Chapter 3

48 1 2
                                    

Bell istirahat berbunyi. Semua anak berhamburan keluar untuk mengisi perut mereka yang kosong. Menyisakan beberapa segelintir orang yang masih enggan meninggalkan kelas.

Yong In mendengarkan musik dengan headsetnya. Ia melihat ponselnya. Wallpaper Niel masih setia menempati seluruh layar ponsel itu. Ia menjadi mengenang masa-masa indahnya dulu bersama Niel.

Kim Jong Suk berada di sisi lain kelas melihat Yong In melamun. Sejujurnya ia telah tau apa masalah Yong In karena Woo Bin. Orang yang sudah ia anggap seperti hyungnya itu bercerita tentang Yong In semalam. Ia juga menyukai Yon In namun memilih mundur. Ia tahu, hyungnya lebih berhak memiliki yeoja itu daripada dirinya.

"Aku yakin dia sedang mendengarkan lagu yang pernah di nyanyikan oleh mantan namjachingu-nya dulu. Tapi aku sungguh kasian padanya. Bagaimana mungkin ia tidak bisa move on. Ini hanyalah hubingan yang hampir genap 3 bulan bukan setahun" Pikir Jong Suk

 Ini hanyalah hubingan yang hampir genap 3 bulan bukan setahun" Pikir Jong Suk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berhentilah memikirkannya Yong. Hyungku akan membuatmu melupakannya. Sebenarnya aku juga ingin membantumu seperti hyungku tetapi aku tidak ingin egois pada hyungku" gumam Jong Suk dalam hati.

Woo Bin berjalan cepat ke arah Yong In. Merampas ponselnya dan menghapus semua foto tentang niel dan mengganti wallpaper ponsel Yong In dengan foto dirinya.

"Kya, apa yang kau lakukan pada ponselku?" Tanya Yong In.

"Bukankah sudah kubilang, jangan memikirkan lelaki bodoh itu. Ponselmu menjadi lebih baik sekarang. Bahkan fotoku jauh lebih tampan dari namja bodoh itu" Jawab Woo Bin.

"Berhentilah melakukan itu. Aku tak akan bisa melupakannya" Kata Yong In.

"Wae?" Tanya Woo Bin mengangkat sebelah alisnya.

"Apa semuanya harus kujelaskan padamu?" Kata Yong In beranjak pergi meninggalkan Woo Bin dikelasnya.

Woo Bin ingin mengejar Yong in namun Jong Suk menahannya.

"Biarkan dia sendiri hyung. Dia memerlukan waktu untuk berfikir" Kata Jong Suk pada hyungnya.

"Aku pikir membuatnya melupakan Niel itu sangat mudah" keluh Woo Bin.

"Jika aku menyuruhmu melupakan Yong In sekarang apa kau akan mudah melupakannya?" Tanya Jong Suk.

"Ani, itu akan butuh waktu yang begitu lama untuk melupakannya" Jawab Woo Bin.

"Itu sama halnya dengan Yong In" kata Jong Suk.

"Kau benar, aku juga harus bekerja lebih keras untuk membantunya" Kata Woo Bin yakin akan dirinya.

"Kau benar, aku juga harus bekerja lebih keras untuk membantunya" Kata Woo Bin yakin akan dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hyung. Ada yang harus kau ketahui tentangku dan Yong In tapi tidak sekarang. Waktu ini belum tepat untuk mengatakannya padamu. Aku akan mengatakannya lain kali" kata Jong Suk keluar kelas meninggalkan Woo Bin yang bingung akan sikapnya saat ini.

Untuk para readers silahkan vote & komen yeh? Janji gue utk mengeluarkan Jong Suk sudah gue tepati.

Nb: barang siapa yg sudah vote & komen akan mendapatkan hati Kim Jong suk.

Nb: barang siapa yg sudah vote & komen akan mendapatkan hati Kim Jong suk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thanks for readers yg sudah mau membaca ceritaku. Dan seperti biasa mwuah mwuah mwuah ciuman basah bwt kalian semua :3 kalian jijik ama ciuman maut gue? Sama gue juga -___- ok. See you latter readers.........

The reason is youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang