Chapter 3

3.6K 128 8
                                    

Boy dan Helena menyetujui keinginan Kevin untuk melamar Sivana ke rumah orang tua Sivana.. Sungguh saat ini Sivana ingin terbang dan melayang.. Mendapatkan calon suami yang mendekati sempurna membuat Sivana merasa Tuhan teramat baik padanya.. Besok Kevin berjanji akan datang ke rumah orang tua Sivana.. "Tunggu aku disana ya Beb.." Ucap Kevin setelah mengantarkan Sivana pulang kerumahnya..

Kevin bersyukur semua rencananya dapat berjalan lancar.. Kevin pulang dengan senang.. Seperti seorang anak kecil yang mendapatkan permen yang diinginkannya.. Dikamar Kevin terus membayangkan wajah Sivana yang begitu mempesona dirinya.. "Oh Tuhan.. Ijinkan aku memilikinya.." Doa Kevin malam ini kemudian Kevin lelap dalam tidurnya..

Keesokan harinya.. Kevin berangkat kerja dengan penuh semangat.. Seperti batre yang sudah dicharge dengan full.. Senyum tak pernah lepas dari bibirnya.. "Mila.." Ucap Kevin begitu tiba dikantornya.. Mood yang sudah dijaganya kini menguap entah kemana.. Pandangan jengkelnya ditujukan untuk Mila yang tidak pernah menyerah untuk berhenti menguntitnya..

"Kevin.." Mila memanggil Kevin.. Tak dihiraukannya panggilan Mila.. "Selamat atas pertunanganmu.. Tapi satu hal yang perlu kamu tahu.. Aku akan tetap mengejarmu.." Ucap Mila dengan penuh kesungguhan.. Kevin mulai tak tahan dengan Mila yang selalu menghantuinya.. "Berhentilah mengejarku.. Aku tidak menyukaimu.." Bentak Kevin.. Mila tidak menyerah.. Semua mata menatap kearah mereka..

Kevin meninggalkan Mila dengan rasa marahnya yang sudah di ubun ubun.. "Awas saja jika dia berani menghancurkan kebahagiaanku.. Takkan kumaafkan.." Ucap Kevin nyalang.. Sore harinya setelah mendapatkan kejadian yang kurang mengenakkan.. Kevin langsung bergegas menuju rumah untuk menjemput papa dan mamanya.. Mereka akan melakukan lamaran secara keluarga kepada keluarga Sivana..

Sivana tampak anggun dengan mengenakan short dress bagian betisnya terlihat indah.. Sivana sudah berdandan sebaik mungkin.. Tapi tidak menor.. Make up minimalis menambah kesan cantik diwajahnya.. Sivana keluar kamarnya saat ibunya memberi tahu jika Kevin beserta kedua orang tuanya telah tiba.. Kevin terperangah melihat penampilan Sivana yang terlihat perfect dimatanya..

Boy berdehem untuk membuat Kevin memalingkan pandangannya.. Sementara Sivana sudah duduk disebelah ibunya.. "Saya kesini atas permintaan anak saya.. Untuk melamar putri bapak.." Ucap Boy selaku Ayah Kevin.. Sementara Kevin dan Sivana saling mencuri pandang.. "Saya sebagai orang tua dari Sivana menyerahkan kepada putri kami Ana untuk menjawab permintaan bapak dan ibu.. Bagaimana Ana ? Apa kamu menyetujui keinginan Kevin ?" Tanya Bapak Ana dengan tegas.. Ana sudah tegang.. Tapi akhirnya Ana mengangguk menyetujui keinginan Kevin.. "Syukurlah.." Ucap mereka semua kompak..

----o0o----

Mumpung bisa update.. Update lagi aaahh 😂😂😂

Komen "next" atau "lanjut" bakal aku blokir.. 😠😠😠

JEALOUS | 20+ | [ Completed ] RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang