14.Hurt.

84 7 0
                                    


Seolhyun pov.

"Bagaimana bisa kau yang kaya dan cantik ini menyukai si sendok gembel itu? Dan sekarang dia membuat mu menangi! Ck!"ucap zico.

"jaga ucapan mu! Walaupun dia membuat ku menangis tapi dia tidak meninggal kan ku seperti mu"ucap ku.

"Kalau begitu aku menyesal jadi.."ucap zico

"Terlambat aku sudah tak menyukai mu dan aku sekarang menjalani hubungan dengan seok"ucap ku.

"Ck! Kau akan menyesal bersama si gembel itu"ucap zico.

"Dia lebih baik dari kau"ucap ku.

TAK!
Zico membuat ku berada di tembok dan dia menatap ku dekat.

"Apa kau ingin hukuman?"ucap zico.

"Apa maksud mu?"tanya ku.

"Aku akan membuat mu di benci seok"ucap zico.

"Hah?"ucap ku.

Zico pun mendekat kan wajah nya ke wajah ku dan memeganv tangan ku.

Eunha pov.

"Seok!!! Tunggu aku mau bicara dengan mu"ucap ku mengejar seok.

"Nanti eunha aku masih ada urusan penting"ucap seok dari kejauhan sambil berlari.

"Tapi ini juga penting seok"ucap ku.

Seok tidak menjawab dan masih tetap berlari.

"Huft seok mau kemana sih! Ikuti aja deh.."ucap ku dalam hati dan tetap mengikuti seok.

Seok pov.

Setelah tiba di belakang gedung aku langsung mulai melangkah kan kaki ku pelan pelan dan aku melihat seolhyun dan zico.

Mereka seperti sedang berpacaran wajah zico dan seolhyun sangat dekat dan aku terkejut sekali melihat mereka.

"Eh? Seok!?"ucap seolhyun yg terkejut juga

"Wuah ada sendok gembel"ucap zico.

"Emm maaf ganggu..silahkan lanjut kan"ucap ku kembali berlari.

Zico pov.

"Wow kelihatan nya dia kecewa banget melihat kita yang romantis"ucap ku sambil cengir.

PLAK!!!

Seolhyun menampar ku.

"Ouch!"ucap ku memegang pipi ku yang panas habis di tampar.

"Ini semua salah mu! Menjauh dari ku"ucap seolhyun sambil menangis dan merah.

"Wuah...wuah teryata moment ke sukaan ku muncul hari ini dan aku menikmati nya hahaha"ucap ku senang.

"Teryata rencana ku memisah kan mereka tak perlu berhari hari cukup beberapa jam saja hahaha aku memang bijak"ucap ku dalam hati.

Seok pov.

"Kenapa aku jadi merasa seperti ingin marah saja tapi tidak bisa karena zico itu kuat"ucap ku dalam hati.

"Seok!!!"ucap eunha.

Aku hanya berjalan dengan pelan dan menatap ke bawah.

"Seok aku ingin bicara penting dengan mu"ucap eunha.

Aku hanya diam.

"Seok perhatikan.aku bicara dengan mu"ucap eunha mulai menghentikan aku berjalan dengan bediri di depan ku.

Aku pun berhenti.

"Seok perhatikan donk! Aku kewalahan mengejar mu demi kamu"ucap eunha.

Aku hanya diam dan menundukan kepala ku dengan cemberut.

"Seok kok lihat bawah terus? Kau sedang cari koin?"ucap eunha melihat wajah ku.

"Teryata..."ucap ku.

"Eh? Seok kau kenapa?"ucap eunha memegangi wajah ku.

Dengan mata yang berkaca kaca aku berkata...

"Teryata cinta itu menyakit kan sekali"ucap ku.

"Eh seok kau di apa in sama pacar mu? Kenapa kau menangis...aku jadi sedih melihat mu"ucap eunha.

Aku menundukan kepala ku sambil menutup mata ku dengan lengan kanan ku berusaha untuk menghilang kan tetesan air.

"Seok..."ucap eunha pelan dan dia memeluk ku.

Eunha pov.

"Aku ini lemah dan cengeng dan aku ini bodoh dan miskin,kenapa aku harus memiliki seolhyun yang sempurna"ucap seok.

"Sudah seok jangan begitu kau itu sempurna jarang ada pria seperti mu dan jika kau  sedih aku jadi sedih juga nih,tapi aku bisa menghibur mu dengan pelukan hangat ku ini agar kau tenang"ucap ku.

"Terima kasih eunha kau memang teman terbaik ku"ucal seok membalas pelukan ku.

"Sama sama dan 1 hal di dunia ini masih banyak cewek lebih sempurna dari seolhyun kok"ucap ku.

"Iya..."ucap seok.

Hujan pun turun sangat deras membasah hi kami dan tak ku sangaka...

Seok mencium ku dengan lembut.

"Eum.."ucap ku.

"Ku rasa ini hadia luar biasa dari seok untuk ulang tahun ku"ucap ku dalam hati.

Seok pun melepas ciuman nya dan berkata...

"Eunha terima kasih dan selamat ulang tahun"ucap seok dengan senyum manis nya.

"Sama sama"ucap ku senang dengan ekspreksi ceria.

Seolhyun pov.

Saat aku mengejar seok aku melihat seok sedang berpelukan dan lebih parah nya aku melihat seok mencium eunha yang bukan kekasih nya.

"Se...seok?"ucap ku pelan sambil menetes kan banyak air mata dan aku berbalik dan berlari meninggal kan mereka.

Karena hujan deras dan mata ku yang penuh dengan air mata aku langsung menyandung batu dan terjatuh.

"Hiks...hiks seok kau tega kenapa kau mengangap tadi sungguhan itu hanya salah paham dan kau membalas nya dengan mencium nya yang bukan kekasih mu"ucap ku dalam hati.

Bersambung

To be continued...

Don't forget votement^-^ and no siders!!!

See you next episode...

Sory3x (super junior :v)

♡GOMAWO♡

\(^0^)/








♥Because I Love You 2♥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang