Apa lo bilang? Gue maling? Gue maling apaan ke lo?
- Drian -
💗💗💗
Hari ini MOS terakhir di SMA Bakti Persada dan acara hari ini pentas seni yang masing-masing kelas harus mengirim 1 siswa untuk bernyanyi atau bermain alat musik.
"HARI INI DIHARAPKAN SISWA BARU KE AUDITORIUM UNTUK ACARA PENUTUPAN MASA ORIENTASI SISWA DAN PENTAS SENI. DIMOHON BERGEGAS KE AUDITORIUM SEKARANG JUGA, TERIMA KASIH."
Speaker berdengung ke seluruh kelas, semua siswa kelas 10 yang mendengarkan itu pun seketika keluar menuju auditorium. Seluruh siswa antusias sekali karena acara penutupan ini, mungkin mereka sudah bosan dengan aksi balas dendam kakak-kakak kelas mereka.
"Eh Bil, coba lihat yang diatas panggung ganteng ya? Duh gue kesemsem ini Mak." cewek yang nama lengkapnya Fara Andini ini memang seketika heboh saat melihat cowo yang ganteng, tinggi dan putih. Sapi kali ah.
"Iya lumayan lah," Nabil hanya menjawab seadanya.
"Lumayan apaan coba, ganteng banget gitu kok." Fara mengerucutkan bibirnya seraya membenarkan poninya.
"Hm, terserah." Nabil menghela nafas melihat tatapan mata Fara yang berbinar karena melihat cowok yang sedang bernyanyi diatas panggung.
Dan seketika suasana di ruang auditorium tersebut hening saat suara Drian sedang menyanyikan lagu Afgan berjudul Bukan Cinta Biasa dengan diiringi petikan gitar berwarna coklat itu.
Kali ini kusadari
Aku telah jatuh cinta
Dari hatiku terdalam
Sungguh aku cinta padamuCintaku bukanlah cinta biasa
Jika kamu yang memiliki
Dan kamu yang temaniku seumur hidupkuTerimalah pengakuanku
Percayalah kepadaku
Semua ini kulakukan
Karena kamu memang untukkuCintaku bukanlah cinta biasa
Jika kamu yang memiliki
Dan kamu yang temaniku seumur hidupku
Seumur hidupkuCintaku bukanlah cinta biasa
Jika kamu yang memiliki
Dan kamu yang temaniku seumur hidupku
Cintaku bukanlah cinta biasa
Jika kamu yang menemani
Dan kamu yang temaniku seumur hidupku
Terimalah pengakuankuTepukan tangan menggema di auditorium untuk Drian, cowok yang kemungkinan jadi most wanted SMA Bakti Persada tersebut. Ya karena cowok itu tampan, tinggi, putih dan —catat pake spidol hitam permanen—bisa nyanyi sambil pake gitar.
Mungkin poin plus itulah yang membuat para gadis di SMA Bakti Persada berlomba-lomba untuk merebut perhatian Drian Aprilino Putra itu, tapi pertanyaan pentingnya mungkinkah salah satu dari mereka ada yang menarik perhatian seorang Drian Aprilino Putra?
Setelah penampilan dari perwakilan kelas masing-masing itu, saatnya penutupan MOS dan mulai besok siswa baru sudah free dari kakak kelas mereka tapi tidak dengan tugas dari guru mata pelajaran mereka.
Para siswa kelas 10 pun mulai beranjak pergi dari ruang auditorium, termasuk Nabil. Nabil pun mulai berjalan keluar mencari-cari sepasang sepatunya yang entah dimana karena ketentuan dari pihak sekolah bahwa sebelum memasuki auditorium untuk melepaskan sepatu dulu.
"Aduh." Nabil hampir terjatuh karena tali sepatunya yang terlepas.
"Kenapa lo?" cowok itu bertanya sambil menatap Nabil.
"Kamu nginjek tali sepatu aku." kata Nabil
"Gue? Bukannya lo yang nginjek sendiri?" jawab cowok itu sengit.
"Aku? Yah namanya juga maling kalo ngaku ya penjara penuh," gumam Nabila
"Apa lo bilang? Gue maling? Gue maling apaan ke lo?" cowok itu melotot ke Nabil
"Gak, aku yang salah." kata Nabil pelan
"NABIL!! CEPETAN YUK PULANG," Fara terlihat dari kejauhan sambil memanggil Nabil dengan suara cemprengnya.
"IYA, BENTAR," Nabil ikut-ikutan berteriak ditengah keramaian siswa-siswa lain.
Tapi Fara menghampiri karena tidak sabar dengan Nabil dan Fara ingin cepat-cepat pulang.
"Eh ngapain aja—" ucapan Fara terpotong karena melihat Drian didepannya, ya tepat di depan matanya.
"Ini gara-gara tali sepatu aku diinjek sama—" Nabil menjawab Fara sambil melirik takut-takut ke Drian.
Tapi sebelum Nabil menyelesaikan perkataannya, Drian sudah berlalu melenggang darinya dan menuju ke kelasnya.
"Lo kok bisa sama Drian? Lo naksir sama dia ya?" Fara seketika itu menyerbunya dengan pertanyaan.
"Gak, dia nginjek tali sepatu aku," kata Nabil.
"Ah cowok ganteng mah bebas Bil," Fara nyengir lebar sambil —tetap— memperhatikan Drian yang sudah menjauh darinya.
"Kamu mah selalu ngebelain cowok ganteng terus." Nabil mencibir perkataan Fara.
"Kan lo selalu deketnya sama cogan mulu Bil. Gak Kakak, gak sepupu, apalagi tetangga lo itu." mata Fara berbinar-binar sambil membayangkan sekumpulan cowok-cowok yang menurut Fara —ganteng— itu.
"Terserah ah, yuk pulang." Nabil menarik pergelangan tangan Fara dan menuju ke kelas mereka untuk mengambil tas.
💗💗💗
Ini nyeritain seorang Drian yang emang nyanyinya gue akuin bagus wkwk Drian di kenyataan juga bisa main piano,ikut lomba nyanyi juga di sekolah dan pernah menang._.
Baru update ya, sorry ya readers makasih juga yang udah nge-vote dan komen. Gue terharu :"""Salam,
Sparklingsr
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalk U
Novela JuvenilDrian : Cuek ✔ Bad boy ✖ Pinter nyanyi ✔ Penurut sama bokap nyokap ✔ Nabil : Nerd ✔ Bad girl ✖ Pinter fangirlingan ✔ Rajin menabung ✔ Drian itu cuek tapi penurut sama bokap nyokap. Gak ngerti kenapa dia berakhir jadi stalker cewek kacamata itu yang...