He is my yadong man

Chapter 13

[Vote dulu baru baca :)]

Baca cerita aku juga yang :
1. You be mine ( yoonwon)
2. D.onuts (yoona x d.o )
3. Back to school ( yoona x taehyung )

Warning typo bertebaran

~happy reading~

Sebelum jam pulang kantor kai sudah menunggu yoona di depan lobi. Ia sengaja menunggu yoona lebih awal agar wanita tersebut tidak lari darinya atau menghindar darinya.

Sesaat kemudian yoona keluar dari kamtornya tersebut dan melihat kai yang sudah menunggunya di depan. Ia hanya menghebuskan nafasnya pasrah.

" hai " sapa kai saat melihat yoona.

" kau sejak kapan sudah di sini ? " tanya yoona

" tidak begitu lama sekitar satu jam yang lalu aku menunggu di sini " jawab kai dengan senyuman yang tak hilang dari wajahnya.
Yoona hanya memanggutkan kepalnya mengerti.

" ayo masuk, ibuku sudah menunggumu " ucap kai sambil membukakan pintu mobil untuk yoona.

" baikalah " yoona pun memasuki mobil tersebut dan disusul kai yang juga masuk ke dalam mobilnya.

Kai mulai menyalakan mesin mobilnya dan menjalakannya. " oh ya nanti kita tidak akan ke restaurant ibuku tapi kita akan langsung ke rumah ibuku " yoonapun menyernyit heran.

" kenapa ? Aku kira kita akan ke restaurant ibumu lagi "

" karena kau spesial menurutnya "

##

Sehun P.O.V

Argghhh kenapa dia harus melihatku bersama wanita lain dan sekarang dia ingin memutuskan hubungan ini ?! Tidak ini tidak boleh terjadi yoona hanya milikku dia tidak boleh lepas dariku selamanya dia hanya milikku.

Ku akui memang aku salah, sudah bermain dibelakangnya. Tapi itu hanya hiburan bagi diriku, hatiku tetap untuknya.
Aku tak akan melepaskan yoona meskipun dia memaksa dan tak ada laki-laki lain yang boleh memilikinya selain diriku.

Aku mengambil gelas yang berada di depanku dan menuangkan vodka ke dalam gelas, setelah itu aku menenggak habis minuman tersebut.

Tiba-tiba sepasang tangan melingkar dipinggangku " sayang kau terlihat frustasi " aku sangat muak mendengar suara manjanya.

Segera kulepas tangannya dari tubuhku dan menjauh darinya.
" ada apa ? Kau seperti tidak senang " dia kembali mendekatiku.

" jangna mendekatiku karena aku sudah muak dengan dirimu " ucapku sinis diapun terlihat kaget mendengar ucapanku.

" tapi kenapa ? Tidak biasanya kau seperti ini. Apa kau sudah bosan denganku ? " tanyanya lagi padaku.

" ya aku sudah bosan dengan dirimu jadi enyalah dari sini karena aku sudah muak melihatmu lagi "

" apa ini karena jalang sialan itu ?! " aku langsung mencengkram lehernya dengan kuat.

" siapa yang kau sebut dengan jalang huh ?! Demgar baik-baik yang kau sebut jalang itu adalah kekasihku milikku, dan yang jalang di sini adalah kau. Jadi jangan sekali-sekali kau menyebutnya dengan sebutan itu karena yang cocok dengan sebutan adalah kau ! Pergi kau dari sini dan jangan menampakan wajahmu dihadapanku lagi dan sampai itu terjadi maka aku akan menghabisi nyawamu " aku melepaskan cengkraman dari lehernya, dia memegangi lehernya sambil terbatuk-batuk yang sudah memerah.
Setelah itu ia segera keluar dari dalam rumahku dengan terburu-buru.