Darcy POV
Sekarang aku sedang di sekolah, diantar Mommy. Sekarang sudah jam 07.30 dan itu waktu nya masuk kelas.
"Hey Darcy" Willem!!
"Hey Willem"
"Kau memakai Blush on? Seperti ibuku" Tanya Willem, aku tidak memakai make up apapun dipipi ku. Hanya Bedak Baby.
"Tidak" jawab ku.
"Diakan blushing, karna berbicara dengan mu, Willem" goda Rose kepada Willem.
"Good morning Student" bu guru ternyata sudah masuk kelas.
"Good morning Miss!" Jawab kami ssrentak.
"Okay, sekarang kita akan belajar Matematika tentang Pertambahan dan pengurangan" ouhbb, aku suka Matematika. Mengapa Ken dan Willem tidak suka dengan Matematika?
"Sekarang miss akan mencatatkan rumus rumus MTK"
3 + 3 = 6
4 + 5 = 9
1 + 0 = 1
Aku selesai mencatatat.
"Ayoo, sudah mencatat nya. Sekarang ayo jawab pertanyaan Miss"
"6 ditambah 9 sama dengan?" Tanya miss.
"69 miss" wow! Willem sangat cepat untuk menjawab itu, biasanya dia sangat lambat.
"Salah, dari mana dapat nya 69?" Matilah kau Willem.
"Hhuumm..... Kata Daddy 6 ditambah 9 jadi 69, 6 digabungkan dengan 9 jadi 69. Miss ini pandai menghitung tidak sih?" Tanya Willem.
"Kau kurang ajar ya! Siapa ayahmu?" Tanya miss.
"Louis William Tomlinson personel dari One Direction. Anak nya bernama Willem Troy Tomlinson" jelas Willem. Aku bungung Antara menyetujui jawaban Willem atau Miss yang kaca mata nya hampir turun karna hidungnya pesek itu.
"Kau salah, jika 70 dikurang 1, berapa?" Tanya miss kepada kami.
"69 " jwab ku.
"Ya, kau pintar Darcy"
"Tentu"
"Diakan mencontek miss" anak Tolol itu menjawab, Trangipani.
"Diam Frangipani! Pani Pani tepung Panir" jawabku balik.
"Dia bukan tepung Panir, tapi Bunga Kamboja. Bunga kuburan" kata Willem membela ku.
"Kau lahir dikuburan? Atau ibumu malas memberi nama dan melihat wajah mu seperti hantu kuburan lalu memberi mu nama bunga nya?" Jawab Bob.
"Diam lah Boobs" jawab Frangipani.
"Nama ku Bob bukan Boobs" jawab Bob.
"Aku setuju dengan Frangipani" Partner sicentil itu, Asley.
"Diam lah Asley, asley selay coklat"
"Aku Asley bukan Selay" jawab Asley.
"Jangan ejek Asley" Briana itu....
"Heh! Kau jangan membela dia. Briana, briana. Brana. Bra bra" ejek Willem.
"Diammm kalian semua, lihatlah Rose. Ia sibuk mencari jawaban Matematika , nah kalian? Jangan berisik. Frangipani, jangan menuduh Darcy"
"Aku tidak menuduh anak yang tidak memiliki ayah itu" Ya, mereka semua enak. Memiliki ayah. Sedangkan aku? Hanya ibu, uncle Niall dan lain lain. Aunt Gemma dan Grandmo Anne.
YOU ARE READING
Where's My Perfect Family? H.S
FanfictionSebuah kenyataan di alami gadis berumur 18 tahun. Kenyataan di mana ia harus menerima kepahitan bercampur rasa senang, tapi semua itu tidak sempurna rasa nya tanpa seorang suami. Perawan, suatu yang berharga, tapi telah di rebut oleh sang kekasih. S...