Song fict : Percayalah ost. London Love Story by Raisa ft. Afgan
~Another Men~
"Toneri-kun~"
Grep!
Hinata memeluk Toneri dengan sangat erat. Pria itupun membalas pelukan Hinata dengan tak kalah eratnya.
Pada detik dimana kedua orang itu berpelukan, Naruto merasa seperti jantungnya benar-benar berhenti berdetak. Rasanya seluruh oksigen yang ada di sekitarnya tersedot habis hingga ia sulit bernapas.
Inikah sakit hati? Inikah cemburu?
"Aku juga sangat merindukanmu Hime..." ujar Toneri sambil menangkup kedua pipi Hinata.
"Bagaimana dengan Inggris? Kenapa tidak telpon kalau kau pulang? Apa pendidikanmu sudah tamat? Kau dapat gelar itu kan?" berondong Hinata.
'Hime tidak pernah bicara sebanyak itu padaku...kenapa dia malah bicara banyak pada pria itu dan bukannya aku..'
"Hey hey...satu-satu...pertanyaanmu banyak sekali.." Toneri tertawa geli dengan kelakuan Hinata. Pria berkulit pucat itu mencubit pipi gembil Hinata.
"Dan lagi, siapa bilang aku tidak menelponmu? Aku sudah mencoba menelponmu ribuan kali, tapi tidak kau angkat" tukas Toneri. Hinata membekap mulutnya kaget.
"Maaf.....aku ganti nomor ponsel....harusnya aku yang menelponmu ya...tapi aku lupa..." ujar Hinata sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Sudahlah, itu tidak penting lagi....bagaimana kabar Bolt? Apa pria kecil Daddy ini nakal?" Toneri mengelus lembut perut besar Hinata.
'Daddy? Hey! Ayahnya Bolt itu aku!' batin Naruto tidak terima.
"Tunggu sebentar! Daddy Bolt itu adalah aku, kau jangan sembarangan mengaku-ngaku ya!"
Toneri memandang Naruto dengan pandangan yang cukup sulit diartikan. Sedetik kemudian pria bersurai putih kebiruan itu tersenyum remeh. Darah Naruto mendidih seketika.
"Kau bilang kau ayahnya Bolt? Lalu kau dimana saat Hinata mengalami pendarahan hebat dan hampir kehilangan bayinya?"
Deg!
'Hinata pernah mengalami pendarahan hebat? Kapan? Bagaimana bisa?'
"Pendarahan...?"
"Toneri-kun sudahlah...jangan buat Naruto-kun jadi bingung-"
"Tapi kalau dia berani mengaku sebagai ayah Bolt, dia harus tahu semuanya Hinata....semua yang terjadi saat dia tidak ada disampingmu, saat dia mencampakanmu dan bayimu." ujar Toneri dingin.
Manik saphire Naruto bertemu dengan manik biru cerah milik Toneri. Tatapan kedua pria yang tampak jelas saling tidak menyukai itu benar-benar membuat Hinata merasa tidak enak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Lately
Fiksi PenggemarPada akhirnya semua yang pantas bahagia akan mendapatkan kebahagian itu. Walupun dengan cara yang terdengar begitu mustahil. Pada akhirnya cinta yang murni dan tulus pasti akan mendapatkan balasan yang indah. Walaupun cinta yang ditunggu datang terl...