Story Of Diana Alain

Mimpi-Mimpi Diana

di malam itu punggung tanganmu membuatku yakin kalau pipiku benar-benar halus. dan sejak itu, aku ingin selalu menjatuhkan kepalaku di bahumu.

aku lelah tidur di sofa dan selalu menemukan televisi menyala setiap kali bangun. menampilkan adegan spongebob dan patrick memasak. dan gelembung-gelembung air yang membosankan itu.
aku ingin duduk manis dalam mobilmu. duduk manis saja tanpa bicara, sebab aku bosan berada dalam bus yang membawaku pada tujuan yang tidak kuinginkan. pulang dan pergi, di dalamnya aku selalu menemukan balita yang menjerit-jerit mengerikan. aku bosan berada dalam bayang-bayang kekasihmu. tanda-tanda yang dia tampilkan untuk hidupku.
aku ingin bersamamu di kamar mandi. seperti waktu itu kamu tiba-tiba hadir di sana, dengan tatapanmu yang penuh rahasia. apakah kita tidak pernah puas pada pertemuan-pertemuan yang ganjil ini?

aku suka kaos kuningmu. aku suka kaos putihmu. dua warna itu tidak pernah hilang dari ingatanku. wajahmu jadi benar-benar bercahaya.

peluklah aku, peluklah aku berlama-lama. sampai aku tertidur. ah, sungguh mengerikan hari-hari ini. terbangun dalam genggaman pena orang lain. aku ingin terbangun denganmu di sampingku. selalu... selalu.
surga ini, adalah zona peperangan kita. aku tidak akan sanggup mengalahkan kekasihmu, tapi kamu sanggup menyelamatkanku.

tolonglah.
jangan biarkan aku menjadi aksara. jangan biarkan aku menjadi cerita lagi.