Chapter 11

635 46 10
                                    

Seminggu kemudian…

School Of Performing Arts
16-26 Ori-ro 22na-gil,Guro-gu, 서울특별시,Korea Selatan

“Ah~kenyangnya…” lega Sehun setelah menyantap daging ayam rebus kesukaannya. Kai dan Eunji hanya menatap malas Sehun.
“Sampai kapan kau akan memakan daging eoh?” tanya Kai dengan rasa jorok.
“Ckckck…kau bahkan tahu sendiri kalau Sehun manusia serigala. Jadi apa salahnya jika Sehun memakan daging? Ini lebih baik matang, daripada dia makan daging mentah,” ujar Eunji.
“Ne ne…arrasseo Nona Oh…kau semakin pandai bicara saja,” malas Kai. Sehun langsung mendekap Eunji.
“Sudahlah…jika kalian tetap ramai, maka kalian harus membayar dagingku,” enteng Sehun.

TAKK

Kai dan Eunji langsung memukul kepala Sehun dengan sendok. Sehun merintih kesakitan dan itu membuat Kai dan Eunji tertawa.

Di lorong sekolah, banyak siswa yeoja yang meneriaki nama Sehun. Sehun memberikan senyuman kepada mereka dan menyapa mereka.
“Fansmu banyak juga,” ujar Eunji. Sehun menghentikan langkah Eunji.
“Hm…tapi aku hanya tertarik kepadamu. Percayalah,” ujar Sehun. Eunji langsung tersipu malu.
“Kajja~,” Sehun langsung menarik tangan Eunji dan mengajaknya pergi ke suatu tempat.

Sampai di atap gedung, Sehun mengajak Eunji duduk di ujung atap. Sehun menggenggam erat tangan Eunji.
“Bukankah indah sekolah kita?” ujar Sehun. Eunji tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
“Indahnya sekolah ini bagaikan indahnya dirimu Eunji-ah,” ujar Sehun. Eunji menoleh.
“Apa kau baru saja memberiku basa-basi?” ledek Eunji.
“Yak~aku mengucapkannya setulus hatiku,” sela Sehun dengan menepuk dadanya. Eunji hanya menatap Sehun malas.
“Kau tidak suka?” sedih Sehun.
“Johahae. Neomu johahae,” ujar Eunji dengan memberikan senyuman yang indah kepada Sehun. Sehun mengusap punggung tangan Eunji.
“Berjanjilah untuk tetap bersamaku dan tidak membuatku kecewa lagi,” pinta Sehun dan mendapat anggukan dari Eunji. Perlahan Sehun mendekatkan wajahnya dan menutup matanya. Begitu juga dengan Eunji. Eunji juga menutup matanya dan membuka sedikit bibirnya. Sehun menyapu bibir Eunji dengan lembut. Sehun mencium Eunji dengan penuh rasa cintanya kepada Eunji.

=0=

Rumah Sehun, 122-9 Jak-dong, Ojeong-gu
Bucheon, Gyeonggi-do, Korea Selatan

“Rumahmu bagus juga,” ujar Luhan dengan melihat setiap dekorasi rumah Sehun.
“Hm…pemberian Seungha ajhussi,” ujar Sehun. Luhan merebahkan tubuhnya di sofa. Luhan mengamati setiap pergerakan Sehun sehingga sang empu bersikap aneh.
“Apa yang kau lihat hyung?” tanya Sehun.
“Bibirmu basah,” ujar Luhan. Sehun mengernyitkan dahinya. Ia bingung apa yang terjadi pada Luhan.
“Apa maksudmu hyung? Apa hyung menjadi seperti ini setelah keluar dari rumah sakit?” ledek Sehun dengan tertawa meremehkan.
“Ani, bibirmu benar-benar basah,” ujar Luhan. Sehun dengan entengnya menyapu bibirnya dan…Sehun membelakakkan matanya. Sehun baru mengerti apa maksud Luhan.
“Sudah kuduga hal ini akan terjadi,” enteng Luhan. Wajah Sehun langsung memerah menahan malunya.
“Kau sudah dewasa Sehun-ah…kenapa tidak kau jadikan sebagai istrimu saja dia? Kalau kau suka padanya…langsung ajak dia menikah,” ujar Luhan.
“Hyung…aku masih anak SMA, kenapa kau malah menyuruhku menikah?” bingung Sehun.
“Daripada kau mempertahankan cintamu padanya, lebih baik menikah saja,” jawab Luhan.
“Kenapa kau malah menyuruhku menikah? Bukankah dirimu sendiri belum menikah hyung?” tanya Sehun dengan nada meledek.
“Naega? Aku sudah memiliki dua anak Sehun-ah,” ujar Luhan.
“MWO?!!” pekik Sehun dengan mengangakan mulutnya. Luhan dengan jahilnya melempar sebuah marshmallow ke arah mulut Sehun. Sehun semakin membulatkan matanya setelah sesuatu masuk ke mulutnya.
“Uhk uhk~” Sehun terbatuk.
“Aku menikah dengan serigala betina. Dia sangat cantik dan selalu memberi yang terbaik untukku. Tapi dia tak bisa menjadi manusia karena dia benar-benar serigala,” ujar Luhan dengan meratapi nasibnya.
“Lalu…di mana istrimu?” tanya Sehun.
“Dia ada di Kanada. Saat itu aku dirawat oleh seseorang di Kanada. Saat itu juga aku bertemu dengannya,” ujar Luhan.
“Apa kau tak berniat membawa mereka ke mari? Aku ingin bertemu dengan keluargamu hyung,”
“Hm…mungkin setelah menikah aku akan membawanya ke mari,” ledek Luhan.
“YAK HYUNG!!!!!”

I'm Not a WOLF (FINISH)Where stories live. Discover now