Part 9

94 11 0
                                    

Mentari pagi kini telah menyapa,burung-burung berkicau ria menyambut pagi yang dinantikan.di sebuah kota tepatnya di salah satu rumah yang megah terdengar suara seorang parubaya yang membangunkan putrinya.siapa lagi kalau bukan mama evina yang membangunkan emmy.padahal alarmnya udah bunyi sejak 30 menit yang lalu,tapi gadis ini enggan untuk bangun.dasar kebo loh my.

"sweety,ayoh bangunlah!!!"teriak mama evina membangunkan emmy dari luar kamarnya sambil menggedor-gedor pintu kamar
"ayolah!!"teriaknya lagi

Emmy yang mendengar suara mamanya langsung mengerjapkan matanya,menampakan mata hezelnya yang indah,yang membuat siapa saja yang melihat akan menatapnya sayu.dan tanpa di suruh ia langsung berjalan gontai ke arah kamar mandi.

"Ya,ma"jawab emmy sambil berjalan ke arah kamar mandi

Emmy Qailan Alif

Gue menyusuri koridor sekolah yang ramai dengan suara anak-anak yang 11 12 dengan burung yang berkicau di pagi hari,ada yang lagi belajar dan ada juga yang pagi-pagi buta begini udah bergosip ria.gak takut dosa apa ya???gue denger ada yang bahas ayu ting-ting,jessica iskandarlah dan ada banyak lagi.gue terus berjalan tanpa menghiraukan suara-suara tersebut.

"Hy"sapa seseorang yang membuat gue lantas menoleh ke arah sumber suara itu.bian batinku ketika mengetahuai siapa orang yang menyapa tadi

"juga"
aku melengkungkan sudut bibirku ke atas yang bertanda tersenyum kepadanya

"loh,sendirian??"

"Ya"balasku yang terus menyusuri koridor sekolah

"biasanya sama temen loh itu kan,siapa namanya lupa gue"

"ohh,risa"

"oh ya,kemana dia?"tanyanya

"ciiee yang nyariin risa"
aku berusaha tegar saat kata-kata itu terucap,berusaha senyum walaupun hati terasa sakit.apa gue cemburu??entahlah.padahal biankan hanya nanya keberadaan risa.tapi itukan salah satu bentuk perhatian,apa bian suka sama risa??huusshhh..ngomong apa sih gue??

"gak lah,malah gue nyariin loh"

"gombal ae pak,masih pagi juga"

"serius gue,kembali ke topik awal.kenapa loh sendirian?"

"Ya,kalau pagi itu gue di anter kakak gue.kalau pulang aja bareng risa"tuturku

"Oh gitu,siapa nama kakak loh"

"Alb_"

jawab gue terpotong ketika ada suara deheman sialan yang keluar dari sala satuh mulut seseorang.shitt siapa sih??ganggu aja orang lagi asik berduaan juga.

"ekkhhemmm"

Oh god mampus gue,gue gak sadar kalau udah nyampe di depan kelas saking asiknya ngobrol sama bian.gue memutar bola mata gue kesan-kemari melihat sekeliling gue,disitu ada banyak anak yang sedang duduk santai di depan kelas sambil memperhatikanku.mata gue menangkap sosok cewek yang cengengesan,dengan muka tanpa dosa.mila,oh jadi mila yang batuk-batuk gakjelas tadi.

"kayaknya nanti ada yang mau nraktir kita bakso deh"
ucap mila yang melirik ke arahku,hey apa maksud dari perkataan dia???

"Maksudnya ada yang jadian gitu??"sambung yang lain

"Ya"

"siapa??"

"masa loh gak tau,tuh"ucap mila sambil menunjukkku,shitt buka??

gue memutar bola mata males,tanpa menghiraukan perkataan mila tadi,gue langsung masuk kelas menyusul bian yang udah duluan masuk kelas.
Bel istirahat telah berbunyi,seluruh anak berbondong-bondong menuju kantin.untuk mengisi perutnya yang dari tadi demo.tapi bedaa dengan gue,gue lebih memilih diam di kelas sambil makan bekal yang ku bawah dari rumah.

"ada apa di depan pagi tadi??"tanya bian menghampiriku yang membawa sekotak nasi lalu duduk di sampingku.

"Yang soal mila itu??"

"ya"

"Ohh,itu si mila belom minum obat mungkin"

"emang kenapa"

"batuk-batuk gak jelas gitu tadi"

"Ohh,sakit kali dia"

"allright,lebih tepatnya sakit jiwa"ucapku

"hahhahaha"tawa bian menggelegar di penjuru kelas.hey,ada apa dengannya???kenapa dia malah ketawa??

"kok ketawa"

"loh lucu tau gak?"

"ngomongin apaan sih??seru banget kayaknya??"tanya mila yang tiba-tiba muncul.kayak apaan coba??hantu kalle ya

"ngomongin loh"jawabku dengan nada yang tidak biasa

"ngomongin gue??kenapa gue cantik ya?"ucapnya,hey ke pd n sekali dia.

"GAK!!"

"hahahaha"

Oh god,lagi dan lagi bian ketawa.apa virus mila menular ya??masa sih.

To be continued
jangan lupa vote dan comentnya.

Cinta Dalam HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang