part 8

126 8 0
                                    

Wajah orang miskin itu mengingatjanku pada wajah yang selalu muncul setiap kali aku berkaca. Dalam cermin itu kadang ia menggodaku dengan gaya badut paling lucu yang tak pernah membuatku tertawa. Bahkan, setiap kali ia meniru gerakanku, aku selalu pura-pura tak melihatnya.

Pernah,suatu malam, aku melihat bayangan orang miskin itu keluar dari dalam cermin, berjalan mondar-mandir, batuk-batuk kecil minta diperhatikan. Ketika aku terus diam saja,kulihat ia kembali masuk dengan wajah kecewa.

Sejak itu, bila aku berkaca,aku kerap melihatnya tengah berusaha menyembunyika n isak tangisnya

Ada saat-saat di mana kuperhatikan wjah orang miskin itu diliputi kesedihan." Jangan salah paham,"katanya."Aku sedih bukan karena aku miskin. Aku sedih karena banyak sekali orang yang malu mengakui miskin. Banyak sekali orang bertambah miskin karena selalu berusaha agar tidak tampak miskin."

Entah kenapa, saat itu mendadak aku merasa kikuk dengan penampilanku yang perlente. Sejak itu pula aku jadi tak terlalu suka berkaca.

Perihal Orang miskin yang bahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang