Selamat membaca^_^
Typo(s) everywhere...
Sorak sorai riuh dari beberapa anak-anak SMA Global yang kebanyakan perempuan meramaikan pertandingan basket antara kelas 12 IPA 1 melawan kelas 12 IPA 5.
Pemain basket yang rata-rata berparas tampan itu membuat para gadis berteriak histeris melihat idolanya bermain basket dengan peluh menetes dibadan yang membuat para gadis ingin sekali mengusap keringatnya.
Siapa lagi kalau bukan Iqbal Akbar Ramadhan salah satu murid dari kelas 12 IPA 1 yang sedang mendribble bola basket nya menuju ring lawan.
Shot!
Plung
Tepat saat Iqbal berasil menambah point untuk Tim nya waktu pun habis. Pertandingan ini dimenangkan Tim Iqbal. Sudah biasa karena Iqbal adalah kapten Tim Basket Sekolah yang sering menjuarai beberapa kejuaraan dari tingkat daerah sampai Nasional.
"Good job bal!"
"IQBAL MAU DIELAPIN GAK KERINGATNYAA!"
"KAK IQBAL HALALIN AKU!!"
"KAK IQBAL SEKSI ANED SIH!!"
"IQBAL KUTUNGGU DUDAMU" #LAH
Beberapa teriakan dari anak-anak SMA Global membuat sedikit bibir Iqbal terangkat menunjukan senyum Iqbal yang menawan.
Setelah pertandingan usai semua siswa beranjak dari lapangan basket menuju kelas masing-masing. Namun tidak dengan gadis ini yang sedang berjalan menghampir Iqbal yang terengah sedang duduk di dekat Ring Basket.
"BAL!"
"ASTAGHFIRULLAH KAGET AL"
"Menang mulu lo, sekali kali ngalah kek, lo kan tau tadi yang lo lawan kelas gua" ucap Alya sambil duduk disebelah Iqbal dan memberikan botol mineral yang entah Alya dapat darimana'-.
"Hahaha profesional lah Al. Tumben lo liat gua tanding? Biasanya kalau gua tanding paling lo ngadem di perpus. btw thanks Al" Iqbal lalu meminum air dalam botol yang diberikan Alya.
Kebiasaan Alya. Sejak SMP jika ada pertandingan Basket sekalipun Iqbal termasuk pemainnya, ia tidak pernah melihat walaupun cuma sedetik. Alya lebih memilih ngadem di Perpustakaa atau ruangan yang ber-AC. Kata Alya daripada telinganya error gara-gara para fans Iqbal teriak kayak orang kesetanan lebih baik dia tiduran, siapa tau memimpikan cogan yang baru ia stalk.
"Disuruh si kepala suku nonton. Yang ketauan gak nonton, ntar kalau kelas gua kalah suruh bayarin makan. Ngeselin banget bal!" omel Alya menceritakan keluhan nya pada Iqbal
"Gapapa lah sekalian kasih semangat ke gua kan bisa Al" Iqbal melirik Alya yang sedang menunjukan wajah cemberutnya dengan bibir maju 5 cm.
"......."
"Jangan cemberut gitu,Woi bibir gak usah lo monyong-monyongin udah monyong neng!" Iqbal menatap wajah Alya dengan intens.
"...."
"Al lo kalau kayak gitu tetep cantik ya ternyata. Gua kemana aja sih ckckc" jujur Iqbal pada Alya yang langsung disambut Alya dengan cubitan dipinggang Iqbal.
"APASIH BAL. RECEH!" tolak Alya walaupun pipi nya sekarang merah seperti kepiting rebus.
"Salting Al?, manisnya...." gombal Iqbal untuk Alya.
"Ish gak juga. Gua biasa ajaaa" Alya beranjak dari duduknya. Namun sebelum berdiri tegak, sebuah tangan menarik lengan Alya yang mengakibatkan ia jatuh di pangkuan Iqbal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone
Teen Fiction"Semacam tidak memiliki namun takut kehilangan. Semacam tak punya status tapi merasakan kecemburuan"