@Cafe
Cafe yang begitu terkenal karena milik seorang gitaris Band bernama Lee Jonghyun itu terlihat begitu ramai. Di sudut cafe tampak sosok namja tampan tengah menanti seseorang sambil menikmati kopi kesukaannya. Dia tampak tidak peduli dengan keramaian di sekitarnya terlebih lagi kepada yeoja - yeoja yang sedang berbisik sambil menatapnya dengan tatapan terpesona."Oppa.. Sudah lama menunggu?". Seru Juniel semangat dan dengan cepat duduk di kursi yang dekat dengan Yonghwa.
"15 menit". Ucap Yonghwa santai.
"Ada apa menyuruhku kemari? Kau tahu oppa sangat sibuk". Lanjut Yonghwa lagi tanpa basa basi."Eoh.. Aku ingin membicarakan persiapan pernikahan kita". Kata Juniel semangat. Sebaliknya Yonghwa sedikit terkejut menatap Juniel.
"Kau atur saja semuanya Atau minta eomma membantumu. Pasti eomma senang". Ucap Yonghwa cepat.
"Mianhae Juniel, Oppa sangat sibuk. Kau bawa mobil kan? Kajja oppa antar ke tempat parkir". Lanjut Yonghwa lagi seraya berdiri dan berjalan tanpa peduli ekspresi terkejut sang tunangan.
Juniel Pov
Wae geure? Dingin dan kaku sekali semua kata - kata dan sikap oppa padaku. Juniel? Dia tak pernah memanggilku seperti itu. Kenapa berubah? Apakah karena.. Shinhye?
Juniel Pov End.
*
*
Yonghwa pov
Aku melihatnya, begitu dekat di antara begitu banyak orang yang berlalu lalang. Benarkah itu Park Shinhye? Mataku benar - benar tertuju padanya. Tak kusangka sekarang dia berbalik menatapku. Saling menatap tanpa kata. Sesaat kemudian dia tersenyum padaku kemudian berbalik dan berjalan menjauh. Andweee...!! Kenapa pergi? Aku.ingin mengejar tapi langkahku seolah tertahan. Aku ingin berteriak namun bibirku begitu kaku. Jangan pergi.. Park Shinhye..
Sontak Yonghwa terbangun dengan wajah panik dan peluh yang begitu membasahi pakaiannya. Ya.. Meskipun dia menyadari bahwa itu hanya sebuah mimpi namun bukankah sekarang hal itu memang terjadi? Yeoja itu tak berada di sampingnya. Sungguh membuatnya makin terperosok dalam dunianya sendiri ketika memikirkan yeoja itu.Yonghwa Pov
Mengapa kau harus pergi di saat aku mulai menyadari perasaanku? Ternyata aku telah terperosok dalan cintaku padamu. Eotteokhe?
Yonghwa Pov End.Sementara Park Shinhye tetap berusaha. Berusaha bekerja sebaik - baiknya bahkan terkesan dipaksakan dan tentu saja agar bisa melupakan Yonghwa.
*
*
Mungkin ini saatnya..
★ Shinhye ★
*
*
6 bulan kemudian.
Seoul tak berubah. Selalu ramai dengan keindahannya, bahkan dengan kesibukan dan keramaiannya. Yonghwa berjalan perlahan memandang sekitarnya bahkan terkesan cuek menyadari pandangan banyak yeoja kepadanya. Tentu saja.. Seorang pemimpin perusahan terkenal tengah berjalan kaki di tengah keramaian dan dengan penampilan sedikit berantakan. Kemeja putih yang lengannya digulung seadanya, dasi yang dimasukan dalam saku celana namun tetap terlihat menggantung sebagian dan memikul jas di bahu kirinya. Dengan perlahan dia berjalan dan menyadari sosok yang begitu dikenalnya dan membuatnya terpaku menatap sosok itu.Yonghwa Pov
Ya Tuhan.. Itu Park Shinhye. Benarkah? Ataukah aku tengah bermimpi lagi? Aku takut mengalihkan pandanganku dan dia akan menghilang lagi. Jantungku berdetak melebihi batas normal. Inikah rasanya merindukan seseorang?
Yonghwa pov end.Dengan cepat Yonghwa melangkah mendekati yeoja yang tengaj berjalan itu dan segera meraih tangannya, menariknya kemudian memeluknya erat tanpa peduli tatapan banyak orang di sekitar mereka. Di lain pihak, Park Shinhye yang terkejut karena ditarik dan dipeluk seseorang tentu saja berusaha melepaskan diri dari pelukan namja yang memeluknya itu tapi namja itu malah semakin erat memeluknya. Membuatnya merasakan detak jantung namja itu.
"Bogoshipeo Hye..". Kata Yonghwa pelan tepat di telinga Shinhye membuat yeoja itu sontak terkejut dan mendorong Yonghwa menjauh.
"Mianhaeyo tuan Jung". Kata Shinhye salah tingkah dan membungkuk beberapa kali tanpa menatap Yonghwa yang juga ikut salah tingkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel's Diary
FanfictionSaat mulut tak mampu mengucapkan semua rasa hati.. Akan kau sadari betapa sesak itu kian terasa dan Hanya airmata yang menemani setiap langkahmu.. Tak peduli betapa kerasnya kau berusaha untuk merelakan..