"MBOK IPEH"teriakan Clorinda menggema diruang tamu.
"Iya non Vania"ucap seseorang berjalan menghampiri Clorinda.
"Pinjem baju daster mbok dong"ucap Clorinda lembut.
Mbok Ipeh membulatkan matanya, bagaimana mungkin anak majikannya meminjam baju daster miliknya.
"Non, baju bibi jelek semua gak pantes buat non"ucap mbok Ipeh jujur.
Clorinda menatap mbok Ipeh malas"Mbok gak usah gitu, emangnya pernah gitu Vania hina mbok atau jelek-jelekin baju mbok. Vania pinjem baju mbok karena mau gagalin rencana bunda".
"Maaf non, maksud bibi bukan gitu kok. Yaudah non tunggu disini ya bibi ambilin dulu"ucapnya.
Clorinda mengangguk lalu berjalan ke sofa untuk duduk, sebenarnya apa yang sedang di rencanakan oleh Natasha.
Clorinda melirik jam yang sudah menunjukan pukul tujuh malam, pasti jika dirinya datang telat Natasha pasti akan mengomel."Ah mending gue mandi ular aja kali ya, ini si mbok mana sih"ucapnya tak sabaran.
"Non ini baju nya"ucap mbok Ipeh memberikan daster berwarna pink.
Clorinda membulatkan matanya , haruskah dirinya memakai daster warna pink.
"Mbok gak ada lagi warna yang lebih kalem gitu , jangan pink dong"ucap Clorinda sedikit geli.
"Menurut bibi ini cocok buat non" mbok Ipeh tersenyum.
Clorinda mengambil daster tersebut lalu tersenyum tipis "Ya udah deh makasih ya mbok, Vania ke atas dulu mau siap-siap".
Clorinda bangkit dari duduknya lalu berjalan menaiki tangga menuju kamarnya, sesampainya diatas Clorinda langsung membuka pintu kamarnya untuk bersiap-siap.
*****************************************
Clorinda berdiri di meja rias kamarnya , ia mengucir rambutnya lalu memoles sedikit wajahnya dengan beda. Clorinda merasa masih kurang dengan penampilannya, ia mengambil spidol lalu membuat sebuah tompel besar di pipinya.
"Ah udah pas ini, gue yakin tuh sahabat bunda pasti ilfeel liat gue nanti"ucapnya senang.
Clorinda berjalan keluar dari kamarnya lalu menuruni tangga.
"Pak Agus"ucap Clorinda sedikit keras.
"Ia non, astagfirullah non kenapa jadi kaya gini"ucap pak agus kaget saat berjalan dari dapur.
"Gapap pak, Vania cuma mau ini pake baju ini. bapak anterin Vania ya ke cafe bunda"ucap Vania terkekeh.
Pak Agus mengangguk lalu berjalan duluan keluar untuk menyiapkan mobil, Clorinda tersenyum senang melihat reaksi pak Agus tadi. Berarti sahabat dari Natasha pun akan ikut kaget melihat dirinya, ia berjalan keluar karena tidak ingin membuat Natasha berceramah.
Clorinda memasuki mobilnya dan pak Agus mulai melajukan mobilnya. Sepanjang perjalanan senyum terukir diwajah cantiknya, Clorinda sudah tidak sabar melihat expresi sahabat dari Natasha melihat penampilan dirinya.Tanpa terasa Clorinda sudah sampai di depan cafe milik Natasha, ia turun dari mobil lalu berjalan memasuki cafe.
"Tante, bunda ketemuan sama sahabatnya dimana ? anterin Vania dong"ucap Clorida tersenyum manis.
Shinta memandang intens Clorinda dari bawah sampai atas , bagaimana bisa Clorida berpakaian seperti pembantu , dan bahkan lebih jelek dari pembantu dengan tompel yang besar di pipinya.
"Vania, kamu sehat?"tanya Shinta selidik.
"Sehat lah tante, cepet anterin Vania nanti bunda marah lagi"ucap Clorinda tak sabaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Feelings - [ Completed ]
Dla nastolatkówSequel Natasha Is Fake Nerd~ Highest Ranking In Teen Fiction #11 (12.11.16) Clorinda Vania Sophie Lexandrian cucu dari pemilik Lexandrian Company yang memiliki sifat dan kelakuan tidak jauh dari ibunya yaitu Natasha Alicia Lexandrian. Bagaimana jik...