Part 2

37.2K 2.4K 68
                                    

"Kamu bener bakal pindah sekolah?"tanya Vanno tak percaya.

"Iya ayah, Vania bakal pindah sekolah karena Vania sayang sama bunda"ucap Clorinda jujur.

"Oke besok kamu tinggal sekolah aja , soal surat kepindahan kamu biar ayah yang urus"ucap Vanno serius.

"Hm"

"Ingat kamu jangan tawuran karena sekolah milik opah kamu tidak pernah ada sejarahnya tawuran"ucap Vanno mengingatkan.

"Iya ayah"

"Yaudah sana kamu naik ke atas"perintah Vanno.

"Abang kita bobo yuk, tapi gendong"ajak Clorinda manja.

Cleosa mengangguk lalu dirinya berjongkok di depan Clorinda , ia langsung naik ke punggung Cleosa.
Mereka menaiki tangga menuju kamarnya , Cleosa sangat senang jika adiknya ini mengeluarkan sifat manja daripada tawuran.

"Baby mau tidur di kamar abang atau kamar kamu?"tanya Cleosa yang sudah sampai diatas.

"Kamar abang"ucap Clorinda lembut.

Cleosa berjalan menuju kamarnya lalu memiringkan badannya, agar Clorinda membuka pintu kamar Cleosa. Mereka berjalan memasuki kamar dan Cleosa menurunkan Clorinda di tepi ranjang. Clorinda langsung merebahkan tubuhnya dikasur.

"Abang, sini tidur samping Vania" Clorinda menepuk-nepuk kasur. Cleosa ikut berbaring disamping Clorinda, ia tidak bisa menolak ucapan Clorinda meski sebenarnya ia belum mengantuk.

"Iya baby , sekarang kamu tidur ya" Cleosa mengelus pipi Clorinda.

"Abang jangan kemana-mana ya , Vania tidur dulu ya" Clorinda memeluk Cleosa dan menaruh kepalanya di dada bidang Cleosa. Cleosa tersenyum lalu mengusap dan mengecup pundak kepala Clorinda. Cleosa memejamkan matanya agar mau ikut tertidur juga.

*****************************************
Waktu sudah menunjukan makan malam Vanno dan Natasha menunggu di ruang makan, namun Cleosa maupun Clorinda belum turun dari kamarnya.

"Van kok, Vania sama Nico belum turun juga ya" Natasha heran biasanya kedua anaknya selalu stay di meja makan saat dirinya memasak.

"Kayanya mereka tidur , sore tadi Vania kan ngajak Nico buat tidur"ucap Vanno santai.

"Mereka belum makan loh Van, gimana kalau nanti mereka sakit" Natasha memang sering khawatir jika anaknya telat makan.

"Udah kamu gak usah khawatir, kan lumayan mereka tidur kita bisa berduaan"ucap Vanno tersenyum manis.

Natasha memandang malas Vanno " Ga usah ngerasa masih muda deh, anak udah SMA juga"

"Caca, aku mau tanya kamu lagi sembunyiin apa dari aku?"tanya Vanno selidik.

"Aku mau jodohin Vania sama Arsen, kamu ingat kan waktu Clorinda pertama lahir kalau Reva ngajak aku jodohin anak kita"ucap Natasha jujur.

"Kamu yakin Arsen mau sama Vania?"tanya Vanno ragu.

"Ya gak tau , tapi aku harap dia suka sama Vania lagian duluan Vania yang pindah sekolah. Karena Reva masih di New York ikut bareng Axel. btw Fandy dkk ga ada penerusnya ya"ucap Natasha terkekeh.

"Iya karena mereka menikah jarak 2 tahun sama pernikahan kita karena mereka menunggu pasangannya wisuda, kecuali Gilang dia hanya beda dikit sama kita"

"Van aku jadi kangen abang , mereka berdua sibuk sama kerjaan"ucap Natasha murung.

"Pasti sibuk mereka kan cari uang untuk keluarga istri sama anaknya, sama kaya aku cari uang buat kamu dan si kembar"ucap Vanno tersenyum manis.

All About Feelings - [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang