Kau hanya bisa mendesah kesal saat melihat gadis bersurai merah muda--Momoi Satsuki, berdekatan dengan gebetan(?) biru mudamu, Kuroko Tetsuya, di gym Seirin.
Kau pun tak habis fikir, kenapa Momoi bisa ada di sini, padahal dia bersekolah di Tōō Academy.
Momoi memang salah satu temanmu ketika SMP dulu, tapi kau merasa cemburu dengannya karena ia juga menyukai Kuroko dan sering bersama dengan Kuroko.
Yah.. Walaupun kau tahu dulu Momoi adalah manager tim basket Teikō dulu, tetap saja kau merasa tidak enak.
Apalagi ketika kalian pergi bersama, Momoi selalu membicarakan Kuroko. Kau hanya menanggapi semua ucapan Momoi tentang Kuroko seadanya.
Kau melonjak girang ketika melihat Momoi pergi dari gym.
'Setidaknya Kuroko tidak akan tergoda olehnya,' fikirmu. Baru saja kau ingin beranjak pergi dari tempatmu berdiri, seseorang mengangetkanmu. Aku yakin kalian tahu siapa dia.
Yap! Kuroko Tetsuya."Wuaaah!!" kau melonjak kaget ketika menyadari bahwa Kuroko berada di sampingmu.
"Anoo.. (L/N) san, kau sedang apa disini?" tanyanya, kau pun bingung akan menjawab apa.
Tak mungkin kan, kalau kau menjawab "Aku baru saja mengintaimu, Kuroko," dengan gaya yang dibuat-buat.
"(L/N) san?" kau pun tersadar dari lamunanmu dan menjawab pertanyaan Kuroko sekenanya(?).
"A-ah! K-kuroko! Aku hanya kebetulan lewat saja kok! Iya, hanya kebetulan lewat! Ahahaha.." kau tertawa canggung.
"Ooh.." singkat, padat, dan jelas. Ciri khas Kuroko.
Kau pun berniat lari dari tempat itu-"A-ah! Aku pergi dulu ya! Jaa matta nee.." -kalau saja Kuroko tidak menahanmu.
"Tunggu dulu (L/N) san," kata Kuroko. Kau pun menengok ke arahnya dan kau melihat samar-samar rona merah di pipi putihnya, dan sudah dapat dipastikan wajahmu pun ikut memerah sekarang.
"A-ada apa, K-Kuroko?" kau tergagap, dalam hati kau merutuki jantungmu yang sedari tadi tidak bisa diajak bekerja sama.
"Anoo.. Maaf mengatakannya secara tiba-tiba seperti ini. Tapi kurasa, aku menyukaimu (L/N) san," Kau tercengang mendengar pernyataan Kuroko yang dikatakan tetap dengan ekspresi datar--walaupun pipinya sedikit merona.
"Heh?" kau mulai mencerna perkataan Kuroko, lalu-
"HEEEH??!" -kau berteriak kala menyadari arti dari perkataan Kuroko tadi.
"K-kau tidak bercanda kan? Aku tidak sedang mimpi kan?" kau mulai bingung dan menampar pipimu sendiri. Sakit. Itulah yang kau rasakan.
"Aduuh.. Sakit, berarti ini bukan mimpi?" katamu tak percaya.
"Aku serius (L/N) san. Dan kau tidak sedang bermimpi. Ini nyata," ujar Kuroko dengan datar.
"Ku-kukira kau menyukai Momoi, Kuroko. Kau tidak bercanda kan? April mop sudah lewat lho.." katamu ngawur, sepertinya kau mulai linglung.
"Tidak (L/N) san, aku menyukaimu, dan tetap akan menyukaimu," kata Kuroko.
"Jadi? Apa jawabanmu?"
"B-baiklah! Tentu saja aku mau Kuroko!"
"Panggil aku Tetsuya, (F/N) chan," Kuroko tersenyum simpul.
Bruuk!
"(F/N) chan? Kau kenapa? Kok malah pingsan?" Kuroko menepuk pelan pipimu.
"Sepertinya aku harus mengantarnya pulang," gumam Kuroko dan menggendongmu di punggungnya.
END.
Huwaaa! Sweet banget!! Biasa aja sih :v
Mau ngomong, aku akhir2 ini suka sama Midorima! Dan Tsukishima juga! *gak nanya*
Yaudah, itu doang.. Dah~
Jakarta, 30 September 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuroko no Basket Oneshoot
Fiksi PenggemarKumpulan cerita pendek chara x reader Kuroko no basket!!