H.O.P.E 9

13.1K 588 54
                                    

Song fict : Terlalu Sayang by Adera

Takkan kubiarkan
Insan lain mencuri hatimu
Terlalu Indah dirimu untuk ditinggalkan

Ku merasa tenang
Bila kau tersenyum
Tak akan kubiarkan rasa ini menghilang

~Another Happiness~

"Tadaima!!!! Hina, Boru! Aku pulang!!! "

Mendengar suara sang ayah yang menggelegar dari pintu depan, bocah pirang berusia 3 tahun ini segera berlari sambil berteriak senang.

"Ayah pulang!!!! Yeeeeeeyyy!!! " teriak Bolt dengan senangnya.

Bocah pirang itu segera melompat ke arah sang ayah, membuat pria berusia 24 tahunan itu hampir saja hilang keseimbangan dan terjungkal ke lantai.

"Gyahaha! Kau senang ayah sudah pulang kan? " ujar Naruto sambil mengacak surai pirang nan jabrik milik putranya. Bocah kecil itupun mengangguk.

"Uum, aku senang ayah pulang cepat, biasanya kan ayah pulang kalau langitnya sudah gelap..."

Naruto tersenyum menatap ekspresi polos putranya. Setiap kali menatap wajah Bolt, Naruto benar-benar merasa bersyukur.  Ia sangat bersyukur bisa mendapat kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya dan membuat Hinata dan Putranya ini bahagia.

Ngomong-ngomong soal Hinata, dimana istrinya yang cantik dan lemah lembut itu berada saat ini?

"Dimana Kaa-chan mu Bolt?" tanya Naruto sambil mengedarkan pandangan ke seisi rumah, mencari keberadaan sang istri.

"Kaa-chan ada di kamar mandi...tadi dia masuk lalu keluar lagi, masuk lagi lalu keluar lagi, seperti itu terus sampai aku pusing melihatnya..." ujar Bolt dengan ekspresi pusingnya yang sangat lucu.

'Apa Hime sakit?' batin Naruto khawatir.

Naruto menurunkan putranya dari gendongannya. Pria itu kemudian berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan bocah pirang itu.

"Ayah akan memeriksa keadaan Kaa-chan ,kau tunggu disini sebentar ya...?" Bolt mengerucutkan bibirnya kesal.

"Tidak mau! Kalau ayah dan ibu sudah di kamar mandi, nanti keluarnya pasti lama sekali...lebih baik aku main saja." ujar Bolt yang kemudian langsung berlari keluar rumah, walupun bocah itu tampak kesulitan memakai sendalnya sendiri.

Wajah Naruto seketika merah padam mendengar ucapan putranya yang kini telah pergi bermain itu.
Ya memang sih.....Kalau dia dan Hinata ada di kamar mandi memang selalu lama.

Semua tahu apa yang dilakukan sepasang suami istri di kamar mandi berdua.

Dan Naruto sendiri, dia sangat senang mengerjai Hinata agar mau mandi berdua dengannya. Selalu saja ada trik baru disetiap harinya.

Hime..handukku ketinggalan. Tolong bawakan kemari ya..!

Hime, resletingku susah dibuka, bisa kau kemari dan tolong aku?

Hime.., alat cukurku kau taruh mana..? Kemarilah dan bantu aku mencari...

"Khekhekhe" Naruto terkekeh sendiri mengingat kelakuannya.

Love You LatelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang