Part 4

80 3 0
                                    

Di sore hari Seokjin tengah menunggu Minseo. Dengan membolak-balikan majalah Seokjin berusaha mengurangi kebosanan.

"lama sekali gantinya baju" ucap kesal Seokjin

Minseo hanya terduduk lemas di hadapan Seokjin

"jadi apa yang mau kau perlihatkan?" tanya Seokjin

Minseo mulai menaruh kertas di atas meja.

"APA2AN INI!!" teriak Seokjin

Ia menatap Minseo dengan tatapan membunuh.

"KAU MENDAPAT NILAI SERENDAH INI?!!" ucap nya lagi

Seokjin mulai memijat kening nya sendiri yang mulai terasa pening.

"kita bisa ketahuan jika nilai mu saja sejelek ini" ujar Seokjin

Minseo hanya terdiam dan menatap lemas Seokjin.

Ia sendiri tidak tahu kenapa ia terlahir dengan otak udang seperti ini. Tidak seperi kakaknya. Pintar.

-------@@@@@@@--------

Di sebuah ruang keluarga Jimin tengah bersantai sambil mendengarkan music.

"jim, appa ingin bicara" ucap sang ayah yang tiba2 muncul dari belakang

Jimin tak mengubrisnya sama sekali. Ia yustru memperkencang suara earphonenya.

"jimin-ah" ucapnya lagi.

Dengan hati2 ayahnya berniat menyetuh bahu sang anak. Namun Jimin tiba2 pergi begitu saja.

Dari kejauhan Sang ayah hanya bisa menatap Jimin perlahan menjauh dari nya.

"miane" ucap batinnya dengan kelopak mata nya seakan ingin menanggis.

------@@@@@@--------

Keesokan paginya Jimin menjemput Minseo.

Mereka berjalan berdua sambil bergandeng tangan.

Sesekali Jimin memperlihatkan sisi lucunya, sehingga Minseo selalu tertawa.

"hentikan oppa" ucapnya Minseo ketika melihat tingkah Jimin

"hahahha oppa hentikan" ucapnya lagi

YAA, jimin tengah iseng dengan teman kelasnya.

Ia menggangu seorang yang tengah tidur dengan sebuah kemoceng kelas.

Orang yang tidur itu sesekali bersin2 tak jelas, namun ia tetap melanjutkan tidurnya kembali.

Begitu seterusnya Jimin terus saja iseng.

"sepulang sekolah kita kesuatu tempat...kau mau kan?" jimin bertanya tepat di wajah Minseo

Mereka hanya berjarak beberapa senti.

Kini Jantung Minseo tengah berpacu lebih cepat. Aliran darah nya seperti sungai yang mengalir deras dari tebing2 curam.

Namun sang pelaku tidak bergeming sedikitpun. Ia terus menatap kedua mata Minseo dengan lekat.

"kau ingin aku cium?" tanya Jimin

Matanya terbelalak sempurna. Ia tak habis pikir kenapa dengan tubuh dan pikirannya saat ini.

Dan Sialnya Namja ini terus saja memperhatikan wajahnya lebih dalam.

"hahahhahha aku bercanda" ucap Jimin

Aaaiiishhh padahal aku ingin sekali. Batin Minseo

Ah andew.. tidak boleh. Batin Minseo mulai memberontak

Twin Love My Girlfriend (FF BTS) HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang