Ahmad Shazlan merasa aneh melihat adiknya itu. Makin hari makin dia merasa adiknya itu gelisah dan tidak senang duduk. Anisya isterinya merasa yang sama. "Dek, kakak liat adek gelisah gitu. Ada apa? Ngomong sama kita. Adek pengen pulang ke KL?" Tanya Ahmad Shazlan kebingungan. "A a aku.. Bingung gimana aku hadap Zafran nantinya. Ayah nelfon tadi, katanya Zafran mau ke sini mau nyari aku ka. Dia desak ayah kasi alamat kakak ke dia.." Kata Alisya dengan gelisah. "Lho itu bagus dong. Kalian bisa menyelesaikan masalah kalian. Kalo kaya gini kapan selesainya dek? Syafiq juga pusing katanya, dia bilang Zafran kayanya cemburu sama dia. Kamu sih aneh-aneh aja.. Iya mau kasi pelajaran ke Zafran, tapi bukan gini caranya adik ku tercinta. Syukur kalo dia menyesal, nah kalo gak? Bisa berabe usaha kamu sama Pak Engku, Mak Engku ma ayah. Aku sih seenak kamu aja. Kamu udah gede, udah nikah malah. Dek saran kakak temui suamimu selesaiin permasalahan kalian secara baik-baik. Dosa lho durhaka sama suami. Hehe bener kan bun?" Kata Ahmad Shazlan sambil menyiku isterinya. "Tapi ka gimana kalo dia gak berubah? Aku terluka ka. Janin ku jadi korban, dia sendiri gak tau aku hamil tiga minggu." Kata Alisya sayu. "APA? Kamu hamil? Kok bisa? Kalian kan pisah kamar." Ujar Ahmad Shazlan dengan terkejut. Alisya tidak menjawap pertanyaan abangnya itu.
Sesampai Tengku Syah Zafran di bandara Adisucipto internasional airport, dia terus mencari teksi. "Mau ke mana Pak" tanya pemandu teksi itu. " ke Perumahan Boko Permata Asri Blok B7, Bokoharjo, Prambanan, Sleman ya Pak." Jawap Tengku Syah Zafran ringkas. Pemandu teksi itu hanya mengangguk. 10 minit kemudian, sampai lah di perkarangan rumah Ahmad Shazlan.
Alisya gelisah melihat suaminya. "You buat apa kat sini? Nak seksa I lagi?" tanya Alisya jengkel. "Sayang, abang datang nak pujuk sayang dan nak bawa sayang balik." jawap Tengku Syah Zafran. Belum sempat dia beri salam sudah diherdik oleh Alisya. "Hoi! Sayang siapa? Sayang kepala hotak kau" herdik Alisya lagi. "Astagafirullahazim sudah. Kalian ini kaya anak kecil saja. Masuk ke dalam, malu sama tetangga.." kata Ahmad Shazlan.Tengku Syah Zafran mendiamkan diri. Malam itu dia hanya mendiamkan diri, dia tidak mahu mengganggu Alisya. 'Ya Allah tolang lah aku'. katanya dalam hati.
Ahmad Shazlan hanya memperhatikan tingkah laku kedua adik dan adik iparnya di ruang tamu sambil tertawa kecil takut keduanya mengetahui dia mengintip. Isterinya turut serta. Sudah satu jam Alisya Alana dan Tengku Syah Zafran duduk berdepan tanpa bersuara. Masing-masing kelu tidak tahu apa yang hendak di katakan. "Hmm sebenarnya apa sayang buat dekat sini? I mean here in Jogja. You didn't miss me sayang? I miss you a lot. Please come home with me." Kata Tengku Syah Zafran memecahkan keheningan di antara mereka. Jantungnya berdetak kencang.
"Hah? Sayang? Jangan nak bersayang-sayang lah dengan I, apa yang I buat dekat sini, itu bukan urusan you. Baru sekarang nak rindu? Nak menyesal? Hello.. Selama ni I you sepak, you tendang, you hina, you maki dan you rogol I. Itu yang you kata sayang Engku? Sampaikan darah daging you jadi korban. You tak tahu kan I 'PREGNANT' hasil nafsu binatang you tu. " kata Alisya Alana dengan kasar.Tengku Syah Zafran merenung tepat di mata Alisya Alana untuk mendapatkan kepastian. Dia tidak tahu Alisya mengandung dan keguguran di sebab kan dia. 'Ya Allah aku telah membunuh darah dagingku. Ampun kan aku ya Allah.' Katanya dalam hati.
Bagaimana kah selanjutnya?😌
Dapat kah Alisya memaafkan Tengku Syah Zafran dan menerimanya kembali..?
Stay tune.. 😀 Jangan lupa vote n komen kay? Sorry lambat update, sy ade hal. Ni pun curi-curi ms nak update untuk u all.✌💗😁
YOU ARE READING
Cintaku Bukan Mainan
Romans'Bu maafkan Alisya' rintih Alisya Alana dalam hati. Dia tidak menyangka dia dan Tengku Syah Zafran di tangkap basah di apartment Tengku Syah Zafran ketika dia di suruh oleh Engku Sherry untuk mengemas apartment Tengku Syah Zafran. "Ayah tak salahkan...