Sungjae duduk di kursi kerjanya, matanya menatap lurus, pikiran masih tertuju kepada gadis yang beberapa hari lalu datang menemuinya.
"Nunna", entah sejak kapan Sungjae berada di samping meja Joohyun, membuat jantung Joohyung bekerja lebih keras, bukan karena hal hal seperti di drama romance yang sering Joohyun tonton, Joohyun hanya kaget.
"Astaga, Sungjae-ya!", keluh Joohyung kesal. Lalu membenarkan posisi kacamatanya. "Hari ini tak banyak yang harus dikerjakan, jadi istirahatlah. Jangan ganggu aku", Joohyun kembali menonton drama dari layar Komputernya.
Sungjae menggelengkan kepala, melihat sekertaris berkelakuan tak biasa di depannya.
~
Brak!!Terdengar suara gebrakan meja yang berasal dari dalam salah satu ruangan di Firma Hukum terbesar di korea.
"Apa?!! Kalian kalah lagi?", laki laki berusia kisaran 50tahun terlihat murka kepada beberapa orang yang tertunduk takut di depannya, tak ada yang berani menatap mata laki laki yang mulai keriput itu.
"Maaf tuan, pihak lawan ternyata memiliki salinan video cctv yang memberatkan client kita"
"Bagaiman bisa? Kalian di bodohi dengan anak ingusan itu? Pengacara abal abal macam Yook Sungjae?! Aku tak mau tau! Singkirkan Sungjae bagaimana pun caranya! Cepat!!"
~
"Kau mau kemana?", Sooyoung tersentak karena suara keras yang berasal dari laki laki di ambang pintu. Membuat Sooyoung kesal karena lipstick berhasil melewati garis bibir indahnya."Hiss, aku benar benar membenci mu", ucap Sooyoung sembari menghapus lipstick yang merusak tampilannya.
"Hahahaha, aku tau kau membenci ku", ucap Suho yang telah memasuki kamar Sooyoung, duduk di sudut kasur sambil membaca majalah fashion yang berada di nakas. "Mau kemana?"
"Membeli hadiah"
"Untuk?"
"Heol, jangan bilang kau lupa? Ckckck kau dalam bahaya tuan Kim", Sooyoung telah selesai dengan sesi make up nya. Melirik Suho dengan tatapan tak terdefinisi, antara mengejek dan kasihan.
"Astaga!!! YERIM!!!", Suho yang sudah menangkap sinyal dari Sooyoung langsung berlari keluar, Sooyoung melihatnya hanya menggeleng, bagaimana seorang yang terlihat hebat dimata banyak orang ternyata payah juga.
Sooyoung sudah sampai di toko perhiasan di pusat kota. Mata Sooyoung menjelajahi deretan cincin di depannya, mereka benar benar indah, hanya saja tak ada yang berhasil menggugah gairah Sooyoung, selera Fashion, Sooyoung sangat tinggi. Dia ingin yang tersempurna dari yang tersempurna, untuk adik kecilnya, Kim Yerim.
"Park Sooyoung?" lirih seorang di depannya, Sooyoung terhenti saat gadis di depannya meyakinkan diri "Kau Park Sooyoung kan? Benar Park Sooyoung", gadis dengan mata sipit dan berpakaian seperti pegawai, sepertinya dia bekerja di sini.
"Nuguseyo?", ucap Sooyoung sedikit bergetar, dia berbohong tak mengenali gadis cantik bermarga Kang di depannya, teman kecil sekaligus tetangga Sooyoung, seprsekian detik Sooyoung meyakinkan diri bahwa saat ini dia hidup sebagai Kim Joy.
Sooyoung dengan elegannya memberikan kartu nama kepada Seulgi yang masih tak percaya, "Aku yakin kau Sooyoung"
"Tutup mulut mu, atau aku akan memanggil atasan dan kau bisa di pecat", ancam Sooyoung, Seulgi yang mendengar kata 'pecat' menjadi ciut, kini dia yakin gadis catik bermata hazel didepannya bukan Park Sooyoung, Kim Joy petinggi dari Kim Corporation, Sama seperti yang tertulis didalam kartu nama yang ia pegang.
Tanpa mereka ketahui, perdebatan yang mereka mendapatkan perhatian dari seorang gadis di sisi lain.
"Bagaimana nona? Apa anda tertarik?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Stronger [✔]
FanficBukankah cerita kehidupan setiap manusia itu berbeda? Alur dan konflik tak pernah serupa. Tak semua kehidupan sempurna bagai seorang putri dan berakhir bahagia seperti cerita dongeng.