_Chapter 1_

1K 81 5
                                        

Terik sinar matahari pagi mulai menyoroti kota Seoul. Suaasana pagi hari itu benar mendukung Seokmin dan keluarganya untuk memulai aktivitas.

Yuna sedang sibuk di dapur untuk mempersiapkan sarapan pagi dan juga bekal untuk Daehan, namun kala itu Bibi Han asisten rumahtangganya datang menghampiri

"Maaf nyonya.... apakah sebaiknya bibi saja yang masak untuk sarapan pagi ini?"

"Tidak apa-apa bibi... selagi aku sempat memasak kenapa tidak? Hehe"

"Ah...baiklah... aku mengerti nyonya,hm Daehan bagaimana? Apakah Daehan sudah berseka untuk bersiap pergi ke taman kanak-kanak?" Tanya Bibi Han

"Sudah... tadi Daehan sudah berseka dibantu Appanya"

"Jinja? Ah maafkan bibi..... "

Yuna tersenyum dan memotong pembicaraan bibi Han "tidak usah khwatir bibi, ini sudah kewajiban kami sebagai orang tua Daehan"

Seselainya Yuna memasak, ia segera menyajikan semua makananannya di meja makan dan tak lupa membungkus makanan untuk bekal Daehan di dalam kotak makanan

Tiba-tiba saja dari arah Pintu ruang makan Daehan berlari "Eommaaa..... Daehan mau makan hehehe"

"Iya sayang... ini eomma masak nasi goreng kesukaan kamu... enak lohh"

"Jinjaa? Ah eomma.. mana nasinya? Daehan pengen cepet makan hehe"

"Sini duduk di kursi..." Yuna mengajak Daehan untuk duduk di kursi meja makan

Yuna pun mencoba menyuapi Daehan namun Daehan malah menolaknya "Eomma... gak usah suapin Daehan.. Daehan bisa makan sendiri... kata Bu Guru kalau Daehan bisa makan sendiri itu pinter hehehehe"

"Wah... anak eomma udah bisa makan sendiri? Daehan emang anak eomma yang paling pinter dan hebat" Yuna mengusap - ngusap kepala Daehan dengan lembutnya

Seokmin yang sudah bersiap dengan balutan jas putih khas Dokternya bergabung dengan Yuna dan juga Daehan di meja makan, ia duduk di Sebelah Daehan.

"Waah... Daehan, eommamu hari ini masak apa?"

"Eomma masak nasi goreng favorit Daehan, enak banget! Appa harus coba" Daehan mengacungkan jempolnya di depan Seokmin

"Jinja? Wah appa harus cepat makan jika tidak nanti nasi gorengnya habis lagi hehehe"

Mendengar Appanya bercanda lantas Daehan pun tertawa

"Hahaha Appa... Daehan cuma makan satu piring kok"

Yuna berdiri dari kursi yang di dudukinya, ia nampak lupa sesuatu "astaga... maafkan eomma... hampir aja eomma lupain minumnya, Daehan mau dibikinin susu ya sama eomma? Kalau Appa mau minum apa? Teh hangat kah?"

"Hm... Eomma tolong bikinin Appa susu juga dong biar sama kayak Daehan"

Namun Daehan malah protes "iiihh... Appa kok ngikutin Daehan"

Mendengarnya Seokmin tertawa "hahaha... Appa bercanda kok.. Eomma! Buatkan Appa teh hangat ya hehe"

"Baik tuan-tuan kesayanganku, pesanan segera meluncur" Yuna segera membuat segelas susu untuk Daehan dan secangkir teh untuk Seokmin

Kurang lebih 15menit lamanya, mereka semua selesai sarapan lagi. Hingga tiba waktunya Seokmin harus segera berangkat ke rumah sakit serta Daehan pergi ke sekolahnya, sedangkan Yuna baru akan pergi ke rumah sakit pukul 2siang, ia kedapatan shift siang hari itu.

"Daehan.. nurut sama bu guru yah di sekolah.. jangan nakal.. Eomma sayang Daehan..mmuah!" Yuna mencium pipi Daehan

"Iya eomma... Daehan juga sayang eomma hehe"

"Lovely Fams"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang