Part 1

45.4K 2.5K 43
                                    

"ABANG NICO PLEASE HELP ME"teriak Clorinda menggema di ruang tamu.

"Apa baby? gak usah teriak-teriak gitu"ucap Cleosa menuruni tangga lalu menghampiri Clorinda.

"Bayarin ongkos ojek Vania dong, tadi Vania kelupaan ninggalin tas pas tawuran eh ada polisi buru-buru Vania naik ojek pas turun ga ada duit Vania bang"jelas Clorinda tersenyum polos.

Cleosa memandang adik kesayangannya ini gemas mengapa perempuan sepertinya ikut tawuran , Cleosa berjalan ke depan rumah terlihat disana ada tukang ojek.
Cleosa pun menghampiri tukang ojek tersebut.

"Berapa bang?"tanya Cleosa.

"15 ribu"jawab tukang ojek.

Cleosa mengangguk lalu mengeluarkan uang dari dompetnya , Cleosa mengambil uang selembar lima puluh ribu dan memberikan kepada tukang ojek itu.

"Kembalian buat bapak aja"ucap Cleosa.

Cleosa berbalik berjalan memasuki rumah kembali , Cleosa melihat Clorinda sedang asik  menonton TV sambil ngemil. Ia pun menghampiri Clorinda dan duduk disamping Clorinda.

"Udah bang bayarnya"?"tanya Clorinda yang asik menonton.

"Udah, kamu kenapa tawuran lagi? nanti di marahin bunda"ucap Cleosa lembut.

"Elah bunda juga waktu SMA sama abang bandel , emangnya Vania gak tau apa. Kan omah cerita sama Vania"jawab Clorinda santai.

"Baby , kamu engga mau satu sekolah bareng abang?"tanya Cleosa penasaran.

"Abang nyuruh Vania pindah ke LIS gitu? ogah masa nanti lulusan anak bunda semua alumni LIS"tolak Clorinda.

"Emang kenapa? itukan sekolah opah kita"ucap Cleosa heran.

"Abang nanti gimana sama nasib trio cecan Vania"ucap Clorinda malas.

"Trio cecan" Cleosa mengerutkan dahinya tak mengerti.

"itu abang si Chintya sama Clarie , kita itu bilang trio cecan karna kita tiga cewek cantik"jelas Clorinda.

"Kamu ini ya , kamu emang cantik baby gausah pake trio segala kaya trio macan aja" Cleosa mengacak-acak rambut Clorinda.

"Elah bang masa trio cecan Vania masa di samain trio macan sih yang butuh belaian"ucap Clorinda menjulurkan lidahnya.

"Loh kalian udah pulang"ucap seorang pria dari pintu sambil berjalan menghampiri mereka bersama seorang wanita yang merangkul lengan pria itu.

Cleosa menengok "Eh iya nih Ayah,Bunda kita udah pulang. tumben Ayah sama Bunda pulang cepet"ucap Cleosa menyalami tangan kedua orangtua nya.

Natasha mengerutkan dahinya putrinya malah asik menonton TV, padahal ia dan Vanno sudah pulang kerumah.

"Vania kok gak salam ke bunda sama ayah"ucap Natasha heran.

Clorinda melirik kepada kedua orangtua nya , ia melihat Natasha merangkul lengan Vanno.

"Males ah bunda kaya abg alay, kalau rangkul tangan ayah gitu"ucap Clorinda santai.

Natasha dan Vanno melotot mendengar ucapan putri mereka, mengapa kelakuan Clorinda seperti ini pikir mereka.

"Vania , kamu gak boleh gitu sama bunda"ucap Vanno tegas.

"Maafin Vania yang cantik imut manis melebihi Christina Perri lagi khilaf bunda"ucap Clorinda polos.

"Iya bunda maafin"ucap Natasha tersenyum tipis.

"Btw tumben bunda gak pake gue-lo , biasanya suka gitu kalau gak ada ayah"ucap Clorinda tanpa berpikir dulu.

All About Feelings - [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang