must be mine

677 41 11
                                    

"persetan ! Siapa kau ! Berani beraninya mengatur hidupku !"

Gerutu ryosuke memasuki kamar nya sembari melepaskan jaket kulit hitam nya .

" Baru menjadi kaki tangan orang tua ku saja, kau sudah berani berani mengatur hidupku ! Peduli apa dia dengan hidupku ! Orang tuaku saja bahkan tak peduli dengan ku !"  Ryosuke merebahkan tubuhnya kekasur .

Inoo pov.

"Anak itu ~ sepertinya aku harus tinggal disini. tidak bisa jika hanya mengontrolnya sesekali kesini, tapi aku harus meminta ijin dulu pada takaki kun untuk membawa juga putraku kesini ~ aku bisa sementara meninggalkan kou, tapi yuri pasti akan keberatan jika aku meninggalkan rumah begitu lama" pikir inoo yang sedang duduk diruang tamu itu .

Inoo mengambil handphone dan ia segera menelepon seseorang .

"Moshi mosh takaki kun, masalah mengasuh dan memantau anakmu selama kau keluar kota aku terima ,tapi aku ingin meminta ijin untuk tinggal dirumahmu apakah boleh ? Karena setelah melihat keadaan anakmu sekarang, mustahil untukku jika hanya memantaunya sesekali selama seminggu ~ anak itu sebenarnya kesepian yuyan ~" inoo kini memanggil takaki menjadi yuyan , inoo adalah sekertaris kepercayaan takaki yuya pemilik perusahaan terbesar dikotanya, yuya dan inoo serta suami dan istri mereka memang bersahabat sejak dibangku smp ~ hanya saja mereka sempat berpisahan karena suaminya (yabu kota) harus kerja keluar kota saat itu .

Kini baru tiga bulan mereka kembali inoo langsung melamar menjadi sekertaris di kantor milik yuya untuk membuang rasa jenuh sebagai ibu rumah tangga dan karena memang anaknya (yuri) kini sudah besar dan tidak perlu lagi menjaganya seperti bayi.

Kembali ke inoo yang sedang menelepon yuya.

"Kei, kau bisa lakukan apapun aku sudah mempercayakan ryosuke padamu, jika kau mau tinggal sementara dirumah ku itu lebih baik ~"  jawab yuya .

"Tapi~ aku harus membawa yuri juga tinggal disini, karena dia tidak mungkin akan menginjinkan aku tinggal dirumah mu dan meninggalkan dy selama 6 bulan~"

"Yuri? Oh tuhan keii ! Aku sangat senang jika kau membawa malaikat kecil mu itu ! Sudah kei ! Lakukan semua mau mu ! Tak perlu lagi bertanya kepadaku pokoknya aku memberimu hak penuh atas rumah, kantor ku disana dan anakku ! Terimakasih ya sudah mau menerima tugas seberat ini! Hanya kau orang yang bisa ku percayakan kei ! Doakan aku juga ya agar kantor cabang yang kubuka disini dapat berjalan lancar seperti kantor pusat, ku serahkan kantor pusat padamu kei!"

Ya~ yuya keluar kota untuk memperluas lagi wilayah penguasan perusahaan nya, ia ingin menangani langsung kantor cabang itu dari nol, jadi ia dan istrinya (daiki) pun harus berpindah sementara keluar kota.

Tok tok tok ~

Dengan langkah gontai dan wajah masam ryosuke berjalan ke arah pintu kamarnya yang baru saja di ketok seseorang .

"Ada apa lagi ?"

"Makan malam sudah siap ryosuke ayo makan malam dulu" ucap inoo dengan lembut seperti biasanya .

" Kau siapa berani memanggilku ryosuke ?kau baru ~~~~~ "
Ucap yama terhenti ketika melihat seseorang berwajah manis dan bertubuh mungil.

"Okaasan ,kamarku yang mana ?"
Tanya yuri kepada inoo mamanya .

"Itu sebelah sana, letakan barang barang mu setelah itu langsung turun ya kita makan malam dulu"
Tunjuk keii pada sebuah kamar tepat disebelah kamar ryosuke .

Ryosuke hanya terdiam menatap yuri yang berlalu ke kamarnya .

"Ayo ryosuke, kita makan malam"

"Hei ! Siapa yang mengijinkan mu membawa anak mu kesini !" Ucapnya agak kasar setelah tersadar dengan lamunannya .

"Ayahmu" jawab keii singkat sambil meninggalkan ryosuke .

"Gadis mungil itu anaknya ? Lihat saja apa yang akan ku lakukan pada anakmu, akan ku buat kalian meninggalkan rumah ini" senyum licik tergambar di wajah ryosuke .

Tbc !..

Ff yg idenya standar ..gomene 😁😂

must be mine !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang