Harry POV
Hari ini aku ada Day Off dan juga hari ini hari Minggu. Hati ku terasa lebih bebas sekarang tanpa Kendall tentu nya. Lebih nyaman, dan juga Pulsa dan Uang ku tak habis terlalu banyak. Hahah.
Hari minggu pagi apa yang biasa nya kalian lakukan?
Aku bingung.
Joging?
Gym?
Makan? Sudab habis, Niall mau dikemanakan.
Apa ya?
Terus lah berpikir Harry, tak akan ketemu.
Semenjak kejadian aku berjanji kepada Mommy untuk menemukan anak ku sejak satu bulan yang lalu, aku Belum kerumah Mommy, karna aku belum menemukan Barbara dan Anak ku.
Aku ingin mandi dulu saja. Lalu sarapan.
Selesai mandi, aku telah melihat Niall di depan lemari es. Sambil mata nya terpejam pejam. Pasti ia baru bangun tidur dan kelaparan lalu hanya menunggu di depan Lemari es.
Terlihat memang, hanya kami berdua di Bascamp ini. Mengingat Liam, Louis dan Zayn sudah menikah dan tentunya sudah memiliki rumah sendiri. Untuk anak dan Istri nya.
"Heyy. Niall. Kau mengapa disitu?" Tanya ku.
"Huhmmm... hhmm... aku lapar. Buat kan aku makanan ku mohon" Ucap nya. Yang mata nya masih terpejam pejam.
"Apa imbalan nya?"
"Uhhmmm, nanti aku beri uang" kata nya. Aku ingin yang lain!
"Tidak mau" kata ku.
"Apa katakan saja" kata nya
Seperti orang mabuk."Ajak Darcy ke Bascamp ini"
Mendengar itu, mata nya langsung hendak keluar dari tempat nya.
"Mengapa?" Tanya ku.
"Tak apa apa. Ouhh, baiklah. Nanti kuajak dia kesini. Kebetulan, Ibu nya menitip kan nya kepada ku"
"Ouhh, terima kasih Niall. Aku akan memasakan sarapan untuk mu" kata ku langsung ke arah Lemari Es dan mangambil bahan untuk membuat Sarapan.
Dan mulai memasak Sandwich untuk ku dan Niall.
Mungkin aku bisa mengajak Darcy hari ini. Menghilangkan rasa bosanku. Kau tahu, bemain dengan Darcy itu seperti bermain dengan Anak sendiri. Tak tahu mengapa.
Anak itu seru, baik dan sedikit lucu dan juga Menyebal kan. Seperti anak sendiri kan? Mungkin jika aku tidak meninggalkan Barbara waktu itu aku sudah merasakan hal yang sama seperti sekarang ini.
Jika aku ingin menanggung anak Kendall yang bernama Frangipanir itu rasa nya aku sangat keberatan. Tapi, jika Darcy, mengapa aku sangat ingin bertemu dengan ibu nya lalu meminta izin untuk aku menanggungnya dan Mengangkat nya menjadi anak ku, Toh, Darcy juga tidak memiliki ayah. Jadi, aku sah sah saja menjadi ayah angkat nya. Tapi, aku tidak mengetahui siapa ibu nya.
Lupakan soal Darcy, sekarang aku harus memikirkan bagaimana mencari anak ku dan Barbara.
(A/n : Harry Tolol, Darcy itu anak lu 😂😂😂)
Sungguh, aku harus menuruti kata ibuku, mencari tanpa bantuan Polisi. Itu membuat ku pusing. Jika tidak aku turuti aku takut, aku akan mendapatkan Karma nya. Ucapan seorang ibu itu mujarab bukan?
Apa aku bisa menanyakan Itu Kepada Niall atai yang lain? Coba saja dulu.
"Eh, Buntal." Memang, sudah merasa. Dipanggil Buntal langsung menoleh. Aku juga mendapatkan itu dari Darcy, ia sering memanggil Niall dengan Ucapan 'Uncle Buntal' itu Lucu.
YOU ARE READING
Where's My Perfect Family? H.S
FanficSebuah kenyataan di alami gadis berumur 18 tahun. Kenyataan di mana ia harus menerima kepahitan bercampur rasa senang, tapi semua itu tidak sempurna rasa nya tanpa seorang suami. Perawan, suatu yang berharga, tapi telah di rebut oleh sang kekasih. S...