Pillowtalk

2.3K 209 5
                                        

"Jongin, kenapa kamu bisa mau sama aku?"

Jongin yang semula sudah menutup kedua matanya, terpaksa kembali membukanya. Dihadapannya, wajah cantik Soojung masih terlihat jelas ditengah gelapnya suasana kamar. Wanita itu terlihat menunggu jawaban Jongin.

Hampir tengah malam, tapi Soojungnya belum juga tertidur. Setelah Jongin menceritakan dua dongeng yang Jongin karang sendiri.

"Kenapa tanya begitu, Sooj?"

Soojung menggeleng, "Gakpapa, aku cuma penasaran aja"

Jongin mengangkat tangannya dan mengusap rambut Soojung.

"Cuma laki - laki buta yang gak suka sama perempuan secantik kamu, Sooj"

Bibir Soojung mengerucut, "Jadi, kamu mau nikah sama aku cuma karna aku cantik? Gimana nanti kalau aku udah gak cantik lagi? Kamu bakal ninggalin aku, gitu?"

Jongin gak bisa nahan tawanya, "Gak gitu juga, Sooj"

"Ya terus kenapa?"

Jongin gak langsung menjawab. Pria itu justru semakin mendekatkan tubuhnya dengan tubuh Soojung. Dan perlahan menghapus jarak di antara keduanya, hingga nafas keduanya beradu.

Jongin mencium kening, hidung dan bibir Soojung bergantian.

"Aku sayang ibuku. Tugas aku kasih hadiah menantu yang baik. Kamu" ucap Jongin lembut.

Soojung tersenyum mendengar penuturan Jongin yang sederhana namun begitu hangat di hatinya.

"Terimakasih, Jongin. Selamat malam"

Jongin mencium kening Soojung sekali lagi.

"Selamat malam, Sooj"

Dearest KaistalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang