-MELANI POV-
Gue di rumah Jenita yang senyaman dan sebersih ini pun nggak bisa tidur. Sumpah.
Gue penasaran setengah mati Dahlan ngasih surat apa untuk gue. Bukannya unsur ke-geer-an, tapi tuh surat berbau rahasia yang dia pendam sejak lama.
Untuk gue pastinya.
Mungkin ini perasaan Shinta pas malem hari, ya? Cemas, khawatir, gelisah... campur aduk deh pokoknya. Insomnia yang begitu menyebalkan.
Memutuskan untuk chat di LINE dengan adek gue. Semoga dia belum tidur deh, batin gue berharap. Sangat berharap. Gue ingin mengakhiri insomnia ini dengan senyuman lebar karena jawaban Shinta.
Melani: Btw gue masih penasaran, tadi Dahlan ke rumah ngapain?
Shinta: Mau tau aja atau mau tau banget?
Bocah sialan! Sumpah gue dalam hati.
Melani: Mau tau banget lah, 'kan tuh surat buat gue.
Shinta: Kata Kak Dahlan, 'gue suka sama lo, Melani' blablabla.
Gue memutuskan untuk tidur sebelum gue kehabisan oksigen.
***
-DAHLAN POV-
Hari ini gue memutuskan untuk pergi ke toko buku langganan gue. Kalo ada yang menarik pasti akan gue beli.
Tujuan gue yang pertama adalah menuju rak komik. Volume terbaru Naruto telah terbit. Ah, gampang. Gak usah beli. Nanti tinggal pinjem saudara sepupu gue aja, Bella.
Novel Tere Liye edisi terbaru pun muncul. Senyum simpul terukir di bibir gue saat tau nih novel udah ada di tangan gue.
Setelah bosan melihat-lihat, gue menuju lantai bawah tempat alat tulis. Gue mencari pulpen tinta khusus untuk menggambar manga. Sialnya, pulpen gue kemarin dibocorin Yudho.
Lalu gue menuju kasir. Kagetnya, gue ketemu Melani.
Matilah kau, Dahlan.
***Bersambung***
----
HALO READERS! Jumpa lagi dengan author andininuraini! Author mengusahakan agar Diary & Insomniaku nggak telat update. Sorry kali Babnya pendek banget, author lagi sibuk sama ulangan dan les di dua tempat 😱. Maklumin aja yah. Pokoknya next chapter Inshaa Allah nggak mengecewakan readers sekalian, ya?Salam author,
-Andini Nuraini Ramadhina-Tunggu the next chapter yah,
*Rahasia Bella*
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary & Insomniaku [AKAN TAMAT PADA BAB KE-28]
Teen FictionShinta dan Melani adalah kakak-beradik dengan kepribadian yang sangat berbeda. Melani adalah anak pertama yang sangat terbuka. Meskipun Melani tahu, yang mendengarkan curhatannya bukan sembarang orang. Selain pendengar yang baik, juga harus bisa di...