8

16.2K 1.2K 84
                                    

~happy reading~




grepp

Baekhyun diam menunduk saat Chanyeol kembali menaruh tubuh mungilnya dalam rengkuhan tubuhnya. Rasanya terlalu malu untuk menatap wajah Chanyeol , mereka berjalan di tengah hujan yang saat ini semakin lebat saja. Jemari Baekhyun enggan untuk di letakkan pada bahu Chanyeol. Karena malu tadi yang membuat Baekhyun enggan untuk melakukan hal itu.

Dengan pakaian basah pun Chanyeol menggendong Baekhyun memasuki loby apartement dan masuk ke dalam lift. Hanya mereka yang berada di dalam lift. Baik Chanyeol maupun Baekhyun mereka hanya diam. Sampai pintu lift terbuka dan dengan segera Chanyeol berjalan ke arah kamarnya dan membuka passwordnya dengan sebelah jemarinya.

Chanyeol menuruni Baekhyun di kasur kamar Baekhyun.
"gantilah bajumu , jika tidak ingin sakit"
Baekhyun masih diam menunduk , Chanyeol berlalu dan menutup pintu kamar Baekhyun.

BLAM..

Dentunan daun pintu itu begitu terasa mengetuk hati Baekhyun.

"Maaf..."

Lirihnya.
Percuma saja , Chanyeol tidak akan pernah bisa mendengar karena ia sudah keluar. Baekhyun memeluk tubuh mungilnya yang berbalut pakaian basahnya. Dengan langkah terseok ia berjalan ke arah kamar mandi untuk mengganti pakaiannya.

-

Keesokannya dan seterusnya mereka menjalani hidup seperti itu. Namun yang berbeda adalah pola hidup Baekhyun. Sepertinya ia mulai terbiasa untuk tidak bergantung pada laptop , ponsel , dan juga Kim Jongin yang paling utama. Setiap hari ia akan di sibukkan dengan segala rutinitas ibu rumah tangga.

Seperti saat ini , Chanyeol membawa Baekhyun untuk berkunjung ke kediaman keluarga Park. Saat tiba , Baekhyun langsung saja memeluk erat ibunya. Tak terasa memang 2 bulan sudah Baekhyun tidak bertemu ibunya. Chanyeol mengeluarkan senyum tipisnya saat melihat betapa rindunya Baekhyun pada ibunya.

"Ibu.. aku benar-benar merindukanmu"
Baekhyun memeluk erat tubuh ibunya yang terus saja mengusap punggungnya.
"Ibu juga merindukanmu Baekhyun-ah.. aigoo , lihat. Kau sudah tidak memakai pakaian Kim Jongonmu..."

Chanyeol dan nyonya Park terkekeh melihat celoteh ibu dan anak yang saling merindukan itu.

"Bu , aku pamit"

"Hati-hati nak , jangan terlalu lelah bekerja" Chanyeol mengangguk , ia juga tersenyum pada nyonya Byun dan terakhir pada Baekhyun senyuman itu luntur menjadi wajah datarnya.
"Aku akan menjemputmu jam 5 sore"

Baekhyun tidak menjawab , ia lebih memilih kembali memeluk ibunya.

-


"Hay Byun Baekhyun"
Baekhyun menoleh dan mendesah malas saat Kyungsoo duduk di sampingnya. Rasanya ingin sekali Baekhyun bangkit dan mencari tempat lain.

"Baiklah , bagaimana jika hari ini kita berkebun saja ? Setelah itu barulah kita ke salon. Bukankah menyenangkan ?"
Baekhyun dan Kyungsoo hanya berdehem tanda setuju namun dengan nada malas dalam setiap penekanan kata yang di keluarkan.

Nyona Park dan nyonya Byun hanya tersenyum riang , tidak menyadari jika kedua putrinya tidak menyetujui kemauan mereka.

Baekhyun berjongkok di depan tanaman strowberry kesukannya. Rambut coklatnya ia kepang menyamping dengan topi kebun yang membuatnya terlihat manis. Baekhyun terus saja tersenyum saat jemari mungilnya bergerak memetik buah kecil berwarna merah itu.

CHILDISH (CHANBAEK GS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang