Aishiteru (Kise Ryouta x Reader)

419 30 7
                                    

"(F/N)cchi, ayo ke kantin ssu," Kise menarik-narik tanganmu agar kau ikut dengannya.

"Haah... Baiklah, baiklah," jawabmu pasrah.

"Yeeyy!! Ayo ssu!" Kise mulai berlari sambil tetap menggandengmu. Sepanjang perjalanan ke kantin, bisikan gaib(?) terus memasuki indra pendengaranmu. Kau? Tidak memedulikannya, dan terus berlari mengikuti Kise.

"Sudah sampai ssu!" Kise melepaskan genggamannya. Kau duduk di kursi yang di sediakan.

"Kau mau makan apa (F/N)cchi?" tanya Kise.

"Aku ingin minum saja. Aku mau vanilla milkshake," jawabmu.

"Baiklah ssu!" Kise beranjak untuk memesan makanan.

Kau menghela nafas lelah. Kau sangat lelah akan perbuatan Kise selama ini. Ia menyukaimu, dan terus-terusan berusaha agar kau menyukainya juga.

Padahal itu tidak perlu. Kau menyukainya, hanya saja kau terlalu malu untuk mengatakannya. Jika ada yang bertanya, kenapa kau tidak gugup atau semacamnya jika berada di dekat Kise?

Jawabannya mudah. Kau, menyukai Kise karena kau nyaman bersamanya. Kau tidak perlu gugup atau apalah itu. Perasaan ini baru kau sadari saat kenaikan kelas 2 bulan yang lalu. Kau menyadarinya saat dia mengantarmu pulang ke rumah. Ia terlihat sangat senang saat itu. Saat dia tersenyum, entah kenapa kau ikut tersenyum juga.

Tapi, kau benar-benar lelah. Karena setiap Kise berdekatan denganmu, pasti ada saja yang mem-bully mu. Untungnya kau selalu selamat.

Brraakk!!

Meja yang ada di depanmu tiba-tiba digebrak oleh seseorang.

"Hei, kau (L/N)! Ikut denganku! Girls, bawa dia! Cepat!" Nah, kan, pembully lagi. Kau dengan pasrah ikut dengan mereka. Tidak peduli kau akan luka parah atau bahkan mati sekalipun.

Braakk!!

Kau dihempaskan ke lantai gudang dengan sangat keras. Dapat kau rasakan tulang-tulangmu patah karenanya.

"Jangan pernah dekati Kise lagi! Dia itu milikku!" gadis yang sepertinya adalah pemimpin geng itu mengangkat kakinya dan meletakkannya di perutmu.

Kau meringis, karena semakin lama dia menekan kakinya ke perutmu.

"Ahahahaha! Lihat! Lihat! Dia kesakitan!" katanya dengan tertawa terbahak-bahak.

Braakk..

Pintu gudang di buka dengan kencang, terlihat sosok Kise di sana.

"Jangan ganggu (F/N)cchi!" teriak Kise dengan penuh amarah. Dapat kau lihat matanya yang berapi-api.

"Lepaskan dia! Sekarang!" teriak Kise lagi. Gadis tadi mengangkat kakinya dari perutmu dan menatap Kise dengan wajah pucat.

"A-ah, K-Kise.. K-kau sedang a-apa di-disini?" ucap gadis itu dengan terbata-bata.

Kise menghampirimu dan membisikkan sesuatu padamu "(F/N)cchi, tutup matamu dan jangan mengintip sedikit pun ya ssu,"

Kau mengangguk dan menutup matamu. Kau dapat mendengar suara pisau, teriakan para gadis-gadis tadi dan suara Kise yang tertawa kencang. Suara Kise amat sangat berbeda dengan yang biasanya.

"Itulah balasannya jika kalian berani mengganggu (F/N)cchi ku," katanya. Kau merinding ketika mendengarnya.

Kau dapat mendengar ia mendekat ke arahmu.

"(F/N)cchi, ayo kita pergi ssu, naiklah ke punggungku ssu, tapi tetap tutup matamu ya," suruh Kise. Kau menurutinya dan naik ke punggung Kise.

Dia berdiri dan mulai berjalan dengan menggendongmu di punggungnya.

~**~

Esok harinya, kau mendapat kabar bahwa gadis-gadis yang mem- bully mu ditemukan meninggal di gudang pagi tadi. Keadaan mereka sangat mengenaskan.

"Jangan-jangan.. " gumammu, lalu segera berlari untuk menemui Kise setelah melihat mayat para gadis kemarin.

"Kise kun!" panggilmu, ia menengok, lalu langsung tersenyum ceria.

"(F/N)cchi! Ada apa ssu?" tanyanya.

"Kemarin.. Apa yang terjadi? Apa kau yang membunuh mereka?" tanyamu dengan panik.

"Oh.. Itu ssu.. Kukira apa.."

"Jawab aku Kise!" teriakmu.

"Baiklah, iya, memang aku yang membunuh mereka, tapi aku melakukannya karena aku tidak mau kau kenapa-napa ssu,"

"K-Kise.. Aku menyukaimu Kise! Terima kasih karena selalu berpihak padaku!" Kise membelalakkan matanya mendengar pengakuan darimu.
Lalu ia langsung memelukmu erat "Aishiteru yo (F/N)cchi," bisiknya di telingamu.

END.

Waaaah! Enggak nyangka kalo aku malah bikin cerita pembunuhan kayak gini..

Padahal niatnya mau yang bener2 romance gitu.. Eh malah begini jadinya..

Gpp deh, mudah2an pada suka ya.. Aku geli sendiri pas ngebayangin mayat2 yang.. Hiih.. Gitulah pokoknya xD

Vote and comment please...

Jakarta, 22 September 2016

Kuroko no Basket OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang