Part 7

413 31 0
                                    

Author pov
Irene sampai diruang rawat ayahnya. Alisnya berkedut melihat pria paruh baya duduk disamping ayahnya. Sedang eommanya membantu appanya makan. Tunggu.. Irene baru sadar kalau appanya sudah siuman,segera menghampiri appanya dengan wajah sumringah.
"Appa!! Syukurlah appa sudah siuman. Bagaimana keadaan appa?" irene tidak berhenti tersenyum melihat appanya. Membuat pria paruh baya itu juga ikut tersenyum.
"Ahh appa merasa lebih baik, eoh Irene beri salam pada Tn.Oh Seunghoon beliau teman dekat appa" kata appa irene seraya menunjuk pria yang duduk disampingnya itu.
"Eoh ne.. Bae Irene imnida, terima kasih sudah berkunjung" kata irene seraya membungkuk.
"Yee ternyata kau lebih cantik dari pada difotomu ne" kata Tn.Oh sambil tersenyum.
"Ahh yee" ucap irene membalasnya dengan senyum.

Irene pov
Sepertinya aku pernah melihat seseorang yang mirip dengan Tn.Oh. tapi siapa? Ahh mungkin hanya perasaanku saja.. tiba-tiba pintu ruangan itu terbuka.

Author pov
Sehun memasuki lift dan memecet tombol 3. Ting.. pintu lift terbuka, dia menyusuri lorong mencari ruang rawat appanya Irene.
Setelah menemukannya Sehun perlahan membuka pintu krett...(anggap aja suara pintu kebuka).
Dia memasuki ruangan serba putih itu dan menangkap 4 orang didalamnya. Sehun bisa melihat dengan jelas Irene menatapnya terkejut sekaligus bingung. Sehun melempar senyum kecil pada appanya Irene. Kemudian beralih pada eommanya.

"Annyeonghaseo. Bagaimana keadaan anda Tn.Bae?" Ucap Sehun seraya berdiri disebelah appanya.
"Aah sudah mendingan. Kau pasti anak Tn.Oh.. Oh Sehun kan? Kau sangat tampan persis seperti ayahmu"
"Ne..syukurlah. ne saya Oh Sehun imnida. Aah kamsahamnida" seraya membungkuk.
"Kenalkan ini anakku Bae Irene" seraya menunjuk Irene.
"Aah appa kami sudah saling kenal"kata Irene tersenyum malu
"Jinjja? Wah, ternyata kalian sudah saling kenal..baguslah" ucap appa Irene seraya tersenyum sumringah dan menatap appa Sehun dengan tatapan penuh arti.
"Baiklah aku akan memulai..Rene appa tidak tau apakah appa akan bisa kembali sehat dan bisa melihat kalian lagi..."
"Appa..jangan bicara seperti itu"irene menyela.
"Dengarkan dulu Rene.. yang appa inginkan sekarang adalah kebahagiaanmu. Mungkin sekarang waktu yang pas untuk ini..appa ingin kau menikah dengan Sehun. Kau adalah anak satu-satunya yang appa punya. Kebahagiaanmu segalanya bagi appa. Dan appa percayakan itu kepada Sehun. Appa yakin dia akan menjaga dan melindungimu. Benaran nak Sehun?" Seraya menatap Sehun.
"Ne.. saya akan berusaha untuk itu"
'Apa? Jadi dia sudah mengetahui tentang ini? Pantas saja dia tau semua tentangku aishh, aku pihak yang dirugikan disini. Mana mungkin aku menikah dengan namja mesum itu. Andwe!!' Batin Irene.
"Tapi appa.. aku masih harus sekolah dan aku ingin masuk universitas kemudian aku kan harus mengurus perusahaan appa" ucap Irene memohon.
"Itu bisa kau lakukan..tapi appa ingin kau segera menikah dengan Sehun. Ini adalah permintaan terakhir appa Rene"
"Appa berhenti bicara seperti itu.. baiklah aku akan menikah dengannya. Tapi appa harus berjanji kalau appa harus sembuh.supaya bisa mengantarku ke altar nanti..ara!"
"Eoh appa janji..baik Irene sudah setuju,lalu kapan acara pertunangannya?" Irene melotot mendengar kata 'pertunangan' ini terlalu cepat pikirnya.
"Aah bagaimana kalau minggu depan?" Tn.Oh buka suara. Kali ini Sehun juga melotot mendengar 'minggu depan' tapi ada rasa senang yang menjalar dihatinya.
"Aku setuju" seru Tn.Bae "bagaimana Hun?" Tanya Tn.Bae kepada Sehun
"Menurut saya itu bagus" ucap sehun sambil tersenyum kaku. What? Irene semakin tidak percaya ini akan terjadi secepat ini. Sehun bahkan mengatakan dengan santainya.
"Bagaimana Rene?" Kini Tn.Oh yang buka suara
"Aah..anu..yah menurut saya..baiklahh" Irene merutuki dirinya sendiri bagaimana mungkin dia setuju menikah dengan namja mesum itu. Kalau bukan karena appanya yang sedang sakit dan perusahaan appanya yang sedang bermasalah. Tidak mungkin dia menyetujui perjodohan ini.
"Yah sudah diputuskan kalau acara pertunangan kalian akan diadakan minggu depan" Tn.Bae tidak berhenti tersenyum. Dia meraih tangan Sehun dan Irene yang berada disampingnya kemudian menautkan tangan mereka(ngerti kaga sih).
"Tolong jaga anakku Sehun"
"Ne" Sehun menatap Irene senang. Sedang Irene hanya melihat kearah tangannya yang sedang bertautan dengan tangan Sehun. Ada perasaan aneh ..jantungnya..yah jantungnya terasa berdetak lebih kencang dari biasanya.

