Bila ini salah, katakan! Aku kini ada di acara pertunangan orang yang ku cintai dan ku sayangi. Ya, itu benar mereka adalah Abraham Mebarak dan Silvia Agustin Rajasa.
Mengenal mereka sedari dulu membuatku bersalah akan perasaan lebihku pada Abra. Salah? Ya, pasti itu salah karena pantaskah aku mencintai calon adik iparku sendiri.
Sudahlah masalah hati memang menguras tenaga.
Kini aku melihat aura kebahagian itu bersinar pada mereka dan semua orang di dalam gedung. Tak terkecuali aku yang masih sulit mengontrol perasaanku. Pokoknya gak boleh egois jadi orang apalagi sama ade sendiri, batinku menguatkan.
Melihat dengan sangat lebar pertukaran cincin dan perjanjian pernikahan itu akan berlangsung 3 bulan lagi.
Ya tuhan, aku tau dia memang calon imam adeku tapi aku gak bisa merelakan ini semua. Rasa sakit itulah yang membuat cairan bening itu jatuh disaat mereka bahagia.
Tanpa sadar sebuah tangan merangkulku dari samping. "Ryan..." lirihku saat melihat wajah orang yang merangkulku. "sudahlah, jangan kau tangisi ini semua masih ada aku". ucapnya yang membuatku memeluknya dengan erat seakan memberitahunya bahwa aku benar - benar sakit.
Hanya Ryan yang tahu apa yang ku alami karena dia Ryan Putra Rajasa. Kembaranku yang menyebalkan sekaligus tersayang. Mungkin ikatanku dengannya terlalu kuat hingga dia selalu tau masalahku.
Acara itu berakhir dengan acara makan bersama dua keluarga besar dan percakapan ringan. Aku memandangi langit malam yang penuh bintang dengan meminum segelas coklat panas.
"Hmmpth... apa aku mengganggu kaka ipar yang cantik ini?" suara berat itu jelas berada dibelakang telingaku, sesaat aku tersenyum namun hanya keheningan yang ku berikan.
"Apakah ada yang salah denganku? Sehingga kamu mendiamkan aku disini yang sedang menatapmu nana..." jelas karenamu hatiku terasa hancur dan jangan pernah panggil aku nana!, batinku.
"Tidak pernah ada yang salah, hanya keheningan yang aku mau" jawabku sedikit menahan perasaanku yang mulai bergejolak.
TBC...
Hey guys ini tulisan pertama gue minta respon yaaa vcom 😂😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Jalan Terbaik
ChickLitPerasaan ini yang salah! Bukan aku, aku tak tau kenapa harus kamu yang aku cinta. Andai cinta bisa memilih kemana dia harus berlabuh, pasti bukan kamu yang aku pilih. Karena pantang untukku merebut sesuatu yang dimiliki orang yang aku sayang walaup...
