I Can't Let U Go Even If I Die

[16] Bad Momments

Byurrr...

Suara air kolam disaat Khaerine menyebur kedalamnya..

Sejak umur 4 tahun, Khaerine sudah bisa berenang hingga menjadi sebuah hobi baginya sampai sekarang..

Dan sekarang ia lagi menghabiskan kegiatan sabtu sore ini dengan pergi berenang tanpa sang pacar.

Khaerine membuka aplikasi Line dengan ari-jarinya yang menari-nari diatas keyboard phone mengetik sesuatu untuk Eylin.

Girl Squad

Khaerine : Lyn, dimana?

Eilyn : Dirumah. Kenapa???

Khaerine : Lo gece ke tempat renang biasa..

Eilyn : oke sip..

Ia meletakkan kembali iphonenya ke atas handuk yang ada di kursi santai..

Berjalan kembali ke arah kolam. Namun, tiba-tiba saja seseorang memanggil..

"Irene..." panggil orang tersebut

Jlebbbb... Demi apa?

Khaerine berdiam diri setelah melihat seseorang yang memanggil namanya dari arah belakang

"Ya??"

aduh gue kok gugup gini sih. Pasti tampang gue kayak orang bodoh sekarang.

Mati nih mati dia berjalan semakin dekat kearah gue. Nih jantung lagi semakin berdetak dengan kencang.

"Lo sama siapa kesini?" tanyanya

"Sendiri. Gimana kabar lo? Gue udah lama nggak jumpa lo apalagi gue jarang lihat lo disekolah akhir-akhir ini"

"Baik. Iya" jawab Khaerine dingin secara singkat, padat dan jelas

"Pacar lo mana? Kok gue nggak lihat"

"ah dia---" ucapan Khaerine terpotong dikarenakan Eilyn yang memanggil..

"Irene.." teriaknya sambil melambaikan tangan.

Aduh penyelamat banget sih nih anak gue udah berasa mau mati juga lama-lama dekat dia

Eilyn berjalan mendekati dan bersitatap dengan seseorang yang ada didepan Khaerine.

"Ehh.. ngapain lo kesini?" tanya Eilyn tak suka

"Ya gue mau renang. Emang kenapa??"

"Nggak apa-apa. Awas aja kalo lo berani dekatin Irene lagi"

"Yehh.. emang lo nyokapnya ? Lah suka-suka gue dong mau dekatin dia lagi atau nggak"

Ehh.. Enak banget sih ngomognya.. udah pintar ngomong banget dah.

"Ya pokoknya awas aja"

"Awas aja kan?"

"Iih lo nyebelin banget sih, Niel!!" kesal Eilyn dengan wajah yang sudah merah padam dan mungkin sebentar lagi akan keluar asap dari ubun-ubun kepalanya seperti di Drama of Teen

"Ahh.. lo berdua mau berantem jangan disini. Noh ketempat lain sana" amuk Khaerine setelah perasaannya kembali normal

"Ini nih, Eilyn cari gara-gara mulu" tunjuk Niel.

"Nyebelin lo Niel!!"

"Udah deh kayak anak kecil dah. Lo ganti baju sana" dan akhirnya pertengkaran ini pun berakhir dengan perginya Eilyn ke kamar ganti

"Ren, yokk renang. Udah nggak tahan nih mau main air" ajak Niel

"Lo masih aja sama. Gue pikir lo berubah sejak kita putus"

"Gue nggak berubah kok. Tapi hanya saja..." jedanya

"Hanya saja?? Apaan ??" tanya Khaerine penasaran.

Apakah dia sudah move on dari gue ?

"Pasti lo lagi mikir yang aneh-aneh kan!! Gue aja belum bisa move on dari lo" tawanya melihat wajah Khaerine yang sudah penasaran sekali menunggu kelanjutan ceritanya

"hanya saja gue berubah makin tampan dan manis" lanjutnya.

Ya benar sih, menurut penglihatan gue dia makin tampan.

Khaerine tersenyum gembira karena apa yang ia pikir belum menjadi kenyataan ditambah lagi dia ngomong 'belum bisa move on dari gue'.

Tapi kan gue udah ada yang punya. Kok kayak berharap banget balik sama Niel, lagian juga kemarin gue udah marahin dia sih. Binggung ah...

Namun ditempat yang sama, tanpa mereka sadari seseorang melihat semua kejadian yang ada didepannya. Dia cemburu. Tidak, dia sangat-sangat cemburu.

Khaerine?

Seseorang itu berjalan pergi menemui sepasang mantan kekasih itu.

"Khaerine..." ucap Vander

"Ya?" Khaerine terkejut setelah menjawab panggilan dari pacarnya

"Ngapain hah? Ikut gue pulang"

Mati gue

"Gue ganti baju dulu, yakali gue pulang pake baju renang. Lucu lo" ucap Khaerine sambil naik keatas dan berlalu menuju ruang ganti.

Eilyn yang sudah selesai berganti pakaian, telah bersiap-siap ingin menyebur ke dalam kolam, namun terhenti sejenak melihat Vander dan Niel di hadapannya dan mendengar pembicaraan mereka berdua.

"Khaerine milik gue, jauhin dia!"

"Milik lo sekarang. Tapi, suatu hari nanti gue pastiin kalau dia milik gue. Tunggu aja!" kata Niel dengan senyum yang menyengkelkan.

"Sialan!!. Gue nggak akan lepasin dia apalagi ke cowo kayak lo!"