20 Des 2018 (8 Tahun Kemudian)
Suara langkah kaki menggema di lorong sempit dengan jeruji besi di setiap sisinya. Laki laki dengan jas hitam yang melekat sempurna di tubuh kekar yang terbilang atletis, membuat kesan seksi dan maskulin terus melekat pada dirinya.
"Pengacara Yook, anda bisa menunggu disini", Sungjae mengangguk, lalu menempatkan diri untuk bertemu client yang sudah menjadi penghuni sell.
Tak lama waktu yang terbuang, seorang gadis dengan seragam tahanan bernomor 2212 sudah duduk di depan Sungjae.
"2 hari lagi sidang akan diadakan, anda sudah mengerti apa yang harus anda lakukan kan?", Sungjae membuka percakapan, gadis itu tertunduk dan mengangguk lesu. "Anda harus jujur, dengan seperti itu hukuman anda akan ringan. semua sudah kami siapkan, geurom saya permisi" , Sungjae meninggalkan ruangan, langkahnya terhenti saat gadis berusia 22 tahun itu angkat bicara.
"Tolong cegah adik ku untuk datang kepersidangan, aku merasa sangat malu, aku tak bisa menjadi contoh yang baik untuknya", gadis itu terisak. Menutup wajahnya dengan tangan mungil yang menurutnya penuh dengan dosa.
"baiklah"
Sungjae kembali melangkah, meninggalkan tempat yang membawanya kembali ber nostalgia kepada gadis yang dicintainya, gadis yang tak diketaui keberadaannya, gadis yang membawanya menjadi pengacara yang jujur dan membebaskan orang orang dengan nasib sama seperti gadisnya, Park Sooyoung.
Sungjae terus berjalan dengan tatapan dewanya, dia pengacara muda yang sedang naik daun karena keahliannya dalam dunia persidangan, hampir 90% dia menang dalam persidangan, tak sedikit gadis yang tertarik padanya, bahkan beberapa kali Sungjae harus menolak ajakan kencan yang datang padanya.
Setiap kali aku melangkah aku selalu merindukan mu Sooyoung-aa_YSJ
~
Sooyoung baru saja menyelesaikan berkas dan dokumen yang akan mempermudahkan jalannya kembali ke Korea, setelah lulus dari sekolah Fashion dan mengantongi bekal keahlian yang sebenarnya hanya menjadi formalitas saja, karna sesungguhnya tanpa bekerja pun hidup Sooyoung akan terus berjalan baik, karena Suho akan memberikan semua yang dia inginkan, tapi bukan itu yang di inginkan gadis dengan mata hazel yang indah itu, Sooyoung ingin mandiri, karena baginya kehidupan ku adalah tanggung jawab ku. Sooyoung masih mengantongi sifat aslinya 'bertanggung jawab dan mandiri'"Thanks", ucap Sooyoung singkat, lalu keluar dari tempat yang menyita waktunya.
"Eonni, kau sudah selesai?", gadis berambut merah menghampiri Sooyoung.
"Oh (ya)"
"Baiklah, ayo kembali ke Korea, Suho oppa sudah merindukan ku katanya"
"Heol, sebulan ini dia sudah 10 kali mengunjungi kita, masih rindu juga?", Sooyoung memutar matanya.
"Hahaha, sebenarnya aku yang merindukan Korea",Yerim tertawa renyah, Sooyoung mengendus kesal. "Joy eonni"
"Hmm?"
"Kau yakin, akan baik baik saja saat kembali ke Korea?", nada Yerim terdengar penuh kekhawatiran, Sooyoung tau bagaimana perasaan orang orang terdekatnya selama 8 tahun belakangan ini, mereka sangat sensitif terhadap perasaan Sooyoung, menganggap Sooyoung seperti lapisan debu yang sangat rapuh, sehingga apa pun akan mereka lakukan untuk senyuman Sooyoung.
"Gwenchana, kau taukan? Joy ribuan kali lebih kuat dari Sooyoung, tak akan ada yang bisa membuat Joy menjadi gadis lemah seperti Sooyoung", Sooyoung tersenyum kepada Yerim, dengan senang hati Yerim membalas senyuman Sooyoung, kalian tau?? Ini adalah moment langka seorang Kim Joy tersenyum tulus dan hangat.
~
22 Des 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Stronger [✔]
FanficBukankah cerita kehidupan setiap manusia itu berbeda? Alur dan konflik tak pernah serupa. Tak semua kehidupan sempurna bagai seorang putri dan berakhir bahagia seperti cerita dongeng.