2. The Beggins

244 8 1
                                    

" ..... Apa dia ingin menghancurkan drama ini? Rating dramanya sungguh jatuh. Akting taehyun sungguh buruk. Mengapa dia meminta adegan kiss scene? Lihatlah! Sekarang dia telah merusak reputasinya dan menyakiti hati penggemarnya. "

Brakkk!

Pria itu memancarkan sorot mata merah padamnya. Terukir jelas di wajahnya rasa kecewa dan marah bercampur aduk.

Tangannya mengepal dengan kuat hingga seluruh veins terukir jelas di tangannya. Dia baru saja memukul meja kayu yang tak bersalah sama sekali. 

Seluruh orang yang ada di ruangan itu bungkam.

Tak ada satupun yang hendak membuka mulutnya. 

" Mengapa para netizen bisa berkomentar seperti ini? Joon-ah..... " 

" Jeosonghamnida. Aku sudah berusaha membungkam mereka. Tapi, para netizen terus mengeluarkan komentar negative. Te-terutama para Army.. "

Pria itu menampakkan senyum mirisnya. Sungguh miris ketika mengetahui bahwa fans setiapun ikut mengkritik. 

" Joon-ah... hentikan semua para netizen itu. Atau jika mereka terus berkomentar laporkan mereka semua. " 

" Mwo? Tapi itu- "

" Keluar!!! Dan... taehyun-ah. Tetaplah disini. " 

Semua staf dan aktris yang terlibat dalam drama kolosal itu satu persatu keluar. Ketika Minho hendak keluar. Ia menoleh ke belakang. Menatap sahabatnya yang tengah melamun saat ini. 

Lelaki itu pun hanya menghembuskan nafasnya dalam. Dia tak tega melihat sahabat yang juga menjadi lawan mainnya itu, terlihat murung seperti itu. 

Ia hanya bisa berdo'a bahwa dia akan baik-baik saja. Dan dengan menatapnya untuk yang terakhir. Dia akhirnya menutup pintunya.

Ruangan hening. 

Sang produser mengamati lelaki yang tengah menatap kosong ke arah bawah. Tak berani sedikitpun laki-laki itu mengangkat wajahnya. 

" Taehyun, kau tahu apa yang terjadi? "

Sang pemilik nama hanya dapat mengangguk lemah. Dia menggigit bibir bawahnya. Kepalanya terus tertunduk ia sangat takut. 

" Drama ini akan gagal. Aku akan menariknya dari pasaran. "

Hening. 

Lelaki itu hanya bisa diam. Dia tak bisa berkata apapun bahkan untuk membela. Bukan karena merasa bersalah. Ia tahu bahwa membantahpun akan sia-sia.

" Taehyun.. "

" Ne.. produser. " 

" Kenapa kau diam saja? Aku mempercayakan peran itu padamu.. dan kau bahkan meminta adegan itu. Sekarang... kau membuatnya hancur. " ucap sang produser dengan raut wajah penuh kekecewaan. 

" Tariklah semua dramanya. Aku akan mengganti seluruh kerugiannya. " ucap taehyun dengan suaranya yang berat. Sungguh berat dan kaku seperti hatinya.

Mendengar jawaban itu. Sang produser mengangkat kepalan tangannya dan menggebrak meja tak bersalah itu sekali lagi.

Brakkk!!!

" Semudah itukah kau mengatakannya? Ini masalah teman-temanmu. Kau membuang pengorbanan teman-temanmu yang sudah syuting selama 3 bulan. "

" Ahh.. salahkan aku yang telah memilih orang dingin sepertimu... "

House Of CardsWhere stories live. Discover now