Rasa yang Aneh

11 1 0
                                    

5:00 a

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

5:00 a.m. Aku terbangun dan perlahan membuka mata ku sambil melihat sekitar ruangan ini. Aku yakin betul jika ini adalah suasana kamar ku sendiri. Hingga beberapa saat kemudian aku menyadari, lagi-lagi pasti Jong suk lah yang membawa ku ke sini, siapa lagi kalau bukan lelaki menyebalkan itu, chh.

Aku sendiri masih sangat menyadari jika lelaki itu memang aneh. Terkadang aku bingung dengan sikapnya yang dingin, menyebalkan, dan sarkatik namun tak jarang pula ia menjadi sosok hangat dan begitu perhatian. Apa jangan-jangan dia Bipolar atau mungkin saja ber-kepribadian ganda.

Tanpa Mawly sadari, segurat senyuman tersungging dari bibir itu dan ia mendapati debaran hebat dari dadanya. Seperti banyak kupu-kupu yang beterbangan di perutnya, geli.

Mengapa perasaan itu kembali terjadi, perasaan saat aku melihatnya tersenyum dan perasaan saat Shin hye yang sangat perhatian dengannya. Mengapa hati ku berdebar begitu kencang dan rasanya bahagia sekali. Namun bodohnya aku, apa yang bisa aku lakukan dan siapa aku ini. Pikiran dan perasaan itu membuat isi kepala ku kacau dan mengganggu mood ku hari ini.

Ah, sudah lupakan Mawly. Aku mengacak rambutnya sendiri karena kesal. Aku beranjak dari tempat tidur ku dan memutuskan ingin menemui Jong suk di kamarnya untuk mengucapkan rasa terimakasih ku ini.

Gerakan tangannya terlihat ragu untuk mengetuk pintu kamar Jong suk dan hatinya terus berusaha menyiapkan nyali untuk mengatakan hal itu. Setelah berhasil mengatasi kegugupan itu tanpa segan ia memasuki area pribadi Jong suk.

Perlahan aku berjalan mendekati lelaki itu yang terlihat masih memejamkan mata di atas kasurnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Perlahan aku berjalan mendekati lelaki itu yang terlihat masih memejamkan mata di atas kasurnya.

"Hei, terimakasih telah menggendong ku sampai ke kamar. Kau tidak perlu repot-repot untuk membuatkan ku sarapan pagi ini, karena aku yang akan membuatkan mu sarapan kali ini." kalimat itu terdengar tidak tulus karna gengsi ku masih begitu tinggi. Ditambah lagi dia masih tertidur kelihatannya.

Mawly sempat beberapa detik termangu menatap Jong suk yang masih tertidur sebelum akhirnya ia pergi meninggalkan kamar berlapiskan marmer yang harganya pasti sangat mahal dengan aroma terapi yang menenangkan. Dia berusaha menghapus pikiran konyol di kepalanya.

Wish Book Bring A LoveWhere stories live. Discover now