Besoknya...
Sehun pov
Entah mengapa sejak kejadian dirumah sakit kemarin aku merasa hidupku mulai berubah, terasa lebih berwarna. Bahkan untuk  bangun saja aku tidak perlu diguyur air lagi oleh eommaku. Biasanya aku paling malas sekolah, tapi sekarang? Apa ini karena yeoja itu..'huh Oh Sehun ternyata kau benar-benar jatuh cinta pada yeoja itu' batinku.

Aku sampai disekolah sambil berjalan dengan gaya cool seperti biasanya namun tetap menampilkan senyum kecilku. Lihatlah..bahkan sekarang aku suka tersenyum..benar-benar bukan gayaku.

Omong-omong dimana yeoja itu, apakah dia sudah dikelas? Saat aku melewati kelasnya, aku melirik kedalam..aah rupanya dia belum datang. Yah, wajar inikan masih terlalu pagi.
"Eyy kelihatannya sahabatku ini sedang berbahagia eoh." Ucap Taeyong yang entah kapan sudah berada disampingku.
"Eish kau sudah datang?" Balasku.
"Yak! Kenapa dengan wajahmu? Seperti orang kerasukan yang tersenyum-senyum sendiri"
"Yaa aku memang sedang kerasukan, dan aku ingin memakanmu" ucapku menatapnya dengan tatapan seolah ingin memakannya.
"Eyy jangan dulu mbah, aku masih belum menikah..lagipula aku tadi tidak mandi..jadi kau tak mungkin memakanku kan?" Ucapnya memohon
"Yak! Jadi kau tidak mandi..eishh menjauh dariku..dasar jorok" ucapku sambil mendorongnya
"Yak! Jangan terlalu keras..tentu saja aku mandi..itu hanya tipuan supaya roh yang merasukimu itu tidak memakanku" Taeyong tertawa kecil.
"Kau terlihat sepeti orang yang sedang jatuh cinta" lanjutnya
"Apa begitu terlihat?" Tanyaku
"Jadi benar? Eyy siapa yeoja itu huh? Apa dia.." ucapnya menggantung sambil tersenyum miring.
"Siapa yang kau maksud?"
"Pasti yeoja itu kan..Bae Irene" Taeyong terlihat antusias.
Aku hanya tersenyum menanggapinya dan duduk dikursiku.
"Yak!! Jadi benar? Wahh apa yang terjadi sebenarnya..cepat katakan" Taeyong duduk disebelahku. Akupun menceritakan semua yang pernah terjadi padaku dan Irene.

To be continue..

Loving UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang