Kwon Yuri mendatangi Woo Bin ke kelasnya. Ia duduk di kursi depan Woo Bin.
"Woo Bin-ah, aku ingin bicara"
"Bicara saja"
"Maukah kau menjadi namjachingu-ku?"
"Sepertinya wanita ini bersungguh-sungguh. Tapi bagaimana dengan Yong In. Mungkin Yong In takkan keberatan" Ucap Woo Bin dalam hati..
Woo Bin pergi dari kelas itu meninggalkan yeoja itu sendiri tanpa jawaban. Ia harus bertanya pada Yong In soal ini.
***
Yong In duduk di kantin dengan segelas milkshake. Tiba-tiba Woo Bin duduk didepan Yong In tanpa persetujuannya.
"Kya, apa yang kau lakukan?"
"Kau tak lihat? Aku sedang duduk di sini, menemuimu"
"Arra. Kenapa kau tidak duduk di tempat lain saja?"
"Aku hanya ingin duduk di sini. Tapi apa yang kau pikirkan? Kelihatannya serius sekali"
"Sekolah kita mengadakan kemah. Aku tak tahu harus ikut atau tidak"
"Kenapa kau tidak ikut saja? Anggap saja sebagai refreshing"
"Kau tak ikut Woo Bin-ah?"
"Wae? Kau khawatir tidak ada diriku yang tampan ini di perkemahan itu?"
"Aishii, aku serius babo"
"Berhentilah mengumpat. Kaulah yang bodoh karena tidak bisa move on dari Niel"
"Woo Bin-ah"
"Mwo? Kau terkejut karena aku bisa marah? Aku mencoba menghiburmu setiap hari tapi kau tetap saja memikirkan pria lain seakan-akan aku tidak pernah ada di dunia ini"
Woo Bin beranjak pergi dari kantin dan Yong In mencoba mencerna apa yang Woo Bin katakan barusan.
"Mianhae Woo Bin-ah. Jika aku selalu memikirkan Niel itu membuatmu sakit tapi luka ini begitu dalam hingga memerlukan waktu yang lama untuk menyembuhkannya" Kata Yong In dalam hati.
Si Author lagi males nulis apalagi besok senin udah ujian mid. Si author sebenarnya lagi banyak ide tapi cuman males nulis. Ya udah. Sebelum author pergi. Author mau kecup basah dulu. Mwuah.... mwuah.... mwuah.... see you para readersku tersayang....
KAMU SEDANG MEMBACA
The reason is you
Fanfiction"Yong In. aku ada disini menemani dan akan selalu menemanimu. berhentilah menangis karena aku benci melihatmu menangis setiap saat hanya karena lelaki brengsek itu" (Kim Woo Bin) "Oppa mianhae. aku datang disaat aku terpuruk. saat aku bahagia aku me...