Flash back : Off
Sepulang nya dari makam Taehyung, ke-6 member bangtan duduk-duduk bersama di ruang tengah masih dengan wajah muram mereka.
"Hyung, kira-kira apa ya maksud Tae Hyung. aku belum mengucap kan selamat pada nya hari itu ?" tanya Jungkook pada member lain.
"yasudahlah jangan di pikir kan lagi. Taehyung juga pasti ingin kita bahagia kan. Kita tidak boleh sedih ! Lagi pula besok kita akan comeback dengan album wings kita walau tanpa Stigma Taehyung. Kau harus tetap ceria jangan sampai terlihat lemas di depan para ARMY"jelas J-hope sambil menepuk-nepuk badan Jungkook pelan.
Para member masuk ke kamar masing-masing, Setelah Jimin mandi, Jimin membuka lemarinya dan teringat baju-baju yang di setrika Taehyung.
Jimin mengambil bajunya pelan lalu mengenakan nya. Jimin jadi teringat dengan tas yang di gendong Taehyung waktu itu.
Jimin segera mengambil tas tersebut dari lemari Taehyung yang belum di ganggu-ganggu selama hampir sebulan.
Jimin membuka tas itu dan mengeluarkan isinya satu per satu ada sebuah kado dengan bungkus berwarna biru, sebuah handycam, dompet dan hp Taehyung.
Jimin menyalakan handycam nya dan kaget saat menonton sebuah video.
Jimin segera keluar dan menyambungkan handycam itu ke tv. Setelah itu ia memanggil semua member lain nya.
Member bangtan keluar dan kembali berkumpul ke ruang keluarga.
"Mwo-ya Jimin-ah"tanya Suga, meski begitu dia tetap mengikuti apa yang di perintahkan Jimin.
"Ayo kita menonton sebuah video dari Taehyung. Aku tak sengaja menemukannya di tas Taehyung tadi"ajak Jimin.
Video di putar. Muncul lah gambar Taehyung dengan wajah cerah, gembira.
"Annyeong haseyo bangtan sonyeondan Taehyung imnida ! Yakk~ Kalian dimana ?! Aku sudah menunggu lama di sini ! Jadi aku main seorang diri !"Taehyung tersenyum cengengesan.
"Oh iya ! Kalian belum mengucapkan selamat padaku. Hari ini kan aku ulang tahun hehe"Taehyung menggeluarkan aegyonya.
"Eh, iya sekarang aku mengerti maksudnya. Hari itu tanggal 30 Desember tepatnya akhir tahun ditutup. dongsaeng macam apa aku ini ?! Aku bahkan melupakan ulang tahun hyungku sendir hikss.."sesal Jungkook sambil menanggis, lalu Suga berusaha menenangkannya.
"Itulah kenapa aku sangat memaksa kalian untuk datang, tadinya aku akan tlaktir kalian hari ini !"tambah Taehyumg dengan senyum yang mengembang di pipi nya.
"apa masih marah pada ku saat ini? Aku rindu kebersamaan kalian ! Aku rindu pada kalian"teriak Taehyung.
"huah..ah…hiks…..hiks…"teriak Taehyung menangis.
"Aku lupa mengatakannya pada Taehyung, Bahkan di saat-saat terakhirnya dia meminta ku untuk mengatakan pada kita, bahwa dia menyayangi kita"Jimin memeluk J-hope sambil mengatakan kata-kata terakhir Taehyung untuk member bangtan.
"Aku tidak akan menyalahkan kalian karena aku sudah tahu dari Mi Joo noona dan Leo hyung sebelumnya. Aku tahu sekali kalian tidak akan pernah benar-benar marah padaku kan"Taehyung mengerjap-ngerjapkan matanya sehabis menangis.
"meski Jungkook tidak ingin bicara pada ku. Tapi aku tahu Jungkookie akan selalu menyayangi ku, ya kan Kookie!"Taehyung memasang ekspresi malu-malu.
Jungkook tersenyum pahit melihatnya.
"Waktu itu aku sudah menyisihkan uang tabunganku untuk membeli celana merek guess edisi winter yang baru keluar desember kemarin di Paris hanya untukmu Jimin. Hiks…hiks…tapi kau Jimin-ah masih tetap marah"Taehyung seketika menanggis.
"Untuk Jin hyung, Suga-sii, Hope hyung, Namjoon hyung, Jimin-ah dan Jungkookie AISHITERU ! SARANGHAE !!"Taehyung memasang wajah imutnya yang manis untuk terakhir kali video tersebut mati.
Semua Member bangtan lemas menonton video Taehyung. Tak terasa air mata mulai terurai di pipi mereka.
Jungkook yang ada disampingnya Jimin hanya bisa memeluk Jimin saat ini.
Setidaknya hanya itu yang bisa dilakukannya sekarang untuk Jimim. Ia mengerti betul bagaimana perasaan Taehyung itu saat itu.
Next→
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad Sorry [REVISI]
FanfictionSudah 3 bulan ini Taehyung dijauhi ke-6 member bangtan. Pesan yang diterima di Laptop Jimin, Namjoon, dan Suga membuat mereka semua bersikap dingin pada Taehyung. Taehyung tidak tahu apa penyebab semua itu, hingga akhirnya ia tahu bahwa mereka semua...