Gak semua yang ngejaga kantin itu udah gak enak dipandang. 3 penjaga kantin ini ganteng bangetttt.
#120 in Fanfiction [161212]
[ot12]
Bahasa tidak baku.
Garing, typo, receh dan selebihnya mohon dimaafkan
ⓒ02/09/16
Sehun ngebaringin Wendy di salah satu ranjang yang disediain di uks. Setelah itu, Sehun ngelap keringet yang netes di jidat—bangsatnya. Terus dia ngeliat ke arah Wendy.
"Emm.. Gimana caranya biar dia sadar?" monolog Sehun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak lama, suara pintu terbuka terdengar.
"Eh, Sehun?"
Itu suara Ibu Kanti, yang ngurus uks.
"Oh, Ibu." Sehun ngasih senyum. "Er.. Gini bu, ini tadi saya ngeliat ada yang pingsan di lapangan. Jadi, saya bawa kemari."
"Oh.. Yaudah. Kamu balik aja ke kantin, biar Ibu yang ngejaga. Emang siapa yang pingsan?"
"Son Wendy, Bu. Yaudah, saya kembali ke kantin. Permisi," ucap Sehun sopan. Sehun pun meninggalkan uks. Menyisakan Wendy dan Ibu Kanti bedua aja.
Bu Kanti mendekat ke ranjang yang digunakan Wendy. Ia memperhatikan Wendy dengan seksama. Lalu, ia memutuskan untuk buat teh anget untuk Wendy pas udah siuman nanti.
7) Sehun nepuk-nepuk kepala Wendy sambil bilang, "Lain kali jangan sampe telat dan jangan lupa sarapan." Terus Sehun kasih senyuman buat Wendy ✘
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tapi tak apalah. Setidaknya Wendy udah ngerasain gimana rasanya digendong Sehun, si pujaan hatinya.
Jadi tak perlu waktu lama-lama lagi, Wendy ngebuka matanya perlahan. Kek gaya-gaya orang baru siuman gitu. Terus ia duduk sambil bersender di punggung ranjang.