Perkemahan yang diadakan sekolah berada di tengah hutan. Pada sore ini anak-anak baru datang dan membawa barang-barang mereka. Mereka berhak menentukan pasangan tidur mereka dan membuat tenda namun Yong In memilih sendiri.
Setelah anak-anak mendirikan tenda, hari semakin gelap. Mereka mulai mendirikan api unggun di tengah-tengah tenda. Yong In lebih memilih duduk manis sambil menunggu nyalanya api unggun."Sepertinya kau satu-satunya orang yang tidak berbahagia malam ini" kata seorang namja yang tiba-tiba duduk di sampingnya.
"Apa aku mengenalmu?" Tanya Yong In tanpa menoleh.
"Aniyo. Tapi kita satu sekolah" Jawab orang itu.
"Berhentilah menggangguku kacamata" Kata Yong In.
"Kau mau coklat?" Tanya namja itu mengeluarkan coklat mini yang terbungkus kemasan biru dari dalam saku jaketnya.
"Mwo?" Tanya Yong In tidak mengerti dengan namja itu. Ia beru melihatnya hari ini meskipun mereka 1 sekolah tetapi di saat pertama kali mereka bertemu ia malah menawarkan coklat. Bahkan itu terlalu cepat untuk menjadi yeojachingunya jika ia menerima coklat itu.
"Ini akan membuatmu merasa senang. Coklat membawa perasaan bahagia. Kau tahu" jelas namja itu.
"Kau tidak punya perasaan suka padaku kan?" Tanya Yong In.
"Apa seorang namja yang memberikan coklat pada yeoja itu selalu diartikan suka?" Tanya namja itu balik.
"Aniyo" jawab Yong In dan langsung mengambil coklat itu dari tangan namja tersebut. "Aku akan memakannya karena perasaanku sedang kacau. Arra?" Lanjut Yong In.
"Aku akan pergi. Bawa ini bersamamu agar tidak kedinginan. Aku memberikannya padamu bukan berarti aku suka. Itu hanya karena kita teman sekolah" kata namja itu meninggalkan jaketnya di samping Yong In.
Yong In benar-benar tidak mengerti, bagaimanapun juga namja itu terlalu baik pada seseorang yang belum pernah dikenalnya sama sekali. Yong In hanya mengenakan jaket itu pada badan belakangnya tanpa memakai lengannya sambil memakan coklat tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The reason is you
Fanfic"Yong In. aku ada disini menemani dan akan selalu menemanimu. berhentilah menangis karena aku benci melihatmu menangis setiap saat hanya karena lelaki brengsek itu" (Kim Woo Bin) "Oppa mianhae. aku datang disaat aku terpuruk. saat aku bahagia aku me...