Shonen 6 Vs Shoujo 6 [Book 1]

Trip To Nami Island

HAPPY READING ^^

*Wooyeon POV's
Bus semakin melaju jauh meninggalkan rumahku. Angin semilir yang menerpa wajahku seolah menjadi obat penenang suasana hatiku pagi ini yang sedang tidak baik. Disampingku yeoja yang sangat mirip denganku tengah memakan snack yang dibawa nya dari rumah. Sambil sesekali tersenyum sambil menatap layar ponsel yang berada di pangkuannya. "Eonni... Ini enak sekali loh!! Kau mau coba?". Tawarnya padaku. Aku mengubah posisiku yang tadi menatap kearah jendela bus menjadi kearahnya. "Tidak,terima kasih". Jawabku sambil mengalihkan pandanganku kembali kearah luar jendela bus. "Aku tidak menyangka eonni, hari ini kita akan berwisata ke Nami Island... Semoga aku bisa mendapat souvenir anime baru untuk menambah koleksi ku disana....". Ujarnya. Ya... Hari ini S.Coups School dan Vernon School mengadakan wisata bersama untuk kelas 12 yang objek wisatanya juga sama. Mengejutkan memang, mengingat kedua sekolah ini saling beradu untuk menduduki nominasi sekolah favorit di Seoul. Seperti biasanya, aku ditemani gadis maniak Jepang, yang tak lain adik kembarku, Woohyeong. Sejujurnya aku tak ingin ikut acara-acara seperti ini mengingat kondisi tubuhku yang mudah sekali lelah, namun karena aku sudah lelah mendengar ocehannya aku terpaksa mengiyakan apa yang ingin dia lakukan. Lagipula, bukankah acara-acara seperti ini malah membuat siswa-siswi dari kedua sekolah ini akan lelah dan malas belajar? Entahlah aku tidak terlalu pandai dalam membaca situasi.

*Wooyeon POV's End

*Youngmin POV's
Hah!! Benar-benar menyebalkan. Aku kemudian menghela nafas berat. Mungkin hanya aku saja yang tak suka wisata seperti ini. Bayangkan saja, kami pasti selalu beramai-ramai jika ingin kemanapun, malam yng dipenuhi yeoja-yeoja yang berisik karena menggosip lalu paginya sarapan bersama dengan makanan seadanya. Mungkin bagi sebagian orang hal ini menyenangkan, tapi bagiku. TIDAK. Aku bahkan bisa membayangkan betapa lelahnya aku setelah semua ini berakhir.
Disebelahku Kwangmin tengah mengutak-atik ponsel lalu tak lama kemudian ponsel itu berbunyi lalu dia pasti akan mengetikkan sesuatu lagi dan diam sambil tersenyum-senyum sambil melihat kearah jendela bus.Benar-benar namja yang aneh.
Aku tak menyangka kalau sekolah yeoja menyebalkan itu juga mengadakan wisata ke Nami Island. Aku terus melamun hingga akhirnya bus yang kami tumpangi, masuk kedalam kapal(?). Perlu sedikit perjalanan menggunakan kapal penyebrangan untuk menuju Nami Island.

*Youngmin POV's End

*Wooyeon POV's End

Sekitar 2 jam perjalanan dengan Kapal penyebrangan...

Sampailah kami di Nami Island kulihat siswa-siswi dari S. Coups School juga keluar berhamburan dari bus yang mereka tumpangi. Begitu juga teman-temanku yang mulai keluar dari bus. Tanpa aba-aba Woohyeing langsung menarik lengan jas sekolahku keluar dari bus. Dengan agak terbirit-birit aku berusaha menyesuaikan langkah ku dengan langkahnya.
"Wahh!!! Kirei!!! Onee-chan mitte...mitte!!". Walaupun aku tak mengerti sebagian besar ucapannya aku hanya menganggukkan kepala sambil melihat kearah yang ditunjuknya. Terlihat pohon bunga sakura putih yang berjajar dan saling berhadapan dengan dahan pohon yang seolah menyatu di tengah langit yang menaungi jalan setapak kearah villa yang akan kami tempati. Chaeyoon songsaenim langsung mengarahkan kami kearah jalan setapak yang ada di hadapan kami, yang langsung mengarah ke villa tempat kami akan bermalam. Berbeda dengan kami. Siswa-siswi S.Coups School kearah sebaliknya, mereka lansung mengikuti songsaenim mereka menjauhi rombongan kami.
Saat kami melintasi jalan setapak, ratusan bahkan ribuan kelopak bunga sakura berjatuhan perlahan keatas kepala kami, semua orang hanya mengagumi keindahan pohon tersebut sambil berlalu, berbeda dengan adikku yang malah sesekali berhenti sejenak untuk mengambil foto di latar belakangi pohon yang berjajaran tersebut. Benar-benar memalukan. "Hey!! Woohyeong-ah!! Ppaliwa!!!". Seruku. "Matte kudasaiyo, nee-chan". Woohyeong langsng buru-buru memasukkan ponselnya ke saku jaket dan langsung berlari menyusulku.
Setelah kami melalui jalan setapak, sampailah kami di sebuah kompleks villa yang sudah disewa oleh pihak sekolah. Setelah mendapat pengarahan sedikit dari Chaeyoon songsaenim, kami langsung pergi kekamar masing-masing. Seperti biasa aku ditempatkan di satu kamar bersama anggota Shoujou 6 yg lain. Ketik kami sampai dikamr kami, aku melihat Ki Ki eonni dan Eunhwa sudah ada disana dan tengah bersenda gurau.
Woohyeong yang tadinya berada di belakangku, langsung mendahuluiku masuk ke kamar. Setelah sampai di sebuah kasur yang ada di pojok paling kanan ruangan, dia langsung meletakkan tas ransel nya dan mengeluarkan sesuatu atau lebih tepatnya sangat banyak, Dia mengeluarkan koleksi boneka pikachu nya langsung disusun rapi berjajar diatas bantalnya. "Astaga!! Banyak sekali!!". Seruku. "Kan aku sudah bilang aku tak akan mungkin tidur tanpa boneka Pikachuku..". Ujarnya dengan nada tanpa dosa. "Satu saja kan cukup". Elakku. "Jika aku membawa satu dia pasti akan kesepian". Ujarnya sambil mengelus kepala salah satu bonekanya tadi. "Ada-ada saja.... ". Gumamku sambil mengeluarkan salah satu bukuku dari tas lalu menghampiri meja berkaki pendek ditengah ruangan. "Whoa!! Daebak... Disaat liburan pun kau masih menyempatkan belajar.....". Ujar Eunhwa. "Kau selalu saja seperti itu.... ". Sahut Minhee. Aku hanya menatap mereka sekilas, lalu mulai mengerjakan tugas-tugas yang belum kukerjakan. "Ohh.. Ya teman-teman bagaimana klo kita pergi ke pantai... Pasti pemandangannya indah... ". Ujar Woohyeong yg tadinya membaca komik diatas ranjang. "Bukan ide yg buruk...iya kan? ". Tawar Eunhwa. "Tentu... ". Sahut Minhee. "Jya!!! Ikkemashou!!!". Mereka semua bersemangat dan berlari keluar kamar. Hingga sekarang tersisa aku yang tengah berkutat dengan buku-buku ku.
Aku serius mengerjakan semua tugas ku. Hingga...