Masa SMA

78 5 3
                                    

2013 Musim hujan melanda kota Jakarta. Terlihat seorang gadis yang sedang terduduk di jendela kamarnya.

Ia terlihat sedang menikmati derasnya hujan dari balik kaca jendela yang berembun dengan kegaduhan-kegaduhan di pikirannya.

Namanya Mawly, saat ini ia masih berusia 16 tahun. Ia tinggal bersama ke dua orang tua-nya. Ia bersekolah di SMA 25 Jakarta dan ia masuk kedalam kategori anak yang menonjol dalam pelajaran bahasa inggris. Ia juga memiliki 4 orang sahabat, diantaranya Reyni, Jell, Minzy, dan Wezlyn.
Kemana-mana mereka selalu bersama.

---

Jam menunjukkan pukul 7:15 am, ia masih belum siap untuk sekolah pagi hari ini, ditambah udara dingin di karenakan hujan semalam yang membuatnya semakin malas beraktivitas hari ini.
5 menit lagi, ah. Ucapnya dengan suara sengau. Mawly menarik selimutnya dan kembali melanjutkan mimpinya yang tertunda.

Namun bodohnya saat ia kembali terbangun, jam sudah menunjukkan pukul 8.00 am. Dengan gusar ia lansung meninggalkan singgasana kasurnya berlari menuju toilet.

"Aduh, lagi-lagi gua kesiangan." Ujarnya diikuti tepukan di jidatnya. Tanpa berlama-lama ia langsung membasuh muka dan memoleskan beberapa make up tipis lalu bergegas keluar.

Mawly hanya melihat sekilas kedua orang tuanya yang sedang menikmati sarapan pagi itu.

"Kamu mau kemana ly? Makan dulu sini!!" kata ibunya.

"Aduh, mamah kalo mau ngomong jangan sekarang deh, Mawly udah telat nih!" sambil berlari menuju pintu dengan raut wajah gelisahnya karena sudah telat ke sekolah.

"Kamu yakin mau berangkat ke sekolah hari ini? ini kan hari...." belum sempat ibu nya Menyelesaikan ucapan itu, Mawly segera berlari jauh meninggalkan pintu yang masih di biarkan terbuka tanpa pamit salaman ke orang tuanya. Orang tuanya pun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

---

15 menit kemudian, sampailah Mawly di sekolahnya. Dengan nafas yang masih terengah-engah, ia segera masuk menuju ruang kelasnya. Namun keanehan hari itu di rasakan Mawly saat merasa sangat sepi sekali disana. Tak ada bunyi gemuruh kelas-kelas yang riuh seperti biasa, tapi ia membuang pikiran itu jauh-jauh.

Tiba-tiba seorang penjaga sekolah datang menghadangnya.

"Lho!!.. neng mau ngapain kesini?"

"Ya mau sekolah lha pak, masa mau mancing."

"Lho... mau sekolah kok hari ini! memangnya neng tidak tau ini hari apa?" tanyanya lagi padaku.

"Mm.....ini hari selasa kan, pak?" sahut Mawly dengan bingung.

"Haduhhh neng....neng, ini tuh hari minggu." tambah penjaga sekolah itu.

"Hahhh... Hari minggu!!" Mawly pun terkejut.

"Iya neng, makanya sebelum berangkat sekolah liat tanggalan dulu..." jawab penjaga sekolah itu dengan cengirannya yang tak jelas.

Penjaga sekolah itu pun akhirnya langsung berlalu pergi meninggalkan Mawly dengan wajah kebingungannya saat itu.

Mawly yang masih setengah sadar memastikan kembali kebenaran ucapan si penjaga sekolah tadi. Lantas ia mengecek ponselnya, dan ternyata memang ini adalah hari minggu.

Mawly mendengus kesal.
"Hummm kalo tau hari ini hari minggu, ngapain aku bangun pagi-pagi. Udah malah hujan lagi, mending aku lanjutin aja mimpi indah ku tadi..." Lalu ia pulang dengan rasa kesal malu dan lesu. Sesampainya ia dirumah, ibunya malah meledek.
"Lho... ko udah balik sih jam segini? Emangnya ga belajar?" ujarnya mengejek.

Wish Book Bring A LoveWhere stories live. Discover now