Bab 1

86 14 9
                                    

Brug!

"Huwaaa!! Aku tak menyangka akan bisa masuk Bastar School meskipun dalam tes aku peringkat 49 dari 50 siswa yang diterima! Tapi siapa siswa nomor 50 itu?" Fey membanting tubuhnya kekasur barunya dikamar asrama nomor 199.

"Sudahlah! Itu bukan urusanku." Guman Fey sambil memejamkan mata.

Kastil asrama ini terdiri dari 11 tingkat. Setiap lantai memiki 20 kamar, kecuali aula dilantai utama. Aula asrama ini juga menjadi ruang makan para siswa.

Bastar School menerapkan pendidikan berlevel. Yaitu dari level yang terendah C, B, A, dan level yang tertinggi adalah S. Setiap siswa memiliki 1 kamar. Jadi jumlah keseluruhan siswa Bastar School adalah 200.

Bagi Fey, Asrama ini lebih mirip apartemen. Rasanya kamar ini cukup luas hanya untuk ditinggali oleh 1 siswa. Perbotan kamar ini pun cukup lengkap, seperti sofa, meja, lemari, tempat tidur, rak buku yang sudah terisi buku-buku pelajaran dan lain-lain serta kamar mandi.

'Benar-benar sekolah kerajaan. Lengkap dan luas sekali.' Batin Fey.

Kastil asrama berada diseberang kastil sekolah yang dipisahkan oleh lapangan luas dan terhubung oleh koridor. Sedangkan diseberang koridor terdapat Gerbang Sekolah yang menjulang tinggi.

Bastar School ini terletak ditengah hutan dan jaraknya 50 Km dari kerajaan pusat.

Fey mengamati kertas teleportasi yang dibagikan oleh para profesor tadi saat penyambutan siswa baru. Kertas ini berwarna biru persegi panjang dengan ukuran 10x5 cm. Seperti namanya, ketas ini berfungsi untuk memindahkan pemiliknya dari suatu tempat ketempat lainnya. Namun, kertas ini hanya berfungsi di area sekolah. Kertas ini diberikan pada siswa baru atau pemula yang belum bisa melakukan sihir teleportasi. Pemegang kartu ini hanya perlu berfikir tempat yang dituju dengan memegang kartu tersebut dan hanya memerlukan sedikit mana (energi). Apagi kamar Fey terletak dilantai 11. Kartu ini sangat diperlukan.

Fey melihat kearah jam dinding kamar. Pukul 8 malam. Lalu Fey melihat jadwal Bastar School bahwa sekarang adalah waktunya makan malam di aula lantai utama. Dimana para penyihir yang berbeda level dapat berkumpul.

-*-*-*-*-*-*-*-*-*-

"Rayga!" Grey Bastarixia menatap tajam kearah putra semata wayangnya, Rayga Bastarixia.

"Untuk apa?" Tanya Rayga dingin.
"Tentu saja aku tidak tahan melihatmu sendiri tak punya teman. Anak yang murung." Jawab Grey dengan gerakan mengusap air mata.
"Jangan konyol! Aku menolak." Rayga sedikit jengkel dengan ayahnya.
"Kau itu sudah berusia 16 tahun! Masa kau akan menetap terus dikerajaan tanpa tau dunia luar! Kau itu kan generasi pene......mpfft!" Rayga menutup mulut Grey sambil melotot.
"Kau selalu berisik." Ucapnya dingin. Lalu mereka adu pelototan.
Sama sekali tidak mencerminkan keanggunan sebuah keluarga kerajaan.

"Hmm.. tapi kau sudah terdaftar sebagai Ren Chrisi dari kelas C dan menetap dikamar asrama nomor 200." Sahut Mai Bastarixia atau ibu Rayga yang tiba-tiba masuk ruang perpurtakaan kerajaan.

"Kenapa kalian mendaftarkan tanpa sepengetahuanku?" Rayga melepaskan dekapan mulut ayahnya dan menatap ibunya.

"Karna kau akan menolak. Jangan membantah Rayga. Kau harus kesana sekarang." Ucap Mai tegas dan menyerahkan kunci kamar no.200 kepada Rayga.

Rayga menghela nafas. 'Bastar School? Ren Chrisi? Level C? Kamar nomor 200? Dasar orang tua membingungkan.' Pikir Rayga.

"Kau tidak akan menyesal masuk Bastar School Rayga." Mai menyipitkan matanya mendengar apa yang Rayga pikirkan. Mai mempunyai sihir telepati.

BASTAR Knight ♥ [[The DARKNESS Prince]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang