Shonen 6 Vs Shoujo 6 [Book 1]

Annoyed Girl with Her Annoyed Friend

*Wooyeon POV's
"Onee-chan... Chissu!!". Suara teriakan seseorang membangunkanku, belum sempat aku melihat orang itu, tiba-tiba kilatan cahaya dari kamera menerpa mataku. "Bagaimana hasilnya, Bagus kan? Hehehe". Ujar seorang namja. Akhirnya setelah aku bisa melihat dengan jelas, ternyata orang itu adalah Woohyeong dan Kwangmin oppa. "Ya!! Apa yang kau lakukan... Berikan fotonya padaku...!!!". Teriakku. Kwangmin langsung menyambar tangan Woohyeong dan berlari menjauhiku, karena aku masih agak ngantuk akhirnya aku memutuskan untuk membiarkan mereka meninggalkanku. Hingga akhirnya aku tersadar, kalau aku sudah tak ada di ruangan rumah sakit tempat Youngmin dirawat, dan ternyata aku malah berada di ranjang empuk di sebuah kamar yang luas. Di sisi lain dari ruangan ini, aku melihat ranjang yang dipenuhi boneka pikachu,"mungkin ranjang itu adalah ranjang Woohyeong".pikirku. Lantas dimana Youngmin?!? Aisshh... Lagi-lagi aku panik tidak jelas begini..kenapa aku malah menerima namja itu karena kejadian kemarin. Baiklah kutarik ucapanku, aku masih belum bisa menerima Youngmin sebagai saudaraku.
Aku keluar dari kamar tersebut,aku langsung berpapasan dengan Eomma."eomma,kenapa kita ada disini?". Tanyaku. "Ohh ini? Sekarang kita tinggal disini, sayang....". Eomma membelai pipiku. "Jadi yang appa jo twins katakan itu benar?". Eomma mengangguk. "Dia sekarang juga appa mu...jadi bersikap baiklah padanya....". Eomma meninggalkan ku yang masih menampakkan wajah tak percaya. Aku pun memilih mencari kamar mandi untuk membasuh diri. Saat aku sampai di depan sebuah ruangan di dapur, aku langsung buru-buru mencari handuk. Kenapa aku langsung berasumsi bahwa ruangan itu adalah kamar mandi? Karena aku mendengar suara keran air yg terbuka dari dalam. Aku dengan santai membuka pintu kamar mandi itu.

GYAHHH!!!!!

Aku langsung menutup wajahku dengan telapak tanganku. "Ya!! Kenapa kau mengintip ku, huh?!?!? ". Ucap namja dihadapanku yang terganggu waktu mandinya. "Aku kan tidak sengaja!!". Elakku. "Sudah pergi sana!! ". Kemudian aku merasakan ada yang memegang kedua bahuku dan membalikkan posisi badanku.
"Fiuhhhh....untung saja...". Ujarku lega sambil mengelus dada. Tapi melihat nya bertelanjang dada seperti tadi membuatku berpikir kalau dia sexy. Sexy? Hahhhh.... Kenapa lagi aku ini. Berulang kali aku menepuk kedua pipiku untuk menghilangkan bayang wajah Oppa ku tadi.

*Wooyeon POV's End

*Youngmin POV's
Hah.... Dasar! Bikin aku kaget saja. Tapi syukurlah dia tadi tak sempat melihat tubuhku mungkin karena aku tadi sudah melilitkan handuk ke pinggulku. Melihat reaksinya membuatku terkekeh geli. Bagaimana tidak, dia menutupi wajah nya dengan telapak tangannya sedangkan seluruh wajahnya memerah hingga ke daun telinga. Hahahahaha ada-ada saja.
Mungkin dengan adanya gadis itu dan adiknya, membuat rumah dan keluarga yang selama ini aku harapkan, menjadi lebih lengkap.

KYAAAAA!!!!!!

Lagi-lagi aku mendengar teriakan yeoja itu lagi, kali ini sepertinya dari kamar disebelah kamarku. Aku berusaha mengabaikan hal tersebut, hingga akhirnya seseorang membuka kamarku.
"Youngmin-ah,Antarkan adikmu ke tempat les piano nya.. "Ucap appa padaku,walaupun beliau hanya bisa melihat punggungku karena posisi ku membelakangi beliau. "Aissh....kenapa dia merepotkan sekarang?!?!". Keluhku. "Pokoknya kau harus mengantar nya, Wooyeon itu kan juga adikmu.... ". Aku hanya menghela nafas pelan. "Mengantar Kwangmin saja kau mau, kenapa tidak dengan Wooyeon?!". Omel appa. "Arraseo.... Aku akan mengantarkannya... ". Akhirnya aku pun menyanggupi hal tersebut, untuk menghindari appa lebih marah lagi. Appa pun pergi meninggalkan kamarku. Setelah mengganti baju,aku keluar ke garasi untuk mengambil motor ku. Saat masuk ke garasi kulihat motor Kwangmin sudah tak ada ditempatnya.'Tumben sekali anak itu sudah keluar sepagi ini'. Pikirku. Aku pun mengeluarkan motorku dari garasi. Saat sudah berada di halaman rumah, aku melihat eomma tengah bergarau dengan Wooyeon yang nampaknya sudah siap lalu mengelus rambut Wooyeon yang masih terkekeh. "Oh? Youngmin-ah?....tolong antar adikmu ya.... ". Ucap eomma seraya tersenyum padaku. "Tentu, eomma.. "."Yeonnie...jangan terlalu menyusahkan kakakmu ya...". Ujar eomma sambil tersenyum kearah Wooyeon. "Dia bukan kakakku.... Lagipula siapa juga yang mau punya kakak menjengkelkan seperti dia.... ". Ujarnya Wooyeon sambil menunjuk-nunjuk ku. "Eishh... Wooyeon-ah... Apa yang kau katakan?!?". "Youngie.... Jangan dipikirkan...ne.. ". Kata eomma sambil menatapku. Aku hanya tersenyum sebagai balasan.