Gadis berdarah Amerika itu menatap garang, matanya memerah..air mata sudah siap meluncur dari pelupuk matanya. Tanpa ragu gadis itu mengeluarkan senjata api berjenis BERETTA 92 buatan Italy dan mengarahkannya tepat dikepala Taehyung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taehyung sedikit terkejut.
Gadis lugu yg dulu tak tahu apapun kini tengah memegang senjata api layaknya seorang profesional.
Dia benar-benar berubah..Lulu-nya sudah berubah.
"Tell me Bastard..! Why you killed my brother ?" Tanyanya dengan menekan setiap kata.
Taehyung menarik nafas panjang, "Karena kakakmu adalah seorang polisi korup..dia memalsukan barang bukti, menyembunyikan barang bukti, menerima suap bahkan ia membunuh rekannya sendiri demi uang"
"I DON'T CARE...!! HE'S STILL MY BROTHER..!!! MY FAMILY..MY EVERYTHING..MY LIFE..!!" Pekiknya penuh amarah kemudian menarik nafas dalam-dalam, "Kau juga tahu ia satu-satunya yg kumiliki Taehyung-ah..aku tak punya siapapun lagi. Aku tak perduli jika ia pembunuh sekalipun..karena aku tahu ia melakukan semua itu hanya untuk membahagiakanku dan kau merenggutnya dariku. Kenapa harus membunuhnya ? Kenapa ? KENAPA ?!!!"
Tanpa terasa air mata yg ditahannya sedari tadi meluncur juga. Membasahi wajah cantiknya yg kini terlihat begitu terluka.
"Aku hanya mengikuti perintah"
Gadis itu tercengang.
Sedetik kemudian ia tertawa hambar, tak percaya dengan jawaban yg diberikan.
"Perintah ? aku tak percaya kau mengatakan itu. Dia menyayangimu Tae..dia menganggapmu sebagai adiknya. Apa kau tak punya hati ? APA KAU SAMA SEKALI TAK PUNYA HATI BRENGSEK..?!!"
Taehyung terdiam.
Membiarkan gadis itu melampiaskan amarahnya. Seandainya saja gadis itu tahu jika kakaknya adalah otak dari pembunuhan keji yg terjadi disekelilingnya, apakah ia akan tetap membela sang kakak ?
"Mengetahui bahwa kau lah yg membunuh kakakku benar-benar membuatku terluka Tae. Bagaimana mungkin kau tega melakukan ini padaku ? I've Nothing...dan sialnya..aku masih mencintaimu hingga detik ini. Apa yg harus kulakukan Tae-ah ? Aku merasa seperti menghianati kakakku sendiri dan ini sangat menyakitiku"
"Maafkan aku jika aku menyakitimu Lu...tapi kumohon jangan lakukan ini, kau gadis yg baik..kau masih bisa berubah lagi. Hidupmu masih panjang, jangan sia-sia kan"
Lulu kembali terisak, ia membenci dirinya sendiri yg seperti ini. Terlihat begitu lemah dan tak berdaya. Ia membenci Taehyung tapi disisi lain ia begitu mencintai pemuda itu, namun ia juga menyayangi sang kakak. Apa yg harus ia lakukan ?
"Maaf Tae...sejak hari itu, sejak kejadian 4 tahun yg lalu...Lulu yg kau kenal sudah lama mati. Maaf..tapi aku harus membunuhmu" Ucapnya kemudian mulai mengokang senjata apinya, memantapkan hatinya dan membidik tepat dikepala Taehyung.
