Telat. Mungkin sudah biasa terjadi dikalangan anak sekolah mulai dari SD, SMP dan yg lebih parah adalah pada masa SMA. Tapi tidak semua orang pernah merasakan telat termasuk gadis ini, Alya Eka Oktaviani.
Biasa dipanggil Alya, gadis berusia 18 tahun ini mengumpat nama seseorang yang menyebabkan dia akhirnya telat datang ke sekolah. Alya terus merayu Pak Jojon satpam setia penjaga gerbang sekolah yang bisa dibilang saking setia nya, Apabila ada murid telat datang ke sekolah maka tidak ada belas kasihan terhadap murid yg telat tersebut.
"Pak Jojon bukain gerbang buat Alya dong, jam pertama alya ada ulangan biologi nih pak, bisa mampus sama Bu Ajeng kalau dikira bolos!". Mohon Alya pada Pak Jojon. Memang diantara guru yang ada disekolah, Bu Ajeng termasuk salah satu guru paling killer.
"Maaf neng, ini udah aturan dari sekolah kalau ada murid telat gak boleh masuk, Neng juga udah telat 30 menit, dimana-mana mah telat paling semenit, dua menit, lah si eneng mah kelewatan" ucap Pak Jojon tanpa titik.
"LAH PAK INI SALAH TEMEN SAYA, GARA-GARA DIA SAYA KESIANGAN, BUKAIN DONG PAK, GAK KASIAN ORANG TUA SAYA YG UDaH BANTING TULANG BUAT SEKOLAHIN SAYA EH BAPAK MALAH KAYAK GINI SAMA AJA MENUNDA MASA DEPAN SAYA YANG CERAH" cerocos Alya, dia kesal karna Pak Jojon tidak mau membukakan garbang, kalau bukan karna Alya ada ulangan biologi mungkin dia tidak segila ini.
Karna usahanya sia-sia dikarenakan Pak Jojon. Akhirnya Alya pergi dari sekolah tetapi ia tidak langsunv pulang ke rumah. Alya menuruskan perjalanan dari sekolah ke rumah seseorang biang masalah ini.
Alya sudah sampai didepan rumah bergaya minimalis bercat putih abu-abu. Ia pun melewati gerbang karna tidak terkunci dan mengetuk pintu rumah tersebut.
TOK TOK TOK
"Assalamaikum atuk oo atuk, lah bego kenapa jdi kayak upin-ipin gini dah-_-" teriak alya dari depan pintu, tanpa sadar pintu pun terbuka.
Belum sempat menjawab salam, Alya langsung menarik rambut seseorang yang membukakan pintu untuknya, sampai orang yang ditarik rambutnya berteriak kesakitan. Tidak ada belas kasihan dari alya untuk orang tersebut.
"WOI AL SAKIT BEGOO"
"......".
"HEH TOLOL NTAR RAMBUT GUA RONTOK JADI BOTAK!!!!"
"BODOAMAT EMANG GUA PIKIRIN, ASAL RAMBUT DI ANU LO GAK RONTOK AJA YEKAN, MALU NTAR PAS MALEM PERTAMA!!!"
"ALYA SI BEGO,UDAH GOBLOK SAKIT NJING ASLI" perlawanan Alya pun terelakan karena orang yg ia tarik rambutnya menarik tangan Alya yang tadinya setia menarik rambutnya menjadi dalam genggamannya.
"Lo kenapa?, jadi cewe barbar amat. Kapan sih lo jadi cewe beneran depan gua?" tanya orang yang ditarik rambutnya oleh Alya.
"Ish, ini kan salah lo bal, gara-gara lo gua malah telat dan gua gak bisa masuk sekolah karna si Jojon kumis gagang telepon noh" ucap Alya yang tangannya masih digenggam oleh Iqbal.
Iqbal Akbar Ramadhan. Cowo yang biasa dipanggil Iqbal ini adalah teman Alya semenjak masih kecil hingga sekarang. Cowo tampan dengan kumis tipis'-' dan rambut cepaknya, senyum manis yang selalu memikat kaum hawa yang tidak jarang banyak gadis terang-terangan menyatakan cinta kepada Iqbal. Namun iqbal tidak segampang cowo gampangan diluar sana #ea. Sampai saat ini Iqbal berstatus jomblo. Kenapa? Simak aja ceritanya.
"Aelah Al, jangan salahin gua juga lah kan kemarin lo mau aja gua ajak nobar sama temen-temen gua" ucap Iqbal yang tidak terima disalahkan oleh Alya. Jadi semalem temen-temen Iqbal nobar bola di rumah Iqbal, dan Iqbal tau Alya dirumah sendirian karena nyokapnya lagi nemenin nenek Alya yang lagi sakit di rumah sakit jadi Iqbal ngajak Alya nobar sekalian daripada Alya diem di rumah, walaupun Alya emang gak ikut nonton dan cuma main sosmed.
"Dih yakali gua ikutan nobar, kagak ngerti anjir lo juga semalem nyuekin gua, tau gitu gua gak ikutan bal, astagfirullah kirain ya faris temen sekelas lo juga ikutan, eh ternyata--" sebelum Alya selesai bicara, Iqbal menyela ucapannya.
"Iye-iye gua ngerti, lo juga gak nanya kemarin faris ikut atau gak Al, yaudah lah sama-sama salah juga. Jangan diperpanjang gua males ribut sama lo masih ngantuk nih gua" ucap iqbal sembari menguap karena saat Alya datang, Iqbal masih berada dalam pulau kapuknya.
Sadar atau tidak, tangan mereka berdua masih saling menggengam. Alya pun menyadari dan segera melepas tangan Iqbal. Entah mengapa saat mengetahui Iqbal menggengam tangannya sejak tadi, jantung Alya berdetak dengan tidak wajar. Padahal itu sudah biasa terjadi diantara mereka berdua.
'Buset ngapa nih jantung kok deg-degan sih' batin Alya.
"Sorry-sorry gak sadar, salah siapa genggam tangan lo itu nyaman, gua berasa genggam masa depan al" ucap Iqbal setelah menyadari saat alya melepas genggamannya.
"RECEH LU BAL" ucap alya sambil mencubit pipi iqbal dengan gemas.
Karna terlalu lama didepan pintu, akhirnya Iqbal mengajak Alya untuk masuk ke rumahnya, tidak enak terlihat tetangga apalagi mereka setiap detik selalu bertengkar meributkan hal yang mungkin hanya hal sepele.
Jarak rumah Alya dengan rumah Iqbal tidak cukup jauh karna masih satu komplek. Alya tidak perlu sungkan untuk datang setiap waktu ke rumah Iqbal, sebaliknya Iqbal pun juga tidak perlu sungkan untuk datang kerumah Alya. Kelurga mereka memang sudah saling mengenal.
Seperti sekarang, Alya sudah stand by di kasur kesayangan Iqbal dengan bau khas iler iqbal #canda. Menelungkupkan badanya dan melakukan rutinitas setiap hari yaitu 'stalk cogan'. Kebiasaan alya jika dia melihat foto cogan, seketika langsung mengatakan "bal, lo kapan sih kayak gini?" apabila sedang didekat Iqbal.
10 menit kemudian.
"Bal, lo kapan sih kayak gini?" baru menginjakan kaki ke kamarnya, Iqbal sudah ditodong pertanyaan yang sering kali ia dengar. Dengan menggosok-gosokan handuk di rambutnya yang masih basah ia menghampiri Alya yang berada ditempat tidur Iqbal.
"Apalagi sih Al?"ucap Iqbal duduk di sebelah Alya yang sedang tengkurap dan ikut melihat penasaran layar hp Alya yang sedang menunjukan foto cogan sampai membuat mata alya berbinar.
"Ini ganteng banget buset, dulu emaknya ngidam apaan yaa? Anjir pengen banget punya doi kayak gini. Mungkin nanti gua sama dia jadi relationship goals kali yaa, kan gua cantik terus dia ganteng Bal kayak awkarin-Gaga gitu dah HAHAHAHAHHA" ucap alya mengharap yang tidak pasti
"Hmm, anak bandung ya Al? Gua akuin kalau anak bandung emang cakep-cakep tapi gua juga kagak kalah cakep kali Al" ucap Iqbal sambil menyisir rambutnya.
"Najis, sok ganteng L. Btw bal ini foto terakhir dia kok ada caption gini, 'good bye Bandung' maksudnya gimana sih? Dia mau pergi kali ya?". manya alya kepo.
"Au ah bodoamat" jawab Iqbal lalu bangkit dari kasurnya.
Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone
Teen Fiction"Semacam tidak memiliki namun takut kehilangan. Semacam tak punya status tapi merasakan kecemburuan"