Ketika kau tanam sebiji bunga matahari
Lalu, kau pupuk dan kau siram dengan air
Disitulah Bunga itu tumbuh dengan subur
Merekah senyum amat bahagia
Wangi menebar setiap pesonaTetapi, ketika kau mulai menjauh
Tak peduli dengan matahari itu
Kau injak akar yang menopang
Kau gugurkan setiap helai daun
Hingga hanya tersisa satu kuncup bunga matahari
Yang memberikan secercah harapanTetapi, kau pungkas kuncup itu
Hingga akhirnya gugur dan matiTetapi apa yang dirasakan Bunga itu?
Ia tidak pernah menyesal
Ia bahagia
Tumbuh dengan bibitmu dan merekah karena pesonamu
Ia bersyukur pernah ada didekatmu
Dan ada untukmu
Walau akhirnya Bunga itu mati
Dan lenyap sudah harapannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sejuta Cita
PoetryKetika kita mengungkapkan sepenggal kata, diuntai menjadi kalimat. Yang akan mengerti perasaan yang kita miliki. Kala kita mengutai kalimat menjadi sajak sajak dan puisi. Menjadi kalimat penuh curahan perasaan. Dengan sajak dan puisi kita bisa mencu...