🍥Always Right🍥
"Menikah?",pekik Shizune tak percaya.
"Iya Nee-chan..kau kan satu-satunya keluargaku..jadi kupikir aku harus memberitahumu tentang keputusanku dan Naruto-kun untuk menikah....jadi bagaimana menurut nee-chan? Kami harus menikah besok? Atau minggu depan?"
Shizune mencebikkan bibirnya tidak suka. Menatap wajah sok tidak bersalah pria pirang yang kini berdiri di samping adik kesayangannya benar-benar membuatnya muak.
Wanita berambut gelap ini sangat yakin bahwa sang adik adalah wanita paling polos di dunia. Sudah pernah ditolak, disakiti, tapi tetap saja ia percaya pada pria brengsek itu. Bahkan tanpa pikir panjang Hinata menerima lamaran Naruto, oh..yang benar saja!
"kalian mau tahu apa jawabanku?", tanya Shizune, seulas seringai kemudian tercetak di wajahnya.
Duagh!
Bugh!
"Naruto-kun!", pekik Hinata kaget ketika Shizune tiba-tiba memukul jatuh pria yang sangat ia cintai itu.
"Ughhh"
"Bajingan brengsek! Sialan! Kau pikir aku akan membiarkanmu menyakiti Hinata lagi? Kau pikir Hinata dan bayinya membutuhkanmu? Cih! Dasar bajingan!"
Shizune memukuli Naruto dengan membabi buta. Walaupun Shizune itu wanita, Hinata tahu bahwa pukulan nee-channya itu sangat berbahaya, jika tidak dihentikan Naruto bisa saja mati.
'Aku harus melakukan sesuatu'
"Akkkhhh nee-chan!! Perutku sakit", tiba-tiba Hinata berteriak kesakitan sambil meremas perutnya.
'Ini pasti berhasil...khekhekhe!!'
"Hinata-chan!"
"Hime!"
Shizune menghentikan siksaannya pada Naruo. Segera kedua orang itu berlari menuju Hinata yang 'kesakitan'.
"Nee-chan..uugghhh sakiitt..", lirih Hinata sambil meremas tangan Shizune yang sudah terlihat sangat panik melihat keadaannya.
'Hmmm sudah kuduga ini berhasil..'
"K-kau a-apa sudah waktunya?...tapi kan tidak mungkin..baru enam bulan..",ujar Shizune yang panik sekaligus kebingungan.
"Mungkin saja nee-chan..ugghh", lirih Hinata lagi. Shizune makin panik, begitu juga dengan Naruto. Ya..pria itu juga tertipu..kasihan..
"Shizune-san cepat lakukan sesuatu!!!!",teriak Naruto sambil mengguncang-ngguncang lengan Shizune dengan paniknya.
"Hentikan! Kau membuatku makin bingung.... Ummm..begini saja, aku akan mengambil tas dokterku di rumah dan kembali lagi kesini untuk membantu persalinan Hinata"
"Aku apa?",tanya Naruto.
"Kau ambil air hangat dan pakaian bersih untuk Hinata dan bayinya! Aku akan segera kembali",perintah Shizune pada Naruto. Wanita itu kemudian berlari dengan panik menuju flat kecilnya di lantai bawah.
"Aye aye!", Naruto hendak melaksanakan perintah Shizune tadi, namun Hinata justru mencekal tangannya.
"Jangan Naruto-kun!",cegah Hinata.
Naruto menatap wanita yang sangat ia cintai itu dengan bingung. Aneh sekali, tadi kan wanita itu terlihat sangat kesakitan..tapi kenapa sekarang..
"Aku hanya pura-pura agar Shizune-nee tidak memukulimu terus....",jelas Hinata, namun Naruto justru menggaruk kepalanya dengan ekspresi bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Lately
FanfictionPada akhirnya semua yang pantas bahagia akan mendapatkan kebahagian itu. Walupun dengan cara yang terdengar begitu mustahil. Pada akhirnya cinta yang murni dan tulus pasti akan mendapatkan balasan yang indah. Walaupun cinta yang ditunggu datang terl...