Taman
dizka dan dion duduk dibangku taman dengan pemikiran mereka masing masing yang dihiasi dengan suara angin yang bertiup sepoi sepoi. Dengan inisiatif dan ajakan dari hati, dion memulai pembicaraan agar suasana tidak canggung.
"Diz, gimana dengan syarat yang gue kasih ke lo udah dilaksanain belum?" ujar dion memulai pembicaraan
"Udah gue jalanin" ucap dizka yang masih saja dalam pemikirannya sendiri
"Hasilnya gimana?" tanya dion sembari memasang wajah berharap akan balikan dengan oliv
"Ya gitu oliv nya tetap gak mau balikan sama lo" jawab dizka seadanya
*dalam hati dion yes* "kok gk mau sih,?" tanya dion dengan wajah yang dibuat sedih
"Mana gue tahu, lo nya aja kali sok kegantengan, over PD lagi" ujar dizka pada dion
"sok kegantengan gini banyak yang naksir kok, cuman ya gitu lah" ujar dion dengan sombongnya
"Serah deh" ucap dizka mengalah pada dion
"oh ya lo tinggal dimana?" tanya dion pada dizka yang tak ingin menghabiskan waktu cabutya begitu saja
"Di kompleks bahagia jalan cinta sejati nomor 5 blok B" jawab dizka
"berarti rumah kita searah dong dekatan lagi hanya beda bloknya aja" ujar dion yang memulai aksi sok akrabnya
"Siapa yang nanyak alamat rumah lo?" Ujar dizka mulai kesal pada dion
"kan tadi lo yang nanyak alamat rumah gue dimana yaudah gue jawab"jawab dion sembari tersenyum menunjukkan deretan giginya
suasana hening pun terjadi, tak ada yang mau memulai pembicaraan kembali. Mereka sibuk dengan pemikiran mereka masing masing. dion berusaha mencairkan suasana lagi
"Diz sejak kapan lo suka baca novel?" tanya dion
"sejak gue mulai memahami apa itu cinta" ujar dizka
"emang lo ngerti apa arti cinta?" tanya dion sembari mengejek dizka
lo masih cinta sama oliv? tanya dizka dengan tiba tiba pada dion tanpa menggubris ejekan dion
"Ya gitu diz, tapi lama lama rasa ini semakin pudar buat oliv karna sudah terbiasa sendiri" ujar dion sembari tersenyum kepada dizka
"Oh, kalau mulai pudar kenapa nyuruh gue buat bantu lo balikan sama oliv?" tanya dizka penasaran
"Kita masuk aja yok kekelas masing masing kayaknya udah bel pergantian les" ajak dion dan mengabaikan pertanyaan dizka sembari pergi meninggalkan dizka
pergi menuju kelasnya yang berjalan tepat dibelakang dion
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent
Teen Fictiontolong peka terhadap perasaanku -Dion steven biarkan aku mencintai mu dalam diam. -Dizka Anastasya