Chapter 4

399 42 0
                                    

School Of Performing Arts
16-26 Ori-ro 22na-gil,Guro-gu, 서울특별시,Korea Selatan

Eunji tidak menemukan Sehun di sekolah. Ia berlari menuju kelas Kai dan menanyakan sesuatu kepada Kai.
“Kai-ah, apa kau tahu di mana rumah Sehun?”
“W-wae?” tanya Kai.

TAKKK

“Yak…kenapa kau memukulku eoh?” geram Kai karena tiba-tiba ia mendapat pukulan dari Eunji.
“Seharusnya jika ada orang tanya kau harus menjawabnya. Di mana rumah Sehun?” tanya Eunji dengan menarik rambut Kai.
“Ai…YAK!! LEPASKAN TANGANMU!! APA KAU TIDAK TAHU INI RASANYA SANGAT SAKIT?!!” pekik Kai dengan menepuk berkali-berkali tangan Eunji.

=0=

Yanghwa Bridge
Dangsan-dong,Yeongdeungpo-gu, Seoul,Korea Selatan

Jembatan Yanghwa. Jembatan yang menghubungkan Mapo-gu di sisi utara sungai untuk Yeongdeungpo-gu di sisi selatan sungai Han. Sehun memandang sungai Han yang mengalir dengan tenang. Ia melihat bayangannya sendiri di air dan ia melihat seekor serigala yang menjadi bayangannya di air. Ia menitikkan air mata karena harus menerima kenyataan. Apa yang dikatakan pamannya adalah benar. Tapi dalam hatinya ia masih tidak percaya bahwa ia merupakan keturunan serigala. Ia menangis dan berteriak sekeras-kerasnya untuk melampiaskan kesedihannya.
“AAAAAAAAAAA!!!”

=0=

Rumah Sehun, 122-9 Jak-dong, Ojeong-gu
Bucheon, Gyeonggi-do, Korea Selatan

Eunji sampai di rumah Sehun. Ia melihat rumah Sehun yang sepi.
“Ah…sepertinya dia keluar,” ujar Eunji. Eunji duduk di teras pintu depan Sehun. Ia berniat untuk menunggu Sehun.

Malam pun tiba, Sehun sampai di rumah dengan mata sembab.
“Sehun-ssi…berhentilah bercanda…ini duniamu…kau penghuni di sini sekarang…kau keturunan manusia serigala!”
Sehun kembali terngiang dengan kata-kata itu. Ekor matanya melihat Eunji yang tertidur di pintu depan rumahnya. Sehun menghampiri Eunji dan berjongkok di sebelah Eunji. Ia melihat wajah cantik Eunji saat tidur. Yang dilihat pun membuka matanya dan terkejut melihat Sehun sudah berada di sebelahnya.
“Oh…Sehun-ah…kau sudah pulang?” tanya Eunji. Sehun mengangguk.
“Dari mana saja kau? Kenapa kau absen hari ini?” tanya Eunji.
“Sehun-ah…apa kau habis menangis?” tanya Eunji melihat mata Sehun sembab.
“Ckck…ania…aku mengantuk, jadi seperti inilah mataku,” bohong Sehun.
“Kenapa kau menunggu hm? Bukannya pulang,”
“Aku ingin menanyakan sesuatu kepadamu. Masalah…kemarin…” Sehun terdiam. Ia menebak bahwa Eunji akan menanyakan masalah Sehun yang berubah menjadi serigala kemarin malam.
“Masuklah,” ajak Sehun kepada Eunji. Eunji pun mengikuti Sehun dari belakang untuk masuk ke rumah Sehun. Eunji dipersilakan duduk oleh Sehun. Sehun segera membuatkan coklat panas untuk Eunji.
“Ige,” ujar Sehun dengan mengulurkan minuman coklat panas untuk Eunji.
“Gomawo,” ujar Eunji dengan menerima coklat panas dari Sehun.
“Apa yang ingin kau tanyakan dariku hm?” tanya Sehun.
“Kau…manusia, kan?” tanya Eunji ragu. Sehun terdiam. Ia mulai mencerna pertanyaan yang dilontarkan Eunji.
“Sehun-ah…” lirih Eunji. Sehun mengambil nafas panjang dan mengeluarkannya.
“Ani…aku bukan manusia,” ujar Sehun dengan perawakan yang sudah berubah, bukan dirinya lagi. Eunji membulatkan matanya.
“Geuraeseo…neo…”
“Nde,” ujar Sehun. Eunji menutup mulutnya. Ia ketakutan sekarang. Ia melihat mata Sehun yang memerah mencolok dan kuku Sehun yang mulai membentuk cakar. Taring Sehun mulai muncul.
“Sehun-ah…apa yang kau…” takut Eunji melihat Sehun mendekat ke arahnya.
“Aku lapar…Eunji-ah…” bisik Sehun dengan smirknya.
“A-a-andwae andwe…” Eunji tergagap ketakutan.

PLAKK

Eunji menampar keras Sehun. Sehun berubah menjadi Sehun semula. Ia merasa kesakitan pada pipinya.
“Awh~appo,” rintih Sehun.
“Kau kira ini bercanda huh?!” bentak Eunji yang kemudian pergi dari rumah Sehun. Sehun melihat kepergian Eunji merasa sedih. Ia tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri sampai ia hampir memakan orang yang ia sukai. Ia menangis…lagi.

I'm Not a WOLF (FINISH)Where stories live. Discover now