Chapter 1 - A Lonely Girl

625 36 25
                                    

Namaku Shirakame Haru, teman-temanku, ah bukan, manusia-manusia yang membenciku itu biasa memanggilku Haru. Aku hanyalah seorang gadis yang ingin lepas dari rasa sepi. Menyakitkan jika tidak ada yang menginginkanmu di dunia ini, bahkan orang tuamu sendiri.

Aku sering dianggap monster, sampah tak berguna, dan pembawa malapetaka. Karena apa? Karena Inugami yang bersemayam ditubuhku. Hasil percobaan gagal yang gila oleh Ayah dan Ibuku. Keluargaku adalah seorang Inugami-Mochi. Dan hal itu membuatku sengsara. Seandainya aku tidak dilahirkan di keluarga ini. Mungkin aku tidak akan pernah dijadikan sebagai kelinci percobaan orang tuaku. Karena semua itu, aku selalu dijauhi, dibenci semua orang, dan tak pernah mempunyai seorang 'teman'. Aku hanyalah monster yang sesekali dapat mengamuk dan menghancurkan segalanya.

Aku selalu sendirian. Dimanapun itu, baik di sekolah maupun di lingkungan sekitarku. Karena mereka tau aibku. Aib keluargaku bahwa ada seekor monster berbahaya yang bersemayam ditubuhku. Aku hanyalah aib. Sesuatu yang tidak diinginkan oleh siapapun. Karena itu semua, aku merasa tak peduli lagi pada hidupku. Tak peduli apa tujuan hidupku.

Kadang aku berpikir untuk segera mengakhiri semuanya. Kadang juga aku berpikir, apakah jika aku mati masih ada yang mau peduli padaku? Kupikir jawabannya adalah tidak.

Hari ini cuacanya bersalju. Warna putih bak permen kapas itu menutupi sebagian halaman depan apartemen yang sedang aku tinggali. Rencananya hari ini aku ingin keluar untuk membeli beberapa bahan makanan di supermarket dekat sini. Tapi melihat cuacanya yang dingin seperti sedang berada di kulkas bertemperatur rendah ini, kurasa aku akan mengurungkan niatku. Dan akan kembali ke tempat tidur kapuk sambil menyelimuti seluruh tubuhku dengan selimut tebalku. Hey, cuacanya sedang tidak bersahabat tau!

Aku menyibakkan selimutku. Mataku menatap malas kearah pintu kamarku. Seseorang mengetuk pintu apartemenku. Aku berjalan gontai menuju pintu depan. Aku mengintip sedikit dari celah kecil. Tukang pos ternyata. Aku pun membuka pintunya.

"Permisi, dengan nona Shirakame? Ada surat untuk anda," kata tukang pos itu sambil menyerahkan sepucuk surat berwarna merah darah. Cukup aneh.

"Dari siapa ya?"

"Maaf, saya juga tidak tau, nona. Baiklah saya permisi." tukang pos itu pun berlalu pergi setelah menyerahkan surat aneh itu.

Aku menatap curiga pada surat yang sedang kupegang ini. Warnanya aneh. Aku pun membukanya. Mataku membulat. Tulisan kata 'MATI KAU MONSTER!' tertulis jelas dengan warna merah darah. Aku hanya menatapnya datar. Ini sudah biasa terjadi.

Aku pun membuang surat itu. Tak begitu peduli. Itu sudah biasa terjadi. Banyak orang yang suka menerorku dengan cara seperti itu. Dan aku sudah terbiasa dengan itu.

Aku pun kembali masuk ke dalam apartemen. Aku menyeduh segelas susu coklat. Lalu duduk di sofa depan tv. Aku hanya mengganti-ganti channel. Tidak ada acara yang menarik. Aku pun mematikannya.

Aku berjalan menuju balkon. Apartemen tempatku tinggal berada di lantai dua. Jadi aku bisa bebas memandangi kota Yokohama dari sini. Aku menghembuskan nafas pelan. Uap dingin keluar dari mulutku. Aku merapatkan jaket biru tuaku. Lalu menatap langit. Apakah aku akan selamanya sendirian seperti ini? Adakah seseorang yang bisa memecahkan kesepian ini?

***
Cerita baru lagi eaaakk ~ :v (padahal cerita sebelumnya masih belum lanjut ╥﹏╥) fantasy lagi yak wkwk emang demennya buat cerita fantasy kok 😂 happy reading aja dah yak~

With lots of susu coklat

-ryuu9_

The Lonely Inugami's Girl [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang