Dag dig dug

293 20 4
                                    

Selamat Membaca^_^


typo(s) everywhere teman😂

***

Alya memperhatikan kembali penampilannya. Kaos lengan panjang berwarna putih dengan tulisan "Young" di dada dipadukan dengan celana jeans denim tidak lupa dengan sepatu converse hitam miliknya.

Pikiran Alya tertuju pada apa yang sedang ia lakukan sekarang? Mengapa ia repot-repot berdandan seperti ini. Namun suara teriakan ibu Alya mengintrupsi nya dan dengan segera Alya keluar dari kamar.

"Iya ibu, Alya udah selesai kok" Alya menghampiri Ibu yang sedang berdiri ambang pintu rumah.

"Nih, nak Iqbal udah dateng" Ibu Alya mengelus pelan rambut Alya yang sudah berdiri disampingnya sedangkan Iqbal berada dihadapan mereka berdua dengan pakaian simple hanya kaos lengan pendek, celana jeans denim dan tak lupa sneakers kesayangannya. Iqbal terlihat tampan dan fresh.

"Yaudah bu, Alya berangkat dulu sama Iqbal, Assalamualikum". Ucap alya sembari menyalimi tangan ibu nya diikuti Iqbal.

***

"Naik motor?"

"Iya nih" Iqbal menyodorkan helm kepada Alya.

"Tumben, biasanya lo bawa mobil" ucap alya sembari berusaha memasangkan pengait helm yang sangat sulit terkait.

"Pengen menghirup udara gratis selagi bisa" jawab Iqbal yang sudah duduk di motornya.

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

5 detik

"Al kenapa gak naik- naik dah?" Iqbal menoleh pada Alya yg sedari tadi berusaha memakai helm nya.

Tidak ada balasan dari Alya. Iqbal hanya memperhatikan gadis yang masih berdiri disamping motornya sedang berusaha memakai helm.

Cantik.

Iqbal tau Alya cantik. Dari dulu memang Iqbal sudah terpesona dengan Alya. Menurutnya Alya itu berbeda dari semua gadis yang Iqbal kenal. Alya punya sesuatu yang membuat Iqbal tidak mau jauh dari alya, membuat Iqbal berusaha membahagiakan Alya dan paling penting adalah membuat Iqbal untuk selalu menjaga Alya. Iqbal tidak akan menyia-nyiakan waktu kebersamaannya dengan Alya.

Karna terlalu lama menunggu Alya yang masih belum berhasil. Iqbal lalu beranjak dari motornya. Menghampiri Alya dan berniat membantu mengaitkan helm Alya yang terlihat susah.

Iqbal mendongakkan kepala Alya. Karna tubuh Alya hanya sedagu Iqbal. Lalu Iqbal mulai fokus dengan kaitan helm Alya.

Ceklek

Dengan mudahnya Iqbal melakukan itu. Mengapa Alya tidak bisa? Batin alya kesal.

Deg.

Mata mereka bertemu setelah Iqbal berhasil mengaitkan, namun Iqbal lupa bahwa tangannya masih berada di kaitan helm Alya.

Hembusan nafas Iqbal menerpa permukaan wajah Alya begitupun sebaliknya. Iqbal mengikis jarak mereka berdua yang membuat tubuh mereka hampir menempel.

Iqbal memajukan wajah nya pada Alya yang otomatis membuat Alya memundurkan kepala nya. Namun sebuah tangan menahan tengkuknya. Alya melotot pada Iqbal saat Iqbal kembali memajukan wajahnya. Sangat dekat, membuat Alya takut dan memejamkan matanya.

"Iqbal mau ngapainnn, plis Bal ini masih didepan rumah, cari tempat lain lah bego" batin Alya teriak.

"Goblok njir, maksut lo apaansih al!" batin Alya lagi.

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang